Peresmian Shafira Building, Dude & Alyssa Jadi Ambasador Shafira

Peresmian Shafira Building dihadiri oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dukungan diberikannya agar Indonesia jadi pusat fesyen muslim dunia

oleh Bio In God Bless diperbarui 28 Apr 2014, 12:45 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 12:45 WIB
Opening Launching Shafira Sulanjana 0414 4

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda bertandang ke kota Bandung dan ingin berwisata belanja, coba kunjungi butik Shafira di jalan Sulanjana No. 28. Di sini Anda bukan hanya dapat berbelanja baju-baju muslim. Ada juga perpustakaan fesyen yang dapat menjadi tempat bagi Anda untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan membaca. Pengetahuan dan wawasan fesyen Anda pun akan meluas. Jika lapar, tingal berpindah saja ke Fashion Cafe S28 yang terletak di gedung sama.

 

Persemian Shafira Building ini dilakukan pada Sabtu malam 26 April 2014. Untuk peresmiannya, Shafira Building berdandan cantik dengan rangkaian bunga dan lampu-lampu warna-warni. Pukul 19.30 tamu-tamu mulai memenuhi ruang butik yang sudah diperlengkapi dengan catwalk untuk para model memamerkan koleksi terbaru Shafira.

 

Hadir pada acara ini pasangan selebriti yang belum lama menikah pada 22 Maret 2014, Alyssa Soebandono dan Dude Herlino. Pasangan yang menjadi Brand Ambasador Shafira ini tampil serasi dengan busana berwarna senada. Kala itu Alyssa mengenakan busana muslim warna ungu muda dengan aplikasi beaded emboridery (bordir bermanik-manik) warna emas. Padanan warna emas lain ditemukan pada jilbab yang dikenakan Alyssa.
 

Dude Herlino tampil bernuansa kasual dengan mengenakan celana jeans. Busana bagian atas tampak sedikit glam dengan baju koko warna magenta gelap dengan aksen warna silver tua di bagian leher dan sepanjang garis kancing. Dikatakan oleh Deny Setiawan, CEO Shafira Corporations, bahwa tak ada kriteria khusus tentang pemilihan pasangan ini sebagai Brand Ambasador Shafira. Hanya saja Shafira melihat bahwa Dude & Alyssa merupakan pasangan yang mewakili zaman ini.

 

Pada konferensei pers yang berlangsung sebelum acara ini dimulai, Dude mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur, bahagia dan merasa terhormat telah dipilih menjadi Brand Ambasador Shafira. Dude mengaku telah mengenal label yang telah berdiri selama 25 tahun ini sejak bermain di sinetron-sinetron Islami. Saat itu Dude merasa ada kenyamanan memakai baju-baju Shafira dan sejak itulah Dude menjadi pelanggan Shafira.

 

Senada dengan sang suami, Alyssa Soebandono juga merasa terhormat terpilih untuk mewakili label ini. Sebagai seorang pemula dalam berhijab, kerudung Shafira dikatakan Alyssa sebagai sesuatu yang nyaman dan mudah dipakai namun terlihat sophisticated. Dirinya merasa nyaman setelah berhijab dan bersyukur atas keputusan yang telah diambilnya.

 

Acara persemian Shafira Building ini dipandu oleh presenter beken Indra Herlambang. Feny Mustafa yang tampil dengan busana muslim warna ungu berblazer, pendiri label Shafira, dalam sambutannya menyatakan mimpi Shafira untuk menjadi label busana muslim eksklusif bertaraf internasional dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. Dukungan bagi mimipi Shafira diberikan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang disampaikan dalam pidato sambutannya.

 

Dengan gaya yang cukup bersahaja namun tetap menghormati acara, Ridwan Kamil tampil dengan mengenakan baju koko, peci hitam dan sandal jepit hitam. Selain Ridwan Kamil sebagai perwakilan resmi Kota Bandung turut hadir pula Desainer Jeanny Ang selaku perwakilan dari Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang tampil cantik seperti boneka dengan tunik 2 lapis warna putih mengkilat dengan selendang lebar berwarna sama.

Shafira, Eropa dan Dunia

Acara kemudian diisi dengan pagelaran koleksi terbaru Shafira `La Dolce Vita`. Koleksi ini mengambil inspirasi dari kota-kota klasik di Italia seperti Vensia, Florence, dan Cecilia. Pada koleksi busana formal, Shafira menampilkan warna-warna tunggal seperti hitam atau biru yang menjadi warna dasar tampilan. Motif garis vertikal atau bunga-bunga hadir pada area tertentu pakaian, misalnya hanya pada bagian atas atau bagian bawah pakaian. Nuansa retro elegan yang cukup mewah terasa pada koleksi busana muslim ini.

 

Untuk koleksi evening gown, La Dolce Vita Shafira tampil lebih bernuansa klasik Eropa dengan permainan warna-warni yang lebih mengkilat. Desain yang sesungguhnya simple menjadi tampil semarak dengan warna-warni tersebut. Kesan feminin, klasik dan glam layaknya seorang putri terasa pada gaun-gaun yang bagian bawahnya terdiri 2 lapis di mana lapisan luarnya berbahan transparan.

 

Koleksi busana muslim pria Shafira terkesan sangat simple jika dibandingkan busana muslim wanitanya. Tak banyak permainan warna yang digunakan dan hanya ada sedikit aksen-aksen vertikal pada busana tersebut. Dengan mengenakan koleksi Shafira, sesorang akan nampak sebagai pemuda muslim yang berpandangan moderen, praktikal namun tetap memiliki sentuhan selera etnik pada gaya busananya.

 

Peresmian Shafira Building ini ditutup dengan Gala Dinner yang berlangsung di lantai 2 Shafira Building. Panggung dengan tirai putih yang memendarkan pancaran cahaya biru menjadi tempat bagi penyanyi Hedi Yunus melantunkan beberapa lagu untuk menghibur tamu undangan. Diiringi dengan permainan piano, Hedi Yunus juga berinteraksi dengan para tamu dalam aksi panggungnya.

 

Western decoration klop dengan western food yang disajikan secara bertahap mulai dari appetizer hingga desert. Sambil menikmati lagu-lagu lawas Hedi seperti Suratku dan Prahara Cinta, sepiring kecil udang dan terung bersaus lada hitam serta semangkuk sup daging asap berisi kocokan putih telur membuka makan malam tamu undangan.

 

Ayam isi jamur, bayam, daging cincang dan saus krim keju hadir bersamaan dengan brokoli, kol merah dan labu kuning. Makan utama ini ditutup dengan tart apel saus krim kiwi yang menyegarkan. Pengalaman yang menarik menikmati peresmian Shafira Building dengan melihat butik busana muslim bersentuhan Eropa, koleksi busana muslim yang mengambil inspirasi dari Eropa dan gala dinner yang bernuansa Eropa.

 

Dari serangkaian kegiatan itu, tampak sebuah pesan bahwa Shafira yang beraspirasi menjadikan Indonesia pusat fesyen muslim dunia dan ingin menjadikan label ini sebagai label fesyen muslim bertaraf dunia tak membatasi gagasan kreatifnya pada kultur budaya Timur Tengah yang selama ini diidentikan dengan dunia Islam. Meski tentunya tetap berpatokan pada kaidah busana muslim. Sebuah pendekatan progresif dalam membawa nilai-nilai Islam dalam package yang lebih multikultural.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya