Cerita Rinaldy Yunardi Belajar Sejarah demi Karya Terbaik di JFFF 2019

Acara fashion di JFFF 2019 ditutup dengan show tunggal karya Rinaldy Yunardi yang terinsprirasi dari kekayaan budaya Indonesia.

oleh Henry Hens diperbarui 22 Agu 2019, 13:03 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 13:03 WIB
Rinaldy Yunardi di pembukaan Asian Games 2018
Berikut kostum rancangan Rinaldy Yunardi yang akan digunakan 3500 penari di pembukaan Asian Games 2018. (Foto: instagram/ rinaldyyunardy)

Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian program Fashion Festival di Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2019 memasuki puncak acara. Ada beberapa persembahan istimewa yang ditampilkan, salah satunya adalah Pergelaran Fashion Aksesoris karya Rinaldy A. Yunardi.

JFFF Awards juga memberikan penghargaan Fashion Icon Awards kepada tiga tokoh yang berjasa dalam industri mode tanah air. Acara berlangsung pada Rabu, 21 Agustus 2019 di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Soegianto Nagaria, Chairman JFFF, apresiasi yang tinggi diberikan oleh JFFF setiap tahunnya kepada para tokoh yang memiliki banyak kontribusi dalam memajukan industri mode tanah air.  Melalui penghargaan Fashion Icon Award, mereka berharap para tokoh ini dapat menjadi panutan sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk berkarya lebih kreatif.

"Kami juga menampilkan show tunggal fashion aksesoris karya Rinaldy Yunardi, seorang desainer aksesoris yang karyanya sudah mendunia. Namun, hasil karya yang ditampilkan malam ini akan mencerminkan betapa besarnya cinta beliau kepada Indonesia," tuturnya saat jumpa pers di Harris Hotel, Rabu, 21 Agustus 2019.

Pada Fashion Icon Awards tahun ini, penghargaan diberikan pada Rahardian Yamin untuk kategori Lifetime Achievement sebagai pelopor dunia permodelan pria di Indonesia, Panca Makmun di kategori Fashion Industry & Support, dan Adrian Gata di kategori Fashion Designer. Ketiganya terpilih melalui serangkaian diskusi, pertimbangan dan penilaian yang dilakukan oleh sejumlah pakar yang berkecimpung di industri mode Indonesia, yang terdiri dari para pemerhati, pelaku, sampai jurnalis mode yang ahli dan kredibel di bidangnya masing-masing.

Rangkaian acara ditutup dengan show tunggal karya Rinaldy Yunardi yang bertajuk ‘Aku, Untukmu Indonesia’. Dalam persembahan istimewanya kali ini, rancangan aksesori Rinaldy terinsprirasi dari kekayaan budaya Indonesia.

"Saya senang, bangga dan antusias sekali bisa ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara JFFF. Ini jadi show pertama saya dengan keseluruhan koleksinya terinspirasi dari kebudayaan Indonesia. Semuanya saya aplikasikan ke dalam bentuk aksesoris yang sangat detail dan menjadi ciri khas dari rancangan saya," ucap pria yang akrab disapa Koh Yungyung itu kepada Liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Satu Koleksi Spesial

Rinaldy Yunardi
Rinaldy Yunardi dalam jumpa pers JFFF 2019. (Liputan.com/Henry)

Untuk karyanya kali ini, Rinaldy melakukan survei mendalam serta mempelajari sejarah demi mencapai hasil yang terbaik. Ia mencari dan menggali berbagai literatur, rancangan aksesori yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Setelah semua terkumpul, ia kemudian mewujudkannya dalam bentuk aksesoris bergaya tribal yang lebih modern dan edgy, dan tentunya dengan sentuhan unik ala Rinaldy. Desainer yang karyanya pernah dipakai dalam film Hunger Games itu mewujudkannya dalam 35 item. Satu yang paling spesial dinamakannya “Ibu Pertiwi”.

Dengan menggunakan bahan logam, ke-35 koleksi aksesoris yang ditampilkan di JFFF Awards didominasi warna emas, silver dan tembaga. Sejumlah pihak juga ikut mendukung pergelaran kali ini, di antaranya: Suit and Trousers by Agus Lim, Shoes by Thang Shoes, PAC Beauty Consultant for Rinaldy Yunardi by Donny Liem.

Selain menampilkan karya Rinaldy Yunardi, JFFF 2019 masih berlangsung dengan kehadiran Fashion Village, di lantai dasar Mal Kelapa Gading 3 – 5, sampai dengan 25 Agustus 2019.

Selain itu, ada ragam produk makanan dan minuman lokal dan mancanegara di Wonderful Culinary Expo sampai 1 September 2019. Anda juga bisa menikmati sajian khas Nusantara di Kampoeng Tempo Doeloe sampai 8 September 2019 di La Piazza Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya