Kehilangan Pekerjaan, Pria Malaysia Lelang Sepatu Converse Pertama di Dunia Seharga Rp142 Juta

Selain sepatu converse pertama di dunia, pria Malaysia ini juga memberi bonus tiga pasang sepatu Converse vintage.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Jun 2021, 19:02 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 19:02 WIB
Sepatu Converse
Sepatu Converse pertama di dunia diproduksi tahun 1917. (dok. Facebook/Jeroong Wia)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi global membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, dan demi menyambung hidup, sederet pengorbanan pun dilakukan. Salah satunya oleh pria asal Kota Bharu, Kelantan, Malaysia yang dengan enggan menjual sepasang sepatu Converse Non Skid miliknya, lapor Says, Selasa (29/6/2021).

Kolektor sepatu Converse, Wan Irfayuim Azim, berbagi unggahan di Facebook dengan niat menjual koleksinya pada akhir pekan lalu. "Demi bertahan, dengan berat hati saya terpaksa melepas koleksi sepatu Converse pertama di dunia yang dibuat pada tahun 1917," tulis pria 31 tahun itu.

"Semuanya masih lengkap, kecuali tali sepatu yang sudah lapuk dan sol salah satu sepatu yang sedikit patah. Ini adalah barang kolektor, bukan barang untuk dipakai (kecuali jika Anda pemilik sepatu ini, Anda bisa melakukan apa saja. Silakan)," sambungnya

"Sepatu ini satu paket dengan celana pendek basket dan pelindung lutut basket yang umum di beberapa titik di masa lalu, dan celana itu berasal dari tahun 1916," kata Wan Irfayuim.

Pria itu juga membagikan foto dirinya memegang sepatu tua di dalam kotak kaca, dan ia tampak sedih. Ia melanjutkan bahwa sepatu itu dijual dengan membuka harga mulai dari 40.800 ringgit (Rp142 juta).

Penggemar sepatu vintage ini menambahkan bahwa ia tahu akan sulit bagi sebagian orang untuk memahami betapa berharganya sepatu itu. "Mungkin akan memandang rendah atau mengkritik ... tapi bagi pecinta dan peneliti vintage sneaker, ini bukan hanya sepatu. Ini adalah sejarah," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berhasil Terjual

Sepatu Converse
Sepatu Converse pertama di dunia diproduksi tahun 1917. (dok. Facebook/Dynamo Rasqputin)

Wan Irfayuim juga menulis bahwa, sejauh yang ia tahu, ada sepasang sepatu seperti miliknya yang dipamerkan di Museum Converse di Boston. "Pemilik sepatu ini sebelumnya, yang juga menemukan celana pendek dan pelindung lutut, menyimpannya hingga suatu saat harus dijual karena masalah kesehatan,” katanya.

Pria itu menambahkan bahwa ia berharap kolektor sepatu atau sejarawan lain akan menjadi pemilik baru sepatunya. Selain itu, ia juga akan memberikan tiga pasang sepatu Converse produksi tahun 1950, 1960, dan 1970 pada pemilik baru.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, tujuh calon pembeli menghubunginya untuk mendapatkan sepasang sepatu berusia 104 tahun itu. Menutip Bernama, pada Minggu, 27 Juni 2021, sepatu itu dijualnya pada seorang kolektor barang antik dari Pahang yang bersedia membeli sepatu tersebut dengan harga pembukaan 40.800 ringgit (Rp142 juta).

Kehilangan Pekerjaan

Sepatu Converse
Sepatu Converse pertama di dunia diproduksi tahun 1917. (dok. Facebook/Dynamo Rasqputin)

Kendati demikian, kata Wan Irfayuim, pihaknya masih harus membenahi beberapa hal untuk menuntaskan transaksi. Ia mengatakan, pembeli telah membayar deposit.

Pembeli, yang hanya dikenal sebagai Dynamo Rasqputin di Facebook, juga telah mengumumkan pembelian di halaman Facebook-nya dengan memamerkan foto sepatu.

Wan Irfayuim mengatakan, ia berharap pemilik baru akan merawat sepatu antik itu sebaik mungkin. Sementara itu, uang hasil penjualan dikatakan akan digunakan untuk mencari nafkah di Malaysia.

Ia mengaku kehilangan pekerjaannya di industri pariwisata di Jepang dan belum dapat kembali ke sana sejak Malaysia menerapkan Movement Control Order (MCO). "Saya merasa seperti saya masih berjuang sekarang karena pandemi dan segalanya," katanya.

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar
Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya