Liputan6.com, Jakarta - Minum kopi jadi tren akhir-akhir ini. Kedai-kedai kopi makin menjamur di mana-mana. Bagi penggemarnya, hidup kurang lengkap jika tanpa menyeruput secangkir kopi.
Namun, tak banyak orang yang mengetahui cara menyeduh kopi yang tepat. Hal itu penting untuk menghindari perut kembung, mual, bahkan muntah.
Selain itu, mereka yang tak biasa minum kopi juga akan merasa tak nyaman setelah menyeruput kopi. Lalu, bagaimana acara perut tak kembung saat mengonsumsi kopi?
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari laman merdeka.com, caranya harus mengetahui proses blooming setelah kopi diseduh. Proses blooming adalah saat di mana kopi mekar setelah disiram air panas. Saat air panas tertuang ke cangkir berisi bubuk kopi, maka akan keluar gelembung-gelembung di tengah juga tepi cangkir.
Hindari mengaduk kopi saat proses blooming. Biarkan sejenak, kemudian aduk kopi yang berada dalam cangkir atau gelas. Gelembung-gelembung pada kopi yang diseduh adalah CO2 atau karbondioksida yang terperangkap pada biji kopi saat disangrai. CO2 inilah yang biasanya menyebabkan perut kembung, mual hingga muntah.
Selain mengetahui proses blooming, cara lain yang bisa dilakukan adalah tuang satu sendok bubuk kopi atau sesuai selera ke dalam gelas. Tuang sedikit air mendidih atau hingga membuat bubuk kopi terendam.
Diamkan dulu selama 30 detik sampai 1 menit. Setelah itu, tuang gula dan air panas sesuai selera dan aduk seperti biasa. Untuk merasakan sensasi kenikmatannya, minumlah kopi saat tak terlalu panas atau dingin. (Mimi Rohmitriasih)
Saksikan video pilihan di bawah ini: