Norwegia Umumkan Bisa Hidup Normal Tanpa Pembatasan

Norwegia mengumumkan bahwa mereka telah hidup normal dan akan membuka secara bertahap perbatasannya.

oleh Komarudin diperbarui 06 Okt 2021, 01:20 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Norwegia
Ilustrasi Norwegia (Dok.Unsplash/ Mikita Karasiou)

Liputan6.com, Jakarta - Norwegia mengumumkan mengakhiri semua tindakan virus corona nasional. Namun, mereka tak membuka kembali perbatasan secara penuh.

Rencana pembukaan kembali secara bertahap untuk perbatasan telah terungkap. Terutama dimulai dengan penduduk semua negara Uni Eropa dan beberapa negara lainnya, melansir dari laman Forbes, Sabtu, 25 September 2021.

Di Norwegia, semua tindakan nasional, termasuk rekomendasi untuk jarak sosial, batasan kapasitas pada acara publik dan pribadi, dan pembatasan jam buka untuk bar dan restoran dihapus mulai pukul empat sore pada 25 September 2021.

"Singkatnya, sekarang kami bisa hidup normal," kata Perdana Menteri Erna Solberg. Kota-kota setempat masih dapat memperkenalkan dan rekomendasi, seperti penggunaan masker di dalam angkutan umum.

Norwegia memang mengumumkan beberapa perubahan pada pembatasan masuk. Pemerintah memang mengumumkan beberapa perubahan pada pembatasan masuk. Penggunaan wajib hotel karantina dihapuskan.

Masa karantina tetap ada, tetapi sekarang dapat dilakukan di rumah pribadi atau tempat lain yang sesuai. Hotel akan tetap tersedia bagi mereka yang tidak punya tempat lain untuk dikarantina.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Negara Ungu

Bendera Norwegia.
Bendera Norwegia. (Pixabay)

Beberapa perlintasan perbatasan yang tertutup akan dibuka kembali, sementara ketersediaan test center di perlintasan perbatasan, termasuk bandara secara bertahap akan dikurangi. Sehubungan dengan pengumuman tersebut, pemerintah mengungkapkan rencana untuk membuka kembali perbatasan secara penuh dalam beberapa tahap.

Mulai tengah hari pada 25 September 2021, Norwegia akan mengizinkan penduduk dari semua negara EU/EEA/Schengen untuk memasuki negara tersebut. Penduduk yang disebut negara ungu juga akan diizinkan masuk, bersama dengan penduduk Inggris dan Swiss.

Negara-negara ungu adalah negara-negara di luar Eropa yang dianggap oleh Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia berada pada tingkat infeksi 'aman'. Saat ini, negara-negara ungu adalah Selandia Baru, Arab Saudi, Singapura, dan Taiwan.

Sertifikat Virus Corona Digital

Unik, Kota Kecil di Norwegia Larang Penduduknya Meninggal dan Dikubur
(Foto: TimHill/Pixabay) Ilustrasi cahaya utara.

Periode karantina tetap berlaku untuk kedatangan dari negara-negara merah, kecuali pelancong menunjukkan sertifikat virus corona digital UE yang valid. Mereka yang menjalani karantina dapat menguji diri setelah tiga hari menggunakan tes PCR. Pengecualian sebelumnya untuk larangan masuk termasuk anggota keluarga dekat tetap berlaku.

Pada fase kedua, pemerintah akan membuka perbatasan untuk semua negara dalam daftar negara ketiga UE. Masa karantina akan dihapus. Fase ini diharapkan mulai berlaku dalam 3-4 minggu.

Fase tiga kurang detail, tetapi kemungkinan akan melibatkan pembukaan kembali yang jauh lebih luas. Penghapusan bertahap semua persyaratan karantina dan pengecekan.

 

Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi

Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya