Cerita Akhir Pekan: 6 Gedung Teater Kelas Dunia, dari Australia Sampai Italia

Gedung teater biasanya dibangun dengan arsitektur rumit, megah dan bernilai seni yang tinggi. Salah satunya di Australia yang jadi bangunan paling sering difoto.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Mar 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2019, 10:00 WIB
6 Tempat Pertunjukan Kelas Dunia
Teater. (dok. @lincolncenter/https://www.instagram.com/p/BvQLSszHphf/Indah Permata Niska)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cabang seni adalah teater. Bisa dibilang teater merupakan seni pertunjukan yang multifungsi, yaitu bisa sebagai media pendidikan, pembentukan karakter, dan pencerahan bagi masyarakat.

Di negara-negara maju seperti di Amerika Serikat, Eropa dan Australia, dunia teater mereka juga sangat maju dan berkembang dengan baik. Teater sudah menjadi kebutuhan aktualisasi diri dalam masyarakat maju dan modern.

Hal itu juga bisa terlihat dari gedung teater yang merupakan tempat digelarnya berbagai pertunjukan seni mulai dari teater, opera sampai balet. Gedung teater biasanya dibangun dengan arsitektur rumit dan megah dan tentunya mengandung nilai seni yang tinggi.

Gedung teater juga kerap menjadi sumber kekaguman. Dulu gedung pertunjukan adalah simbol bagi kemajuan peradaban dan budaya suatu kota. Para bangsawan dan kaum terpandang biasa melakukan kegiatan sosial di tempat itu.

Untuk mewakili kebanggaan kota, jadilah gedung-gedung pertunjukan dibangun dengan kemewahan dan arsitektur bernilai seni tinggi.

Meskipun sekarang gedung pertunjukan lebih diutamakan untuk pertunjukan seni saja, tetapi Anda masih bisa menikmati gedung teater kelas dunia yang indah dan mengagumkan. Berikut ada enam gedung pertunjukan kelas dunia yang dianggap terindah dan terbaik, yang dilansir dari sejumlah sumber.

1. Sydney Opera House, Australia

Sydney Opera House
Sydney Opera House. (dok. unsplash.com/https://unsplash.com/photos/ay0yCOjSMC0/Indah Permata Niska

Sydney Opera House adalah gedung opera yang terletak di Port Jackson,(Sydney Harbour), New Sounth Wales, Australia. Gedung ini memiliki bentuk bangunan yang unik dengan serangkaian cangkang putih, yang berbentuk layar yang mengkilap. Keunikannya membuat gedung teater ini jadi salah satu bangunan paling banyak difoto di dunia.

Opera House adalah ikon kota Sydney yang paling terkenal. Ini adalah fasilitas seni pertunjukan serbaguna yang memiliki venue terbesarnya, Concert Hall dengan 2.679 kursi. Tidak heran kalau gedung ini menjadi tuan rumah bagi konser simfoni, pertunjukan paduan suara, dan pertunjukan musik populer terbaik.

Selain itu, Sydney Opera House juga menyelenggarakan pertunjukan opera dan tari, termasuk balet di Opera Theatre, yang dapat menampung lebih dari 1.500 orang. Ada juga tiga teater dengan ukuran dan konfigurasi yang berbeda untuk sandiwara panggung, pemutaran film, dan pertunjukan musik yang lebih kecil.

Forecourt yang berada di ujung tenggara kompleks, digunakan untuk pertunjukan di luar ruangan. Bangunan ini memiliki restoran dan studio rekaman profesional. Pada 2007, gedung ini didapuk sebagai salah satu 'Situs Warisan Dunia UNESCO' .

 2. La Scala, Milan, Italia

Seperti halnya Bolshoi Theatre di Rusia, gedung La Scala di Milan, Italia, ini juga dikenal sebagai tempat lahirnya seniman besar dunia. Musisi terkenal yang pernah mengadakan pertunjukan di sini antara lain konduktor Arturo Toscanini, Giuseppe Verdi, violinis Vincenzo Bellini, solois Maria Callas, Renata Tebaldi, Giacomo Puccini, dan Niccolo Paganini.

Auditorium La Scala berkapasitas 3000 penonton. Ribuan kursi ditampung dalam 678 bilik. Musim pertunjukan dibuka saat musim dingin, tepatnya pada 7 Desember, bersamaan dengan hari St. Ambrose. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk menghormati St. Ambrose sebagai santo pelindung kota Milan.

Gedung dengan arsitektur bergaya neoklasik ini mengalami pemugaran besar-besaran pada 2002 sampai 2004. Selain auditorium, di dalamnya juga terdapat Museo alla Scala atau Museum Teater La Scala. Museum tersebut menyimpan koleksi lukisan, patung, kostum-kostum serta dokumen yang berhubungan dengan opera yang pernah dipentaskan di sana.

3. Lincoln Center, New York

Lincoln Center, New York
Lincoln Center. (dok. @lincolncenter/https://www.instagram.com/p/Btjiczuneog/Indah Permata Niska)

Teater Broadway di New York, Amerika Serikat, memang dikenal luas di seluruh dunia. Gedung teater terbaik pun ada di kota ini yaitu Lincoln Center.

Gedung opera ini adalah 'rumah' bagi Metropolitan Opera, New York Philharmonic, dan New York City Ballet. Selain itu, Lincoln Center for the Performing Arts juga memiliki sebuah perpustakaan dan dua buah teater.

Secara teratur, Opera at the Met juga difilmkan dan disajikan langsung di bioskop di seluruh dunia. The Lincoln Center Institute for the Arts in Education juga merupakan repertoar global yang mempromosikan inspirasi dan kreativitas bagi siswa dan profesional.

4. Magyar llami Operahz, Budapest, Hongaria

Gedung pertunjukan Magyar Iiami Operahz di Budapest ini sangat dikenal karena pertunjukan musik akustik yang sering diselenggarakan di sana. Gedung teater ini sering disebut sebagai mahakarya arsitektur. Miklos Ybl adalah salah satu arsitek terkemuka pada abad ke-19, dan ia mendesain gedung yang dibangundengan perpaduan gaya neo-renaisans dan baroque.

Dekorasi interiornya ditangani oleh para seniman ulung. Salah satu langit-langitnya dihiasi lukisan 9 Muses, dewi-dewi kesenian Yunani yang dibuat oleh Bertalan Szkely dan Mor Than. Ada juga lukisan fresko karya Kroly Lotz yang diterangi oleh lampu gantung raksasa seberat 3050 kilogram.

Di gerbang depan gedung opera yang memiliki nama resmi Magyar llami Operahz ini terdapat patung Franz List dan Ference Erkel. Keduanya adalah komponis terkenal Hongaria. Erkel juga berjasa menggubah lagu kebangsaan negara tersebut.

5. Palais Garnier, Paris

The Royal Opera House, London, Inggris
The Royal Opera House. (dok. @makingthemillionshttps://www.instagram.com/p/Bo6qCqYlMn1/Indah Permata Niska)

Bagi Anda yang pernah menonton kisah Phantom of the Opera pasti sudah tak asing lagi dengan gedung yang satu ini. Palais Garnier merupakan tempat persembunyian Erik, si jenius musik bertopeng rekaan Gaston Leroux tersebut.

Gedung opera tersebut merupakan hasil rancangan arsitek Charles Garnier. Karena itulah namanya diabadikan sebagai nama gedung tersebut. Gedung ini dibangun sejak 1861 dan rampung pada 1875. Arsitektur bangunan ini banyak dipuji karena keindahan detailnya.

Tangga utama di dalamnya merupakan salah satu bagian paling megah dari interior Palais Garnier. Tangga tersebut dibuat dari pualam dan dihiasi patung-patung klasik.

Auditoriumnya dihiasi dengan lukisan-lukisan indah dan lampu kristal seberat 7 ton yang tergantung di tengah-tengah ruangan. Langit-langitnya juga dipenuhi lukisan yang menggambarkan sejarah perkembangan seni musik dunia.

6. Teatro Amazonas, Brasil

Gedung teater ini terletak di Manaus, tepat di jantung hutan Amazon. Gedung ini dibangun pada 1884. Pembangunannya dibiayai dari hasil perdagangan getah karet yang saat itu membuat daerah Manaus menjadi kaya raya.

Arsiteknya, Celestial Sacardim mengadopsi gaya Renaisans untuk eksterior Teatro Amazonas. Materialnya sengaja didatangkan dari seluruh dunia. Perabotannya dipesan di Paris, pualamnya didatangkan dari Italia, sedangkan bajanya buatan Inggris. Kubahnya sendiri dilapisi 36000 lembar keramik dengan warna-warna bendera Brazil.

Teatro Amazonas mampu memuat 701 penonton. Interiornya didekorasi oleh Domenico de Angelis, pelukis terkenal Italia. Tempat ini sempat ditutup selama 90 tahun. Pemerintah Manaus tak mampu membiayai pemeliharaannya akibat kejatuhan ekonomi setelah maraknya industri karet sintetis. Teatro Amazonas kemudian dibuka lagi pada 2001. (Indah Permata Niska)

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya