Lucu, Ratusan Orang Kembar Kumpul di Festival Kembar Banyuwangi

Banyuwangi Festival menyajikan beragam atraksi wisata menarik, salah satunya Festival Kembar.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 25 Agu 2017, 13:44 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 13:44 WIB
Festival Kembar
Banyuwangi Festival menyajikan beragam atraksi wisata menarik, salah satunya Festival Kembar. Foto: Pemkab Banyuwangi

Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi memang kawasan seribu festival. Sepanjang tahun, kabupaten yang terkenal dengan deretan pantai menawan ini selalu punya festival yang unik. Salah satunya Festival Kembar yang digelar hari ini, Jumat, 25 Agustus 2017.

Dalam festival ini sebanyak 350 orang kembar saling berinteraksi dan berlomba untuk menjadi pasangan yang paling kembar identik. Meski tak saling kenal, mereka tampak saling melirik keidentikan pasangan lain.

Nurul Yaqin dan Ainul Yaqin misalnya, pasangan kembar ini takjub melihat banyaknya orang kembar yang ada di Banyuwangi.
“Lihat orang wajahnya mirip ternyata lucu juga. Mungkin orang lain juga gitu ya lihat kami,” ungkap Ainul, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (25/8/2017).

Festival yang digelar di depan Gedung Seni Budaya (Gesibu), Kabupaten Banyuwangi, ini diikuti pasangan kembar yang ada di Banyuwangi, mulai dari usia lima bulan hingga 84 tahun. Mereka ditantang dengan beragam lomba unik, mulai dari lomba selfie, lomba kembar identik, hingga lomba kembar sehat.

Momen lucu juga terlihat saat peserta tertua ikut berpose di depan kamera. Umrah dan Umnah merupakan pasangan kembar berusia 84 tahun yang berasal dari Desa Kaotan, Kecamatan Blimbingsari. Umrah mengatakan senang bisa ikut Festival Kembar karena bisa bertemu dengan orang kembar lainnya dan saling berbagi cerita.

Agus Siswanto, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, mengatakan, Festival Kembar sengaja digelar untuk memberi warna dalam rangkaian Banyuwangi Festival.

“Selama ini kan sudah biasa ada festival seni, budaya ataupun religi. Nah lewat festival ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ingin memberikan warna yang unik dan menarik bagi masyarakat. Ini karena Pak Anas melihat ada ratusan orang kembar di Banyuwangi, sehingga tercetus acara ini,” kata Agus.

Festival Kembar sendiri tidak dibatasi daerah asalnya, sehingga orang dari luar daerah maupun dari luar negeri bisa bergabung dan meramaikan acara ini.

Simak juga video menarik berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya