Liputan6.com, Jakarta - Nasi goreng jadi menu yang paling sangat akrab di sebagian besar keluarga di Indonesia. Mengamati fenomena ini, perusahaan produsen bumbu dapur, Sasa, mengeluarkan produk baru, Sasa Bumbu Nasi Goreng.
Berdiri sejak 1968, Sasa tak berkembang tak hanya memproduksi penyedap makanan dengan produk lainnya seperti santan dan tepung bumbu. Kali ini Sasa menghadirkan varian baru bumbu nasi goreng dengan enam varian rasa, yaitu Sasa Bumbu Lumur Ayam Spesial, Sasa Nasi Goreng Ayam Spesial, Sasa Nasi Goreng Jawa, Sasa Bumbu Ungkep Ayam Kalasan, Sasa Bumbu Ungkep Ayam Kuning dan Sasa Bumbu Kuah Sayur Asem.
Diungkap General Manager Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata, Sasa Nasi Goreng ini juga sekaligus mempermudah berbagai kalangan dalam menyajikan nasi goreng yang praktis dan enak.
Advertisement
Baca Juga
"Sepertiga penduduk indonesia tipikal milenial, yang biasanya mau serba instan, nggak mau ribet. Apa-apa mesti cepat, kalau nggak ya ketinggalan," kata Albert di Wyl's Kitchen, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Selain praktis, kelezatan makanan juga menjadi pertimbangan Albert untuk meluncurkan bumbu praktis nasi goreng. "Pertama nasi goreng itu masakan umum yang semua orang bisa. Tapi kalau nggak tahu bumbunya ya susah-susah gampang," ujarnya.
Bumbu praktis ini dijual seharga Rp1,500 per bungkus. Albert juga menyinggung bumbu nasi goreng ini sudah didistribusikan secara nasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masak dengan Waktu Singkat
Mendapatkan julukan makanan terenak nomor dua versi CNN pada 2017, nasi goreng kian jadi masakan rumahan yang digemari. Hal tersebut disebutkan oleh Chef Rendy Kong, Professional Chef PT Sasa Inti.
Chef Rendy juga menyinggung, tak perlu waktu sampai 10 menit untuk bisa membuat nasi goreng yang enak. "Kenapa nasi goreng? Praktisnya di mana? Kita nggak perlu ngiris bawang, taburkan garam, kasih kecap manis," katanya.
"Kita bicara makanan, makanan Indonesia itu kelezatan utamanya di bumbu. Kalau jenis bumbunya salah, malah tidak akan nikmat," ujar Chef Rendy.
Selain itu bicara soal perut, tak hanya sekadar makan dan kenyang. Chef Rendy juga mengemukakan resep masakan enak lainnya. "Resep enak makanan itu menggunakan cinta," katanya. Selain itu sentuhan dalam masakan juga dapat memberi kesan feels like home. (Adhita Diansyavira)
Advertisement