Jelang Tahun Baru, Ratusan Murid Bersihkan Sampah Pantai Mawun

Jelang perayaan tahun baru 2014, ratusan murid membersihkan sampah-sampah yang berserakan di pantai Mawun, Lombok.

oleh Hans Bahanan diperbarui 29 Des 2014, 13:35 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 13:35 WIB
Ratusan Murid Membersihkan Pantai Lombok
Foto: Hans Bahanan / Liputan6.com

Liputan6.com, Mataram- Jelang perayaan tahun baru 2014, ratusan murid pencak silat Persatuan Olahraga Beladiri Ishikawa (Porbikawa) membersihkan sampah-sampah yang berserakan di pantai Mawun, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan membersihkan pantai ini dilakukan, agar para pengunjung merasa nyaman saat berliburan ke pantai ini, khususnya pada tahun baru yang akan berlangsung beberapa hari kedepan.

Pantauan liputan6.com, mereka disebar oleh pelatih ke beberapa titik untuk mencari dan memungut sampah di kawasan bibir pantai. Sampah sampah tersebut kemudian dikumpulkam ke dalam tong sampah yang telah disediakan.

Sambil memungut sampah, mereka juga menyebarkan brosur tentang bahaya sampah kepada para pengunjung sambil menjelaskan tentang pentingnya menjaga menjaga kebersihan lingkungan.

“(Bersih-bersih) Ini merupakan salah satu program pemerintah untuk menggalakkan pariwisata agar siapapun yang datang berkunjung kesini akan merasa nyaman,” ujar Jauzi, pelatih Porbikawa, awal pekan ini.

Menurut Jauzi, untuk menggalakkan minat warga agar tetap menjaga kebersihan, saat ini pemerintah kabupaten Lombok Tengah banyak memasang slogan atau spanduk yang bertemakan kebersihan. Spanduk dan slogan tersebut dipasang di pinggir jalan dan di area pariwisata seperti pantai Mawun ini.

Namun kenyataannya, kata dia, kepedulian warga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih masih kurang, hal itu terbukti dengan banyaknya sampah yang ditemukan berserakan di bibir pantai, sehingga pantai terlihat kotor.

“Untuk itu, kami berinisiatif untuk mengajak warga menjaga kebersihan, baik di rumah, di, jalan, khususnya di tempat wisata yang banyak dikunjungi seperti pantai Mawun ini,” tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya