Kekayaan Budaya Borneo Jadi Pembuka di Indonesia Fashion Week 2019

Acara peresmian pembukaan Indonesia Fashion Week 2019 digelar meriah dengan mengangkat tema kekayaan budaya Kalimantan.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Mar 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 09:00 WIB
[Fimela] Pembukaan Indonesia Fashion Week 2019
Pembukaan Indonesia Fashion Week 2019

Liputan6.com, Jakarta - Ajang fesyen terbesar di Indonesia yaitu Indonesia Fashion Week 2019 resmi dibuka pada Rabu, 27 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC_. Acara ini digelar pada 27-31 Maret 2019.

Tema yang diusung sejalan dengan upaya berkesinambungan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sebagai salah satu benteng ekonomi nasional.

Acara opening ceromony IFW 2019 berlangsung meriah dengan penampilan fashion show dari puluhan desainer yang turut berkontribusi selama lima hari ke depan. Turut hadir juga desainer asal Mynmar, May Myat Waso.

Sebagai perhelatan yang menjunjung tinggi nilai budaya dan kewirausahaan ini mendapat apresisasi baik dari berbagai pihak di Indonesia. Tak heran jika dunia internasional juga ikut tertarik untuk melirik acara Indonesia Fashion Week 2019.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini IFW mengangkat tema budaya dari Kalimantan. "IFW 2019 mengangkat budaya Kalimantan yang amat kaya. Belum banyak orang yang mengangkat khasanah budaya Kalimantan," ujar Poppy Dharsono, Presiden IFW 2019.

Ia menambahkan bahwa rumpun masyarakat Kalimantan dari beberapa etnik yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Dayak Paser semakin memberikan nuansa unik.

Keanekaragaman yang ada di Indonesia, seperti di IFW 2019, akan selalu digali dan sebagai masyarakat Indonesia harus pandai mengelola etnik tersebut.

Identitas Indonesia

[Fimela] Pembukaan Indonesia Fashion Week 2019
Pembukaan Indonesia Fashion Week 2019

Motif yang digunakan oleh model saat fashion show tentunya menggabungkan keanekaragaman Indonesia. "Dapat kita lihat ilustrasi perisai, flora, dan fauna merupakan ciri khas Kalimantan, yang digunakan desainer sebagai sumber inspirasi dan imajinasi rancangan mereka," tambah Poppy.

Ia menambahkan, budaya dan suku-suku yang ada di Kalimantan merupakan hasil adaptasi dan asimilasi unsur budaya dari berbagai suku yang menempati wilayah tersebut. Contohnya sarung Samarinda, tenun Pagatan, benang bintik, dan kain Sasirangan semua inilah budaya Indonesia yang memukau dan patut didukung.

Selama lima hari ke depan, IFW 2019 akan dimeriahkan oleh ratusan pelaku bisnis fashion dan perancang di berbagai penjuru nusantara. Perhelatan ini menampati area JCC seluas 24.000 meter persegi. 

Acara dikemas sesuai dengan tema "Cultural Values," dipadukan dengan kekayaan budaya Borneo. Mulai dari tata panggung dan keseluruhan ruangan. Arena pameran dan kompetisi diarahkan ke seluruh aspek yang menguatkan identitas Indonesia.

Ia berharap dengan mengusung tema khasanah kekayaan Indonesia, baik budaya, wisata alam maupun sumber daya manusianya. Indonesia Fashion Week 2019 dapat semakin mengharumkan nama Indonesia di mata international melalui industri fesyen. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya