Liputan6.com, Jakarta - Ayu Khoirotul Umaroh dari Indonesia masuk 5 pemenang terbaik dari proyek sosial Asia Youth International Model United Nations (Ayimun) 2019.
Ia mengajukan proposal Hope for Stunting dan menempatkan namanya pada urutan ke-3. Urutan pertama ditempati oleh @jaypee Abe dan @alejandro Enriquez dari Fiipina. Sementara itu, urutan urutan keempat ditempati @Ferdinand Ochor dari Nigeria dan Children Home Refurbishment @Shimar Ahamed dari Sri Lanka.
"Dari 100 hingga 10, dan 10 hingga 5. Di sini kami mempersembahkan kepada Anda 5 pemenang terbaik dari proyek sosial Asia Youth International MUN: AYIMUN untuk Dunia. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua yang telah berpartisipasi sebagai pemilih, pendukung, atau telah bergabung dalam AYIMUN kami untuk perjalanan proyek Dunia. Mari kita membuat dunia yang lebih baik bersama!," tulis akun @internationalmun, 23 Mei 2019.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Ayu mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan semuanya. Bagi Ayu, cita-cita untuk berkontribusi @nganjukkotabayu tercinta dimudahkan oleh Allah lewat program CSR @internationalmun.
"Hanya atas berkat rahmat Allah SWT, akhirnya @hope4stunting.id bisa masuk di tahap ini. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah," tulis Ayu dalam akun Instagram pribadinya, baru-baru ini.
Dalam akun Instagram pribadinya, Ayu Khoirotul Umaroh saat ini tercatat sebagai mahasiswa program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat - Promosi Kesehatan di Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia sempat menyelesaikan kuliah di Universitas Sebelas Maret (UMS). Ayu juga dikenal sebagai penulis, salah satu karyanya adalah So What For Being Good.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengenal AYIMUN
Merujuk modelunitednation.org, Senin (27/5/2019) Asia Youth Internationa Model United (AYIMUN) adaah simulasi negara-negara di dunia di mana setiap peserta akan bertindak sebagai diplomat dan mewakili negara untuk membahas dan memecahkan masalah global melalui pidato, debat formal, dan negosiasi.
Gagasan-gagasan yang telah diciptakan dengan cemerlang oleh para delegasi tidak hanya berada di atas kertas, tetapi juga akan lebih baik untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
"Selain ide-ide yang datang dari delegasi, kami juga percaya bahwa banyak aktivis muda di luar sana yang juga memiliki ide-ide luar biasa yang bertindak lebih lanjut mengenai isu-isu global," tulis laman tersebut.
Maria Harfanti adalah juri untuk Ayimun Social Project. Maria Harfanti sempat mewakili Indonesia di kontes Miss World ke-65 di Sanya, China. Ia dinobatkan sebagai runner-up ke-2 dari Miss World dan dianugerahi Miss World Continental Queen of Beauty Asia 2015 karena dia telah mendapatkan poin tertinggi di antara kontestan Asia, mencapai tempat tertinggi untuk Indonesia dalam kontes ini sejauh ini.
Advertisement