Pasangan Selingkuh? 5 Hal Wajib Tanya Sebelum Memutuskan Hubungan

Jangan terburu-buru memutuskan hubungan jika pasangan Anda selingkuh. Temukan jawaban atas 5 pertanyaan ini.

oleh Ficky Yusrini diperbarui 14 Okt 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 13:00 WIB
3 Kesalahan Wanita Ketika Menuduh Pasangannya Selingkuh
Perselingkuhan dalam hubungan adalah pengkhianatan yang menyakitkan. (Foto: vixendaily.com)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Anda ketahuan selingkuh. Apa yang akan Anda lakukan? Memaafkan dan mempertahankan hubungan, atau pisah seterusnya. Pulih dari sebuah perselingkuhan adalah hal yang teramat sulit.

Tak ada saran yang paling benar, sebab, hanya diri Anda lah yang paling tahu tentang apa yang Anda butuhkan. Nah, saran dari situs psikologi MindBodyGreen pada Jumat (14/10/2016), ada baiknya tanyakan dulu lima pertanyaan ini pada diri Anda, sebelum mengambil keputusan yang akan mengubah hidup Anda.

1. Apakah perilaku pasangan itu sudah melewati batas yang Anda tetapkan?

Setiap orang punya batasan yang berbeda-beda. Jujurlah pada diri Anda, sampai sejauh mana batasan yang Anda tetapkan tentang arti selingkuh. Sebagian orang menganggap selingkuh adalah jika pasangan sudah ke lain hati. Ada pula yang menganggap, kalau hanya sebatas fisik, tapi cintanya masih untuk kita, why not? Ada yang bisa menoleransi kekhilafan sesaat, ada pula yang tidak bisa sedikitpun memaafkan. Kalau Anda termasuk yang mana?

2. Sudah berapa lama dan berapa kali perselingkuhan itu terjadi?

Jika memang baru sekali terjadi, rasanya membangun kembali kepercayaan akan lebih mudah, dibandingkan jika pasangan sudah sering melakukannya, dan itu terus berulang. Bayangkan saja, jika perselingkuhan itu sudah lama terjadi, itu artinya selama itu kebohongan demi kebohongan telah ia lakukan, dan banyak hal yang ia tutupi dari Anda. Yakin masih bisa percaya?

3. Apakah Anda mengkonfrontasi pasangan tentang perselingkuhannya? 

Barangkali kalau hanya kebohongan semata masih bisa dimaafkan. Itu tidak seberapa sakitnya dibandingkan jika pasangan justru membalikkan fakta dengan mengatakan bahwa kita yang paranoid berlebihan, ‘gila’, cemburu buta, posesif, dan tuduhan lainnya yang seolah justru menyalahkan kita dan menyudutkan kita sebagai pihak yang bersalah.

4. Seberapa kuat komitmen Anda berdua?

Bagi pasangan yang menikah, biasanya akan lebih sulit untuk berpisah begitu saja, meski pasangan ketahuan berselingkuh. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan masak-masak, jangan keputusan yang karena emosi saja. Seperti keuangan, ketergantungan pemasukan dari pasangan, anak, dan keluarga besar. Situasinya jauh lebih kompleks. Sudah siap jadi orang tua tunggal?

5. Apa arti pengkhianatan bagi Anda?

Sebagian orang punya masa lalu pernah dibohongi. Mereka yang punya trauma ini tentunya akan lebih sulit untuk pulih dari perselingkuhan dan pengkhianatan. Anda harus tahu, apakah nantinya hidup Anda bakal getir terus-terusan mengingat peristiwa ini, penuh drama, dan emosional, ataukah Anda bisa sembuh dari luka ini dan kembali membangun kepercayaan dengan pasangan?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya