Liputan6.com, Jakarta Ketika berkunjung ke Jepang, jika Anda menyukai buah tangan yang sifatnya klasik, tradisional, dan sangat artistik, pilihlah Yosegi.
Kerajinan tangan tradisional ini mungkin sudah sulit sekali ditemui. Usianya saja sudah lebih dari 160 tahun. Tetapi menurut sejarah lokal, Desa Hatajuku di pedalaman Pegunungan Hakone yang terletak di kawasan Gunung Fuji inilah yang menjadi tempat lahirnya seni Yosegi.
Yosegi umumnya berupa kerajinan kayu yang beraneka jenis, mulai dari pembatas buku yang sederhana sampai kotak berlaci. Rancangannya beraneka ragam, baik bentuk maupun warnanya, dan bersifat geometris pada permukaan kayu. Uniknya, pola desain pada Yosegi ini tidak dilukis tetapi disatukan dengan merekatkan kayu-kayu beraneka warna.
Secara harfiah, Yosegi berarti ‘kombinasi potongan kayu’. Ihwal mula kerajinan tangan ini berasal dari era 1800-an, dimana seorang perajin bernama Nihei Ishikawa merancang konsep merekatkan kayu-kayu beraneka warna.
Balok kayu itu kemudian dipotong-potong melintang menjadi lembaran-Iembaran tipis, kemudian dibuat menjadi kotak serta barang-barang lain dengan desain mosaik.
Beragam jenis kayu dapat digunakan untuk membuat yosegi. Misalnya, yosegi berwarna putih dibuat dari pohon spindle dan dogwood. Sementara yosegi berwarna kuning dibuat dari pohon lacquer dan'wax Jepang. Yosegi berwarna coklat cerah dibuat dari pohon cherry dan zelkova, sementara yang berwarna coklat gelap dibuat dari pohon katsura.
Belakangan, metode pembuatan yosegi menjadi lebih efisien, yang mencakup pengetaman balok-balok kayu menjadi lembaran yang sangat tipis, yang kemudian direkatkan sebagai pelapis ke potongan-potongan kayu yang lebih tebal. Metode ini memungkinkan dihasilkannya cendera mata yang harganya terjangkau oleh para wisatawan yang mengunjungi sumber mata air panas Hakone yang berada di dekat desa itu.
Yosegi berukuran kecil biasanya berupa tatakan gelas atau pembatas buku yang keduanya dibanderol dengan harga relatif murah. Meskipun bentuknya kecil, Yosegi dapat membangkitkan kenangan akan Hakone di kawasan Gunung Fuji yang terkenal sekaligus memberikan pandangan sekilas mengenai kerajinan tangan yang menakjubkan yang sudah berusia hampir 2 abad.
Uniknya Kerajinan Tangan Yosegi dari Jepang
Jika Anda menyukai buah tangan yang sifatnya klasik, tradisional, dan sangat artistik, pilihlah Yosegi.
diperbarui 07 Mei 2014, 09:01 WIBDiterbitkan 07 Mei 2014, 09:01 WIB
Jika Anda menyukai buah tangan yang sifatnya klasik, tradisional, dan sangat artistik, pilihlah Yosegi.
... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ariyo Wahab Belajar dari Masa Lalu, Kini Lebih Siap Berkarya di Musik
Perbedaan Daya Tampung SNBP dan SNBT dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Tokocrypto Gelar Indonesia Crypto Outlook 2025, Bahas Apa Saja?
Alasan Prabowo Kumpulkan Perwira TNI di Istana Bogor: Banyak yang Belum Pernah ke Sini
Potret Perayaan Satu Bulan Anak Gritte Agatha, Tampil Botak Makin Menggemaskan
Pengetahuan soal Keuangan Syariah Warga Indonesia Baru di Level 52,17%
Ilmuwan Australia Ciptakan Embrio Kanguru Pertama di Dunia Lewat Program Bayi Tabung
Sejarah BPUPKI dan Peran Pentingnya dalam Kemerdekaan Indonesia
Apa itu Donatur: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
375 Ribu Pengecer Otomatis jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg
Dukung UMKM dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Empower Academy
Dirut TransJakarta: Tj Academy Dapat Ciptakan Lapangan Kerja dan Pramudi Profesional