Tips Berbusana yang Aman di Tengah Banjir

Sederet tips untuk disimak Anda yang harus menerjang genangan banjir.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Feb 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. unplash/@jonfordphotos)

Liputan6.com, Jakarta - Kendati tak langsung terdampak, Anda dan sekian banyak orang boleh jadi harus menerjang genangan banjir untuk beraktivitas. Karenanya, harus mempersiapkan busana yang tepat demi menghadapi situasi tersebut.

Melansir laman Departemen Kesehatan Rhode Island Amerika Serikat, Selasa (25/2/2020), mengenakan busana luaran berbahan antibakteri dan tak mudah menyerap air bisa jadi salah satu trik untuk beraktivitas di tengah banjir.

Kemudian, jangan sampai Anda berjalan di genangan banjir dengan kaki telanjang. Sediakan alas kaki, kalau bisa sepatu bot karet, yang lebih ampuh mengalau air banjir membasahi kaki. Sandal jepit tak direkomendasikan karena membuat kaki tetap basah dan risiko kontak dengan bakteri yang tinggi.

Bila harus sedikit berlama-lama di area banjir, usahakan memakai aksesori tambahan, yakni sarung tangan karet, dan jangan sampai memegang muka saat mengenakannya. Segera bilas, bahkan cuci, semua pakaian yang kontak dengan genangan banjir.

Karenanya, membawa pakaian kering ekstra penting Anda lakukan di saat-saat seperti ini. Pasalnya, genangan banjir sangat mungkin penuh dengan bakteri yang bisa saja mengakibatkan infeksi, seperti tetanus dan hepatitis A.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Yang Harus Diperhatikan Saat Berjalan di Genangan Banjir

Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Menurut bom.gov.au, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda harus berjalan menerjang genangan banjir. Pertama, perhatikan ketinggian air.

Jangan coba-coba berjalan di ketingian air yang sudah melebihi rata-rata pinggang orang dewasa. Selain dasar yang sudah pasti tak terlihat, mungkin saja ada batu, bahkan ancaman kontur tanah tak rata yang bisa membuat Anda tergelincir dan jatuh ke dalam genangan banjir.

Lalu, jangan pergi sendiri. Saat harus berjalan di genangan banjir, terutama di kondisi ketinggian air mengkhawatirkan, jangan sampai melakukan hal itu sendiri. Setidaknya pergilah secara berpasangan. Hindari pergi ke mana-mana sendiri dalam kondisi ini.

Ketiga, informasikan posisi pada orang lain. Selain jangan pergi sendiri, biasakan beri tahu kerabat maupun keluarga saat Anda harus pergi menerjang genangan banjir. Misal, keluar rumah untuk meminta pertolongan atau malah kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang berharga.

Terakhir, hindari berjalan di trotoar. Melewati genangan banjir, sebaiknya jangan mengambil jalur trotoar, tak terkecuali bagi pejalan kaki. Pasalnya, kontur trotoar biasanya lebih licin dan berisiko membuat Anda tergelincir. Sebagai ganti, berjalanlah di jalan selain trotoar, tapi tetap harus di pinggir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya