Pemerintah Siapkan Insentif bagi Maskapai yang Mau Isi Slot Kosong Penerbangan Akibat Virus Corona

Gara-gara wabah virus corona, seluruh maskapai asal Tiongkok menghentikan penerbangan sementara ke Indonesia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Feb 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 10:01 WIB
Pemerintah Siapkan Insentif bagi Maskapai yang Mau Isi Slot Kosong Penerbangan Akibat Corona
Airlines Coordination Meeting di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mendorong maskapai segera mengisi kekosongan slot penerbangan di sejumlah bandara tanah air menyusul keputusan pemerintah yang menutup penerbangan dari dan ke China sejak Rabu, 5 Februari 2020. Hal tersebut sebagai dampak dari menyebarnya wabah virus corona.

Melalui keterangan tertulis Kemenparekraf, Wishnutama mengatakan, adanya travel warning dan larangan penerbangan terkait penyebaran virus corona berdampak buruk terhadap industri penerbangan dan juga pariwisata.

"Semua orang terdampak karena masalah ini. Kita sama-sama mendengarkan, menerima masukan dan mencari solusi. Bagaimana kita dapat melihat opportunity ke depan," kata dia dalam Airlines Coordination Meeting di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Dalam Airlines Coordination Meeting turut hadir Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan 33 perwakilan maskapai-maskapai yang beroperasi di Indonesia.

Wishnutama mengatakan pemerintah akan memberikan stimulan berupa insentif yang diberikan kepada maskapai yang mengisi slot kosong penerbangan di sejumlah bandara tanah air. Kemenparekraf berencana memberikan bantuan promosi dengan membuat bundled package penerbangan, akomodasi, dan atraksi dengan harga yang kompetitif, bekerja sama dengan Online Travel Agent (OTA) dan juga Travel Agent/Tour Operator (TA/TO). Selain itu juga memberikan bantuan promosi dengan skema joint promotion.

"Kami diminta Presiden untuk memberi solusi terhadap dampak virus corona ini. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peluang dari Eropa Timur

Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemerintah tidak hanya membicarakan masalah dan dampak, tapi mencari jalan untuk mengisi slot-slot kosong yang selama ini digunakan oleh maskapai dari China. Kemenhub menawarkan insentif berupa keringanan biaya izin slot, izin rute, dan izin penerbangan dengan persetujuan Menteri Keuangan.

"Ini kesempatan kita semua untuk berkolaborasi. Sebagai contoh Bali, banyak maskapai dari Eropa Timur yang ingin terbang namun masalahnya selama ini adalah ketidaktersediaan slot. Oleh sebab itu kami melihat peluang di mana saja negara yang antusias untuk pergi ke Indonesia," kata Budi Karya. 

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, sebagai pengelola dari Bali Internasional Airport, pihaknya memiliki jumlah slot yang memang diminati berbagai maskapai yang ingin terbang ke Bali.

"Kami akan memprioritaskan penambahan penerbangan internasional yang memang sudah mengajukan permohonan ke kita. Di Bali takeoff-landing per jam sebanyak 30 penerbangan. Dan bisa kita tingkatkan menjadi 32 penerbangan," kata Faik.

Sementara itu, Dirut AP II Muhammad Awaluddin juga menjelaskan, sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, pihaknya memperkirakan ada 20--25 slot kosong dalam satu hari yang dapat segera dimanfaatkan oleh airlines.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya