Liputan6.com, Jakarta - Rawa Belong tak hanya terkenal dengan pasar bunga, tapi juga nasi uduknya. Selain banyak penjual bunga, di kawasan itu juga banyak warung tenda yang menjual nasi uduk Betawi. Salah satunya nasi uduk Bang Udin.
"Kami sudah buka warung nasi uduk Betawi ini sejak 1987. Di mulai oleh bapak dan ibu saya, kemudian dilanjutkan oleh abang saya, Bang Udin. Nah, sekarang saya yang meneruskan. Jadi, warung nasi Bang Udin ini sudah tiga generasi," ungkap Pepen, pemilik warung, kepada Liputan6.com yang menyambanginya di warungnya di Rawa Belong, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Mengenakan topi merah dan batik, Pepen mengungkapkan untuk menjalani roda usahanya itu ia dibantu oleh dua orang karyawan. Mereka bertiga itulah yang tiap hari melayani para pengunjung yang datang dari berbagai tempat, seperti Tangerang dan Jakarta.
Sementara dua orang lainnya bertugas untuk memasak nasi uduk dan menu lainnya. Beragam menu yang disajikan di antaranya nasi uduk, empal, ayam goreng, semur jengkol, semur telur, telur sayur, bakwan, perkedel, dan lainnya.
"Kalau yang paling banyak orang makan itu jengkol, empal, telur, dan perkedel," ujar Pepen. Soal harga, Pepen mengungkapkan sangat variatif. Para pembeli pun tak pernah mengeluhkannya.
"Kalau nasi uduk sama empal harganya Rp 32 ribu. Nasi uduk sama telur harganya Rp 13 ribu, sedangkan kalau nasi uduk sama ayam harganya Rp 22 ribu," jelas Pepen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nasi Uduk Gurih
Kendaraan roda dua dan empat masih ramai melintas di Jalan Rawa Belong. Beberapa orang terlihat memarkir kendaraannya di bahu jalan di sebelah warung nasi uduk Bang Udin.
Meski malam, para pengunjung masih ramai, mereka lelaki dan perempuan, termasuk beberapa anak-anak. Seperti Edy, warga Kemanggisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Malam itu, ia dan istri mengajak dua anaknya untuk makan malam di tempat itu. Hampir sebulan sekali ia dan keluarga makan di sana. Selain menunya banyak, ia juga suka makan nasi uduk dan semur jengkol, yang tersedia di tempat itu.
"Saya senang makan di sini, karena semur jengkol dan telur sayurnya enak. Nasi uduknya gurih," ujar Edy. "Harganya juga terjangkau," imbuhnya.
Pernyataan Edy dibenarkan oleh karyawan warung nasi uduk Bang Udin, Taufik. Menurut Taufik, pengunjung banyak yang makan semur jengkol. Selain enak, jengkol hasil olahannya pun legit dan tak keras.
""Jengkol dan empal itu yang paling banyak dicari, kalau yang lainnya biasa," tandasnya.
Advertisement