Liputan6.com, Jakarta Mengusung konsep Kapal Pinisi, Stand Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terpilih sebagai stand dengan dekorasi terbaik pada Anugerah Media Humas (AMH) 2019 pada Jumat (25/10/2019) di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre Provinsi Bangka Belitung.
Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti di Bangka, Jumat (25/10/2019) mengatakan konsep Kapal Pinisi dipilih karena merupakan kapal layar tradisional terbesar asal Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, Biro Komblik Kemenparekraf menyajikan program kerja, kebijakan serta capaian kinerja. Selain itu, ditampilkan pula berbagai produk inovasi kehumasan mulai dari infografis, videografis, dan peta geospasial yang merupakan gabungan antara peta kebencanaan dengan peta kepariwisataan yang ada di Indonesia. Peta ini terintegrasi dengan data dari BMKG, BNPB, dan PVMBG yang ditampilkan secara real time.
Advertisement
Stand Kemenparekraf juga menampilkan area kuliner yang diisi oleh mahasiswa dari Poltekpar Palembang Jurusan Tata Hidang. Tidak hanya itu, berbagai kegiatan juga ditampilkan untuk menarik minat pengunjung, mulai dari photo booth di area Kapal Pinisi, kuis interaktif, teknologi Virtual Reality yang menampilkan lima video destinasi pariwisata super prioritas dan coaching clinic yang menghadirkan beberapa narasumber dari bidang kehumasan dan industri kreatif.
Acara yang juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung itu diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan berlangsung pada 23-25 Oktober 2019. Acara ini diikuti sebanyak 32 Kementerian/Lembaga serta 75 peserta dari Diskominfo Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia.
“Biro Komblik selalu berusaha berinovasi untuk memberikan informasi publik yang dibutuhkan masyarakat. Dengan mengedepankan konsep digital yang menjadi program prioritas Kemenparekaf. Terlebih saat terjadi bencana di destinasi wisata yang terdampak bagi wisatawan. Hal itu harus diinformasikan secara cepat dan menggunakan instrumen digital,” ujar Guntur.
Ia menambahkan, transformasi digital sudah dilakukan oleh Kemenparekraf sejak beberapa tahun belakangan sebagai upaya menyajikan informasi yang transparan dan aksesibel bagi publik. Terutama informasi bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Tanah Air.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan apresiasi bagi humas sebagai suatu bidang strategis yang dibutuhkan untuk menjembatani komunikasi antara instansi dan publik.
Tahun lalu, Kemenparekraf meraih penghargaan terbaik satu untuk kategori Siaran Pers/Pemberitaan. Lalu meraih Stand Pameran terfavorit dalam kegiatan Anugerah Media Humas.