Wisata Petualangan Sarat Edukasi ala Caldera

Sebagai perusahaan jasa outdoor yang telah hadir lebih dari satu dasawarsa, Caldera menjadi pionir aktivitas wisata yang kaya edukasi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 26 Agu 2016, 19:44 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 19:44 WIB
Caldera
Sebagai perusahaan jasa outdoor yang telah hadir lebih dari satu dasawarsa, Caldera menjadi pionir aktivitas wisata yang kaya edukasi.

Liputan6.com, Jakarta Berawal dari sekadar perusahaan jasa kegiatan arung jeram, Caldera kini berkembang menjadi salah satu perusahaan jasa outdoor terbesar di Indonesia. Menapaki usia satu dasawarsa, Caldera kian mengembangkan sayap usahanya dengan tidak hanya berfokus pada kegiatan arung jeram, tetapi juga memanfaatkan kegiatan outdoor sebagai sarana pendidikan karakter sambil berwisata.

Arry, Marketing Manager Caldera saat ditemui Liputan6.com, Kamis (25/8/2016) mengatakan, kini Caldera tidak melulu soal arung jeram, tetapi juga udah memiliki banyak program menarik yang bisa diikuti corporate maupun kampus dan sekolah, mulai outing pendidikan karakter hingga treking menjelajahi alam.

“Kalau bicara adventure konotasinya selalu berat, nah ini yang harus kita pahami bersama. Saya tidak ingin mengubah stigma, tetapi melalui Caldera kami ingin mengenalkan kalau adventure itu tidak selalu berat. Kalau kita ingin berpetualang kuliner misalnya, itu juga masuk dalam adventure. Tapi itulah yang terjadi di Indonesia, adventure selalu dianggap berat padahal tidak,” kata Arry.

Memang saat pertama kali didirikan, Caldera memiliki visi dan misi yang bukan hanya sekadar mencari keuntungan dari bisnis kegiatan outdoor, namun lebih kepada mengenalkan dan memberikan arahan kepada masyarakat tentang pentingnya safety prosedur saat melakukan aktivitas outdoor.

“Di rafting misalnya, di Caldera kita akan diajarkan bagaimana cara memakai jaketnya, bagaimana memasang helmnya. Itu kan bukan sekadar pasang, Mas. Ada aturannya. Pegang dayung pun begitu, saat mendayung kita harus apa, kalau kita dalam keadaan tidak konsen, kita bisa jatuh ke air,” katanya.

Bagi Arry, saat ini banyak perusahaan jasa rafting yang hanya mencari keuntungan belaka dan kurang memberikan perhatian pada keselamatan peserta arung jeram. “Caldera memiliki standar yang sangat-sangat baku, pada saat debet air melebihi ketentuan, apapun alasannya aktivitas arung jeram harus dihentikan. Kita akan refund full, atau kita ubah jadwal. Itu kita lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan tamu kita,” ungkap Arry.

Caldera sendiri setidaknya memiliki tiga lokasi rafting unggulan yang berada di Jawa dan Bali, yaitu Sungai Citarik di Sukabumi, Sungai Ayung dan Sungai Tlaga Waja di Bali. Ketiga lokasi sungai ini masih menjadi yang terbaik di Indonesia, selain pemandangan alamnya yang masih asri dan indah, ketiga sungai ini juga kerap menjadi pilihan banyak atlet arung jeram internasional yang ingin menjajal karakter sungai-sungai di Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya