Liputan6.com, Jakarta - Memaksimalkan ruang di rumah sempit belakangan bukan hal yang baru. Kian banyak orang tinggal di properti mungil dan salah satu penyebabnya adalah kehidupan urban saat ini.
Owner Homu Living dan Founder Artsy Living & Style, Mima Anisakusuma, menyebut kehidupan urban didorong dengan banyaknya orang pindah ke kota karena kebutuhan mereka lebih banyak di sana. Selain, ada yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik hingga menuntut ilmu.
"Banyak banget yang di rural pindah ke kota, sehingga muncul lah properti-properti, baik itu berbentuk rumah, apartemen, mupun kos-kosan di kota-kota besar. Otomatis, space setiap hunian lebih terbatas, meski kita bisa merasakan kenyamanan dan kebutuhan memadai," kata Mima dalam konferensi pers virtual, Senin, 18 April 2022.
Advertisement
Mima menambahkan, "Konsep (rumah) modern dan tiny space ini mulai minati akhir-akhir ini." Untuk menyiasati pemanfaatan ruang terbatas, ia memiliki sederet tips penting. Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.
Baca Juga
1. Kebutuhan signifikan sumber cahaya
Mima menyebut, meski ada pencahayaan buatan seperti lampu atau spotlight, berdasarkan riset, pencahayaan natural jauh lebih penting. "Kita bisa merasakan menyatu dengan alam dan sekitar kita, jadi kita tidak merasa punya keterbatasan cukup jauh atau terkungkung dengan space yang kecil," jelasnya.
"Maka, penting menggunakan jendela-jendela besar atau jendela yang bisa memasukkan sumber cahaya yang lumayan banyak," terang Mima.
Ia menambahkan, "Bicara jendela, ada juga penggunaan void bagian ceiling yang bisa dimanfaatkan (dengan cara) jangan semua tertutup. Semi terbuka, ditutup pakai kaca supaya cahaya dari atas bisa masuk."
2. Pilih nuansa netral
"Sebisa mungkin ketika berada dalam ruangan yang terbatas, kita jangan terlalu banyak menggunakan elemen-elemen yang statement," terang Mima.
Ia menyebut, dalam membuat skema warna, aksen yang cukup dalam membuat color scheme cukup sulit. "Sebenarnya tidak extremely ribet, cuma paling tidak dari 100 persen, 70--80 persen pakai neutral colors selebihnya bermain dengan colors. Misalnya, 70 persen warna putih dan cokelat medium cenderung light supaya jarak pandang cenderung lega," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Gunakan lebih sedikit dinding
Ruangan di hunian tidak menghadirkan penyekatan-penyekatan berlebih, sehingga tampak lebih luas. "Secara arsitektural, ini sudah sangat diimplementasikan beberapa developer dan arsitek. Beberapa contoh open space antara kitchen dan dining area tidak banyak partisi-partisi," jelasnya.
4. Bangun penyimpanan strategis dan gunakan bahan cermin atau kaca di beberapa area
"Strategic storage ini cukup tricky, makanya aku bilang sebisa mungkin dalam mengisi furnitur itu custom, apalagi ruangan kita enggak begitu besar. Kalau bilang custom mahal? Dengan space yang tidak besar bisa dibikin less dari segi totalan ending. Justru dengan ada customize, kebutuhan-kebutuhan kita bisa terpenuhi," ungkap Mima.
5. Gunakan ruang dinding terbuka
"Ini bisa menjadi partisi atau dekoratif area. Tapi, ini tricky. Kalau bikin kabinet terbuka, butuh ruang, kesannya dia akan mengambil tempat. Tapi, bisa jadi ide membatasi ruangan dengan kaca," kata Mima.
Advertisement
6. Penyimpanan khusus dengan warna yang serasi
"Dengancustom kabinet atau custom storage, kita bisa membuat sebuah color palette yang kita inginkan. Jadi, color palette tidak mencar-mencar. Kalau kita custom, kita bisa menyesuaikan dengan lantai dan ceiling," ungkapnya.
7. Manfaatkan ruang di bawah tangga
"Ini tergantung dari bentuk dari arsitektural masing-masing area, tapi yang paling penting, bawah tangga itu sebisa mungkin dijadikan space apapun itu. Bisa gudang atau tempat taruh dispenser dan microwave. Saat gambar rumah, coba dikasih sumber listrik di sini bisa bermain dengan lighting dan electrical lainnya," jelasnya.
8. Penggunaan karpet
"Kalau sudah merasa enggak bisa ditaruh macam-macam, tapi masih ada yang kurang, salah satu yang penting itu adalah karpet. Penggunaan karpet yang besar itu justru di ruangan tiny (membuat) ruangan terasa lapang, as long as karpet itu warna neutral dan motif tidak macam-macam, itu akan terasa membuat situasi lebih tematik, tapi tidak membuang space yang ada," kata Mima.
9. Good styling, good art
"Kalau semua sudah terpenuhi, nah terakhir adalah good styling," tutur Mima.
Ia menegaskan, "Menurut aku ini adalah sebuah hal yang orang masih enggak terlalu pikirkan. Style terakhir, tapi dengan membuat mood styling yang menarik atau yang menyenangkan itu bisa menciptakan kenyamanan walau tempat kita enggak besar."
10. Good lighting, good mood
"Dengan ruangan kecil, lighting kegelapan atau keterangan pengaruh ke efek kenyamanan tinggal di tempat tersebut," katanya.
Advertisement