Pasar Seken Aviari Siap Jadi Ikon Pariwisata Batam

Pasar Seken Aviari Siap Jadi Ikon Pariwisata Batam

oleh Cahyu diperbarui 24 Agu 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 14:00 WIB
Banyak Wisman Tertarik Family Bonding Staycation di Batam
Pasar Seken Aviari Siap Jadi Ikon Pariwisata Batam

Liputan6.com, Batam Kota Batam terkenal dengan julukan sebagai surganya belanja. Barang-barang di Batam terkenal relatif murah dan variatif. Salah satu tempat belanja yang paling terkenal adalah Pasar Aviari, yang merupakan kawasan perbelanjaan barang seken. Untuk mengembalikan kejayaan Pasar Aviari, Pemerintah Kota Batam dalam waktu dekat akan menata ulang pasar seken Aviari dan kembali menjadikannya Ikon Pariwisata Kota Batam.

"Ini kita lakukan untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Batam yang terus mencari peluang untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak mungkin ke Batam, termasuk dengan daya tarik pasar ini," ujar Camat Batu Aji, Fridkalter.

Pasar seken Aviari, imbuh Fridtalker, akan ditata ulang dan berfokus pada rencana pembangunan taman di sekeliling pasar, sehingga bangunan liar yang saat ini menjamur di sekeliling pasar itu akan ditertibkan.

"Pedagang hanya boleh berdagang di dalam kawasan pasar. Di luar pasar akan ditertibkan. Kawasan itu akan dipercantik dengan taman nantinya," ucap dia.

"Program ini untuk menghidupkan sektor pariwisata. Jadi Batu Aji pasar seken itulah yang mau ditata agar jadi ikonnya Pariwisata Kota Batam. Kalau itu terwujud, tentu akan baik bagi kita semua," kata Fridkalter.

Rencana Pemkot Batam tersebut disambut baik Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Dengan penataan ulang itu, pasar Seken Aviari menjadi bersih dan indah, sehingga akan menjadi salah satu tambahan atraksi menarik buat daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Batam," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti.

Ia mengatakan, Batam perlu benchmarking terhadap Thailand, yang mampu menghidupkan Pasar Chatuchak. Pasar tradisionalnya menjadi destinasi wisata untuk belanja murah. Chatuchak atau ‘Jatujak’, adalah pasar terbesar di dunia. Pasar ini diperkirakan dikunjungi sekitar 400 ribu orang setiap akhir pekan. Chatucak memang hanya buka pada Sabtu dan Minggu, yang dimulai sekitar pukul 8 pagi hingga 6 sore.

Pasar yang dikenal sebagai JJ Market tersebut, memiliki lebih dari 8000 kios yang terbagi di 27 area. Paling tidak ada sembilan jenis barang yang dijual di Chatuchak Market, yaitu makanan dan minuman, makanan kering, keramik, buku, pakaian, barang antik, home decoration, tanaman, dan binatang. Chatucak pun saat ini menjadi tempat tujuan yang mesti dikunjungi (must visit place) oleh para turis yang datang ke Bangkok.

"Ini yang perlu kita contoh dan coba kita implementasikan untuk Pasar Seken Aviari yang ada di Kota Batam," ucap Esthy.

Pasar seken Aviari memang sudah dikenal masyarakat sebagai tempat menjual barang seken/bekas, seperti tas, sepatu, baju, celana, jaket dan lainnya. Sepatu seken adalah salah satu yang paling banyak diminati masyarakat. Kualitas sepatu ini tidak kalah dengan kualitas sepatu baru.

Dulunya, Pasar seken Aviari hanya berupa kompleks ruko-ruko kosong Pertokoan Cipta Prima yang sepi pengunjung. Bahkan, di beberapa blok dijadikan sarang burung walet. Namun, secara perlahan, terutama dalam 8 tahun terakhir, kompleks rumah toko itu mulai ramai dan dibanjiri pembeli dari berbagai wilayah di Batam dan luar pulau.

Apa yang membuat warga Batam tertarik berburu barang-barang seken ini di tempat ini? Pertama, tentu saja harga. Kedua adalah kualitas barang. Bagi yang benar-benar menginginkan suatu barang dan tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli baru, maka pasar Aviari adalah solusinya.

Begitu juga bagi yang menginginkan barang-barang branded berkualitas seperti pakaian dan perlengkapan rumah tangga seken, juga penggemar gadget dan beberapa barang elektronik lainnya yang di-supply dari negara Malaysia dan Singapura.

"Ini yang harus kita pertahankan dan kita kembangkan. Pasar bersih dan indah, tentu akan membuat wisatawan juga betah berlama-lama mencari barang yang diinginkannya," kata Esthy.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa shopping dan kuliner adalah 45 persen dan 60 persen portofolio pariwisata.

“Pariwisata itu 60 persen culture, 35 persen nature, dan 5 persen manmade. Dari 60 persen yang culture itu, 45 persen-nya diborong oleh shopping and culinary," ujar Arief.

Karena itu, imbuhnya, penataan Pasar seken Aviari menjadi sangat strategis bagi pengembangan pariwisata di kota Batam, sehingga benar-benar menjadi surga wisata berbelanja.


(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya