Review: Rangkaian Skincare Berbahan Centella Asiatica dari PureHeal's

Liputan6.com, Jakarta - Seiring normalisasi penggunaan produk skincare, nama sejumlah bahan aktif dalam rangkaiannya perlahan tidak lagi jadi bunyi asing. Masuk dalam daftarnya adalah Centella Asiatica atau yang biasa disebut Cica.

Bukan "anak baru," Cica sebenarnya telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional sejak zaman dulu. Tanaman yang banyak ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara ini dikenal bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Berkaca pada catatan itu, merek skincare Korea Selatan, PureHeal’s, mengombinasikan kebaikannya dengan teknologi terkini dalam rangkaian skincare Centella Asiatica. Produk berbahan dasar tumbuhan jadi preferensi karena dianggap lebih ramah pada kulit.

Dalam keterangannya, Brand Manager PureHeal's Lia Wijaya mengatakan, "Sesuai namanya, PureHeal’s merupakan merek skincare yang terbuat dari bahan alami. Kami percaya perpaduan kebaikan alam dan ilmu dermatologi akan menciptakan formula yang dapat mengembalikan kesehatan, serta meningkatkan kondisi kulit."

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Centella Asiatica sebagai kandungan utama produk ini dapat menenangkan kulit sensitif, memperkuat skin barrier, meredakan iritasi kulit, dan menenangkan kulit. Juga, itu diklaim bermanfaat menyembuhkan bekas luka, serta menutrisi kulit dan mengembalikan kelembapan.

Rangkaian skincare-nya terdiri empat produk, yaitu Centella Reviving Toner, Centella 90 Ampoule, Centella 80 Eye Cream, dan Centella 70 Cream. Masing-masingnya dibanderol Rp240 ribu untuk ukuran 125 ml, Rp250 ribu untuk ukuran 30 ml, Rp250 ribu untuk ukuran 50 ml, dan Rp240 ribu untuk ukuran 30 ml.

Setelah tujuh hari pemakaian, berikut ulasan dari produk-produk tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kemasan

Produk ini hadir dalam kemasan berbahan kaca yang mudah digenggam, sehingga lebih stabil saat isinya dituang.

Tekstur

Teksturnya cair sebagaimana toner pada umumnya. Dengan demikian, tidak butuh waktu lama untuk produk meresap ke dalam kulit.

Pemakaian

Setelah menuangkan secukupnya ke telapak tangan, saya mengaplikasikannya dengan cara ditepuk-tepuk lembut di seluruh bagian wajah. Tapi, karena ini sebenarnya berfungsi untuk eksfoilasi, Anda bisa menuangkannya ke atas cotton pad sebelum diusap lembut ke seluruh bagian wajah.

Produk ini juga mengandung AHA BHA untuk merawat kulit yang kering dan kasar. Selain ekstrak Centella Asiatica, bahan aktifnya juga terdiri dari ekstrak Scutellaria baicalensis dan ekstrak kedelai yang membantu regenerasi kulit, melembapkan, dan menjaga daya tahan lapisan kulit.

Setelah dipakai, tidak ada sensasi lengket yang tertinggal dan ada sedikit sensasi dingin di kulit wajah. Harum menyegarkan khas tumbuhan juga menambah sensasi rileks saat pemakaian.

Kemasan

Sama seperti toner-nya, ampoule rangakain produk ini juga hadir dalam kemasan berbahan kaca. Fitur pipet tentu kian memudahkan pengaplikasian produk.

Tekstur

Tekstur produk ini cenderung kental, hampir mendekati gel. Namun demikian, setelah diaplikasikan, produk juga sama cepat meresapnya.

Pemakaian

Dalam pemakaian, saya langsung menuang beberapa tetes ampoule di pipi kanan dan kiri, serta dahi. Usahakan ujung pipetnya jangan terkena permukaan kulit, supaya tidak ada kontaminasi.

Aroma produk ini sama dengan toner-nya. Ampoule ini mengandung 90 persen ekstrak Centella Asiatica yang berfokus menenangkan dan merawat kulit, bahkan yang sensitif. Selain itu, ada juga kandungan Ceramide yang berfungsi memperkuat skin barrier.

Setelah pengaplikasian produk, kulit wajah terasa lebih kenyal dan sensasi lembapnya langsung dapat dirasakan.

Kemasan

Ini satu-satunya produk dalam rangkaian yang berbahan tube plastik. Desainnya fungsional, memudahkan mengeluarkan isi produk.

Tekstur

Menurut saya, ini salah satu krim mata bertekstur cukup kental. Lebih mendekati krim ketimbang gel dengan cairan berwarna putih keruh. 

Pemakaian

Saya menaruhnya lebih dulu di ujung jari manis, jari yang diyakini memiliki tekanan paling minim, sebelum mengaplikasikannya di sekitar mata. Pijat area ini dengan sangat lembut.

Dijelaskan bahwa produk ini mengandung 80 persen ekstrak Centella Asiatica untuk mengatasi keriput, garis-garis halus, dan memudarkan lingkaran hitam. Kandungan Sodium Hyaluronate dan ekstrak Propolis di dalamnya juga dapat menutrisi dan merawat kulit area mata yang tipis.

Terlepas dari teksturnya yang cukup kental, krim mata ini tetap mudah meresap. Tidak ada aroma menyengat dan langsung terasa melembapkan area sekitar mata.

Kemasan

Seperti dua produk lainnya, pelembap ini hadir dalam wadah berbahan kaca. Itu juga dilengkapi spatula untuk mengambil produk untuk mengurangi kontaminasi. Pastikan membersihkan spadulu terlebih dulu ya sebelum dipakai.

Tekstur

Seperti terlihat di gambar, produk ini hadir dalam visual krim putih bertekstur cukup tebal, tapi cenderung tetap mudah menyerap.

Pemakaian

Setelah mengambil secukupnya dengan spatula, saya mengaplikasikan pelembap ke wajah dengan gerakan memutar sambil memberi pijatan lembut. Aromanya hampir sama dengan toner dan ampoule-nya yang kebutulan memang saya suka.

Produk ini dijelaskan mengandung 70 persen Centella Asiatica dan Niacinamide yang dapat merestorasi, juga meregenerasi kulit untuk pulih dari bekas luka. Ada pula kandungan teh hijau yang dapat menyeimbangkan kadar minyak dan air pada kulit.

Tidak ada sensasi lengket yang tertinggal setelah pengaplikasian. Kulit wajah juga terasa langsung lebih lembap dan kenyal saat disentuh.

Setelah hari pertama pemakaian, ada jerawat yang muncul di bagian pipi saya. Namun, di hari ke-3 pemakaian, jerawat tersebut sudah kering. Tidak ada reaksi alergi juga yang diperlihatkan. Secara keseluruhan, kulit wajah saya yang cenderung kombinasi terasa lebih lembap, tanpa minyak berlebih di T-Zone atau terasa kering di bagian lain.

Jangan lupa untuk membaca semua kandungan secara lengkap, tidak hanya bahan utama, dalam pemakaian produk. Juga, biasakan patch test dengan memakainya di bagian belakang telinga. Bila tak ada reaksi alergi, setidaknya dalam waktu 24 jam, pemakaian bisa dilanjutkan sesuai petunjuk penggunaan.

Sebagai catatan tambahan, bagi Anda yang punya kondisi kulit tertentu, disarankan untuk mengonsultasikannya lebih dulu pada ahli dermatologi.