Pemkot Pontianak Kembangkan Wisata Kuliner Pinggir Sungai

Tepian Sungai Jawi akan dijadikan pengembangan wisata kuliner oleh Pemkot Pontianak.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 26 Sep 2014, 11:35 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2014, 11:35 WIB
Pemkot Pontianak Kembangkan Wisata Kuliner Pinggir Sungai
Tepian Sungai Jawi akan dijadikan pengembangan wisata kuliner oleh Pemkot Pontianak.

Liputan6.com, Pontianak Ibarat madu yang dikerumuni kumbang, seperti itulah upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjadikan Kota Khatulistiwa sebagai daya tarik bagi dunia luar untuk berkunjung dan menikmati suasana sekaligus mencicipi kuliner khas ibukota Kalbar yang berdiri sejak tahun 23 Oktober 1771.

Salah satunya, melalui pengembangan wisata kuliner yang kaya akan aneka ragam bentuk dan rasa. Kawasan yang rencananya akan dijadikan pusat wisata kuliner tepian sungai yakni Sungai Jawi, dari Jalan H Rais A Rahman hingga ujung jembatan Jalan Dr Wahidin.

“Di Thailand itu sungai yang berada di belakang pemukiman saja yang kondisinya kalah dengan Sungai Jawi tetapi banyak wisatawan yang menyusurinya. Sungai Jawi akan jauh lebih baik kalau kita tata secara baik,” kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat membuka acara pencabutan undian salah satu bank, di Rumah Radakng, belum lama ini.

Dijelaskannya, saat ini jembatan di sepanjang Sungai Jawi, mulai dari Gertak I hingga Jalan Dr Wahidin, jumlah keseluruhannya sebanyak 104 jembatan. Jumlah tersebut akan dipangkas menjadi hanya 9 jembatan.

Selama ini ada kesalahan persepsi masyarakat terkait pembangunan jalan paralel Sungai Jawi. Banyak yang beranggapan dibangunnya jalan paralel itu lantaran untuk mengalihkan arus lalu lintas di Jalan H Rais A Rahman.

Padahal, tujuan Pemkot membangun jalan paralel yakni untuk mengembangkan kawasan itu sebagai kawasan wisata pinggir sungai dengan aneka kuliner.

“Karena jika jembatan hanya ada 9, masyarakat yang berada di seberang sungai untuk mengakses jembatan itu maka harus melewati jalan paralel. Nah, malam harinya di mana arus lalu lintas sudah tidak ramai, masyarakat kawasan tersebut bisa berjualan kuliner malam sehingga mereka mendapatkan penghasilan dari usahanya,” kata Sutarmidji.

Pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara bertahap mulai dari pembangunan pintu air dari dekat pelabuhan hingga ujung sungai batas kota untuk menjaga sungai tetap bersih, pembongkaran sejumlah jembatan hingga mempercantik sepanjang pinggir sungai dengan lampu hias.

“Pekan depan kita akan bongkar 12 jembatan mulai dari Jalan Dr Wahidin hingga jembatan yang telah kita buat di dekat Masjid Baiturrahim. Di sana nanti akan jadi kawasan kuliner,” pungkasnya. (Raden AMP/Ars)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya