Takut Tersaingi, Penjual Bongkahan Batu Ini Ogah Sebut Asal

Inilah tingkah penjual bongkahan batu yang tidak memberitahukan asalnya karena takut tersaingi

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2015, 04:05 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 04:05 WIB
Batu cincin

Liputan6.com, Makassar Baru dua harian buka lapak di pinggiran jalan raya Gatot Subroto Kecamatan Tallo Makassar, ternyata bongkahan batu milik Bang Ali warga Gatot Subroto 2 laris manis.

Pembeli tertarik membeli karena bongkahan batunya sangat unik mirip kaca. Tembus pandang dan kandungan dalam batunya ada banyak titik bulat berwarna putih.

"Ini asalnya dari lokal sini tapi maaf saya tidak boleh sebut tepatnya dari daerah mana. Karena bisa-bisa banyak pemburu bongkahan kesana mencari langsung akhirnya saya tutup usaha jadinya," ucap Ali menyembunyikan asal bongkahan batu yang dijualnya tersebut kepada Liputan6.com, Kamis (23/42015).

Bongkahan batu yang dijual Bapak yang memiliki dua orang anak dibanderol seharga Rp 100 ribu per kilo. Masyarakat yang memiliki hobi mengkoleksi bongkahan batu pun tak menawar. Bongkahan batu itu dinilai unik.

"Ada tadi malah (yang) borong sampai 10 kilo. Alhamdulillah laris manis," akunya.

Rizal Ridwan, salah seorang pembeli bongkahan batu unik milik Ali mengakui membeli 1 kilo karena keunikannya. "Tidak tahu juga apa nama jenis batunya yang pastinya baru saya dapatkan batu demikian," ucap warga Jalan Abu Bakar Lambogo Kecamatan Makassar ini.

Ali yang merupakan penjual bongkahan batu sendiri belum mengetahui apa jenis batu yang dijualnya. "Saya masih menunggu hasil laboratorium apa jenis batu ini," katanya. (Eka Hakim/ret)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya