Dubai Berambisi Jadi Kota Ramah Pesepeda Setara Amsterdam

Meski banyak dilalui mobil-mobil mewah, Dubai sudah menyiapkan infrastruktur untuk jalur sepeda.

oleh Henry diperbarui 31 Agu 2020, 14:03 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 14:03 WIB
20170421-Melihat Kenyamanan Bersepeda di Amsterdam-Antonius
Warga menggunakan sepeda saat beraktivitas di sekitar kawasan Amsterdam, Kamis (20/4). Tak ada yang menampik bahwa kota Amsterdam, Belanda, merupakan surga bagi para pesepeda. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta -  Belanda termasuk negara yang identik dengan sepeda, terutama di Amsterdam. Bahkan, ibu kota Belanda itu banyak diakui sebagai kota sepeda terbesar di dunia.

Tak hanya di Belanda, di Asia juga ada kota yang ingin menjadi kota ramah pengguna sepeda, yaitu Dubai. Salah satu kota terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) ini dikabarkan sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur untuk jalur sepeda. Kota megah dan mewah ini berambisi menjadi The Next Amsterdam.

Sejak pandemi corona Covid-19 melanda hampir semua negara di dunia, kegiatan bersepeda menjadi tren masyarakat di banyak negara. Kota-kota besar menanggapi kegemaran masyarakat ini dengan menyiapkan jalur khusus untuk bersepeda, termasuk di Indonesia.

UEA pun tak mau ketinggalan. Dilansir dari laman Lonely Planet, 26 Agustus 2020, Dubai saat ini menjadi kota yang ramah bagi para pengendara sepeda. Meski Dubai terkenal dengan jalan raya multi-jalur yang dipadati dengan lalu lalang mobil mewah, kota ini berharap bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para pengendara sepeda.

Inisiatif ini diumumkan oleh Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan. Proyek ini merupakan bagian dari Visi Dubai 2021 yang bertujuan menjadikan Dubai salah satu kota terbaik di dunia untuk ditinggali, bekerja, dan dikunjungi pada peringatan 50 tahun berdirinya UEA.

Di awal tahun ini, otoritas transportasi umum di Dubai sudah meluncurkan armada sekitar 800 sepeda dengan membayar sesuai pemakaian. Selain itu, otoritas transportasi umum Dubai juga bekerja sama dengan Careem, aplikasi beragam tumpangan yang didirikan di Dubai yang dibeli Uber pada 2019.

Rencananya, 3.500 sepeda akan tersedia di 350 stasiun bertenaga surya di seluruh kota. Proyek Dubai ramah pesepeda ini ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kota Pertama di Timur Tengah

FOTO: Suasana Sepi Kota Dubai Saat Lockdown
Sebuah taksi melintasi jalan raya yang sepi dekat Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (6/4/2020). Pemerintah Dubai memberlakukan lockdown selama dua pekan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Jon Gambrell)

Rencana ini tentunya tak muncul begitu saja. Dubai sebenarnya sudah punya skema berbagai sepeda sejak 2013. Mereka merupakan kota pertama di Timur Tengah yang meluncurkan proyek ini.

"Layanan ini berkontribusi pada upaya keberlanjutan Dubai dan mendorong penduduk serta wisatawan untuk menikmati hidup dengan aktif dan sehat, yang akan meningkatkan mobilitas di seluruh kota," terang Direktur Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai, Mattar Mohammed Al Tayer.

Dubai saat ini memiliki 425 kilometer jalur untuk bersepeda dengan rencana akan memperluasnya hingga hampir 650 kilometer jalur sepeda pada 2023 mendatang. Expo 2020 direncanakan akan digunakan sebagai ajang untuk menarik kunjungan wisatawan ke Dubai termasuk memperkenalkan proyek ramah pengguna sepeda. Namun karena adanya pandemi, acara ini dijadwalkan ulang dan baru akan dimulai pada Oktober 2021.

Infografis Ganjil Genap Sepeda Motor saat PSBB Transisi Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ganjil Genap Sepeda Motor saat PSBB Transisi Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya