64 Persen Orangtua di Amerika Tak Nyaman Anak Mereka Kembali ke Sekolah

Jika sekolah dilanjutkan saat ini, maka akan menjadi tantangan besar bagi para orangtua di Amerika Serikat.

oleh Komarudin diperbarui 08 Agu 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 12:30 WIB
ilustrasi
Ilustrasi ibu dan anak (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Persoalan pendidikan jadi perhatian banyak negara saat pandemi corona Covid-19, termasuk juga Amerika Serikat. Jika sekolah dilanjutkan saat ini, maka akan menjadi tantangan besar untuk menjaga anak-anak, guru, dan masyarakat bebas dari virus.

Di sisi lain, banyak orangtua yang tak mampu membiayai tambahan, jika sekolah tetap tutup. Terlepas dari kesulitan tersebut, survei baru oleh Care.com menunjukkan mayoritas orangtua khawatir atau tidak nyaman mengirim anak-anak kembali ke sekolah pada musim gugur.

Dalam Back to School Survey mengamati sebanyak 2.019 orang tua di seluruh AS pada Juli 2020. Survei tersebut fokus pada tantangan yang mereka hadapi di musim gugur akibat pandemi virus corona, keuangan, perawatan anak, homeschooling, dan banyak lagi.

Sebanyak 66 persen responden mengatakan kekhawatiran anak mereka terkena Covid-19. Sementara itu, sebanyak 51 persen mengatakan anak-anak mereka menjadi pembawa penyakit hingga membuat orang lain sakit.

Sebanyak 49 persen mengatakan, anak-anak yang tidak menjaga jarak sosial, sedangkan 48 persen orangtua mengatakan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana virus mempengaruhi anak-anak. Sementara sebanyak 43 persen mengatakan, mereka dapat merawat anak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembelajaran Virtual

ibu dan anak
ilustrasi anak bermain/copyright By ANURAK PONGPATIMET (Shutterstock)

Ketika ditanya apa yang membuat mereka paling nyaman saat ini, tiga solusi paling populer yang dipilih orangtua adalah melanjutkan pembelajaran virtual atau homeschooling sampai ada vaksin.

Dari data yang dikumpulkan, ditemukan pula bahwa orangtua mengalami stres, baik orangtua yang bekerja di luar maupun orangtua yang tinggal di rumah.

Sementara orang ua yang bekerja, terutama para ibu, akan berjuang keras dengan penutupan sekolah. Lebih dari seperempat orangtua berencana untuk istirahat atau meninggalkan posisi mereka secara permanen.

Hal itu terjadi karena kurangnya pengasuhan anak. Perempuan dua kali lebih mungkin daripada laki-laki untuk berhenti dari pekerjaan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya