Eropa Hidupkan Kembali Alternatif Bepergian Tanpa Naik Pesawat

Beberapa rute perjalanan antar negara Eropa telah disiapkan untuk beroperasi pada 2022.

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Agu 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi Travel
Ilustrasi travel (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Eropa menghidupkan kembali layanan kereta malam sebagai alternatif bepergian tanpa naik pesawat. Melansir laman Lonely Planet, Jumat (21/8/2020), rute-rute lama kereta ini dibuka kembali dan layanan lintas batas negara pun dimulai.

Prancis telah memulai revitalisasi operasional kereta malam sebagai bagian dari dana talangan operator rel SNCF. Rencananya, kereta-kereta dari Paris ke Nice dan Tarbes bakal kembali beroperasi pada 2022.

Sementara, pemerintah Swedia tengah berinvestasi pada kereta malam dari Stockholm ke Hamburg dan Malmö ke Brussels untuk beroperasi di 2022. Kereta malam sebenarnya sudah muncul di masa pandemi.

Hanya saja, pemanfaatannya kebanyakan sebatas perpindahan wilayah. Beberapa perjalanan internasional antar-negara Eropa mengalami perubahan jadwal. Salah satunya kereta malam Paris-Milan-Verona-Venice Thello.

Kereta malam internasional tengah mempertimbangkan memasukkan Austria dan Republik Ceko ke dalam rute mereka. Prancis sendiri punya empat kunci operasional kereta Intercité de nuit. Kebanyakan rutenya merupakan wilayah yang tak dilalui jaringan high-speed TGV.

Rutenya dari Paris ke Briançon, Latour-de-Carol, Rodez, dan Toulouse. Sebagai catatan, kereta malam Prancis tak punya opsi deluxe sleeper. Sementara, Italia masih punya banyak rute kereta malam yang menghubungkan wilayahnya dari utara ke selatan, belum antar-negara lain di Eropa.

Opsi Kereta Malam

[Fimela] kereta api
ilustrasi bepergian dengan kereta api | pexels.com/@veerasak-piyawatanakul-392493

Inggris Raya punya dua rute utama kereta malam. Ada yang beroperasi dari barat London ke Cornwall, lalu dari utara London ke berbagai titik di Skotlandia. Spanyol dan Portugal terhubung lewat Trenhotel Spanish Renfe dengan rute Lisbon-Madrid.

Kebanyakan kereta sleeper di Eropa punya setidaknya dua jenis kompartemen yang mengubah mode dari siang ke malam lewat tempat tidur lipat. Yang paling mahal menawarkan empat hingga enam tempat tidur lipat.

Beberapa kereta ada yang tak memisahkan tempat tidur berdasarkan jenis kelamin. Jenis empat tempat tidur lipat jadi yang paling direkomendasikan dengan tambahan fasilitas wastafel.

Sementara, ada pula opsi deluxe dengan satu sampai tiga tempat tidur yang biasanya bakal dilengkapi kamar mandi dan toilet pribadi. Juga, fasilitas tambahan seperti handuk.

Infografis Cuti Bersama 2020 Tambah 4 Hari
Infografis Cuti Bersama 2020 Tambah 4 Hari (Liputan6.com/Abdillah)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya