Menikmati Sunset Pulau Dewata di Toko Oleh-Oleh

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran toko oleh-oleh saat ini tidak melulu hanya menyediakan beragam buah tangan yang jadi sasaran wisatawan dalam maupun luar negeri. Ada pula yang menggabungkan konsep tempat makan hingga kolam renang.

Sebut saja Krisna Oleh-Oleh Khas Bali yang baru membuka outlet Krisna Oleh Oleh Bali Byass pada 16 Mei 2019. Seperti tajuknya, toko tersebut terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali.

Menariknya, tidak hanya menyuguhkan berbagai jenis oleh-oleh mulai dari makanan hingga lukisan. Outlet berlantai empat ini turut menghadirkan Berlin Gastro Kitchen & Pool Bar tepat di rooftop.

"Kami ingin memberikan view hutan mangrove dari lantai empat dengan konsep restoran dan kolam renang," kata Putu Ngurah Padma Wisnu, Manager Krisna Oleh-Oleh Bypass kepada Liputan6.com, Selasa (10/9/2019).

Restoran ini buka setiap hari kecuali Nyepi dan mengikuti Krisna Oleh-Oleh Bypass mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WITA. Kolaborasi antara toko oleh-oleh, restoran, serta kolam renang dirasa punya daya tarik tersebut.

"Untuk membuat pengunjung nyaman, tidak hanya untuk belanja tetapi yang sedang menunggu bisa menikmati waktu di sini," lanjut Wisnu.

Jajaran sofa tertata apik di Berlin Gastro Kitchen & Pool Bar. Jika saat berenang dapat melihat pemandangan hutan mangrove, pengunjung di sisi Barat pun dapat menikmati matahari terbenam.

"Pengunjung juga bisa melihat sunset karena kita konsepnya open area," demikian lanjut Wisnu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berlin Gastro Kitchen & Pool Bar menyuguhkan beragam makanan dan minuman. Ada pun sajian-sajian tersebut merupakan paduan dari menu Nusantara dan western.

"Makanan ada western, Indonesia, dan Bali yang memakai bumbu Bali. Favorit pengunjung juga seimbang antara menu Indonesia dan western di sini. " jelas Wisnu.

Ia menambahkan, Berlin Gastro Kitchen & Pool Bar biasanya ramai dikunjung di jam-jam tertentu. "Ramai mulai jam 11 ke atas. Mulai lagi jam 2-5 sore dan berlanjut malam hari," tuturnya.

Target market restoran ini awalnya untuk wisatawan lokal. Namun seiring berjalannya waktu, respons dari wisman asing pun tidak kalah mencuri perhatian.

"Setelah evaluasi, memang didominasi wisatawan lokal seperti dari Jawa dan Kalimantan. Tapi ternyata tamu India juga banyak datang sekitar 100-200 setiap harinya," kata Wisnu.