Liputan6.com, Jakarta - Thailand menempati 10 besar negara teratas sebagai tujuan aman versi wisatawan Amerika Serikat. Hal tersebut terungkap berdasarkan sebuah survei tahun lalu.
Traisuree Taisaranakul, wakil juru bicara pemerintah, mengatakan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha menyambut baik peringkat Thailand dalam peringkat keamanan tahunan tersebut. Peringkat tersebut diterbitkan oleh penyedia asuransi perjalanan Berkshire Hathaway Travel Protection, dilansir dari laman Bangkok Post, Senin (2/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dalam survei tersebut, Thailand menempati posisi kedelapan sebagai negara paling aman. Negara Gajah Putih tersebut mendapatkan skor gabungan 65, 81.
Menurut Traisuree, Thailand termasuk di antara tiga negara Asia yang berada di peringkat 10 tujuan wisata teraman. Peringkat pertama adalah Kanada, disusul Islandia, Swedia, Jepang, Irlandia, Swiss, Korea Selatan, Thailand, Selandia Baru, dan Australia.
Dia mengatakan Jenderal Prayut melihat temuan itu sebagai keuntungan bagi industri pariwisata saat bersiap untuk pembukaan kembali penuh hari ini. Jenderal Prayut berterima kasih kepada sektor publik dan swasta atas upaya bersama mereka, menurut Trasuree.
Sementara itu, Wijit Kaewsaitiam, direktur bandara Chiang Mai, mengatakan bandara siap untuk masuknya penumpang internasional setelah persyaratan masuk negara itu dilonggarkan mulai hari ini.
Dia mengatakan hampir 1.000 orang telah mendaftar melalui sistem Thailand Pass untuk memasuki negara itu di bawah peraturan yang dilonggarkan di mana pengunjung yang divaksinasi penuh tidak akan diuji untuk Covid-19 pada saat kedatangan tetapi harus menunjukkan bukti vaksinasi.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Pelonggaran Peraturan
Menurut Wijit, hanya satu maskapai, Scoot Tiger Air, yang mengoperasikan penerbangan internasional langsung setiap hari antara Chiang Mai dan Singapura dengan jumlah penumpang rata-rata harian 100. Namun, mulai besok, (Senin, 2 Mei 2022), AirAsia akan mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Chiang Mai.
Sementara itu, Royal Gazette telah menerbitkan pengumuman yang ditandatangani oleh Jenderal Prayut tentang pelonggaran peraturan masuk dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk menahan Covid-19 yang mulai berlaku hari ini.
Ini termasuk pencabutan tes skrining Covid-19 untuk pelancong yang divaksinasi penuh dan mengizinkan penjualan alkohol di restoran hingga tengah malam, mulai pukul 11 ​​malam sebelumnya, di tempat-tempat dengan standar SHA Plus atau Thai Stop Covid 2 Plus.
Pengunjung yang telah divaksinasi lengkap harus mendaftar untuk masuk melalui Thailand Pass dan menunjukkan bukti vaksinasi. Pelancong yang tidak divaksinasi harus menunjukkan bukti tes RT-PCR negatif yang diberikan tidak lebih dari 72 jam sebelum perjalanan mereka dan telah mendaftar melalui Thailand Pass.
Advertisement
Hilangkan Tes Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Thailand menghilangkan tes Covid-19 pra-kedatangan untuk semua turis mulai awal Mei 2022. Kebijakan ini menjadikan Negeri Gajah Putih sebagai negara terbaru yang melonggarkan pembatasan perjalanan terkait pandemi.
Mulai 1 Mei 2022, Thailand tidak akan lagi mengharuskan turis untuk dites sebelum datang atau pada saat kedatangan, terlepas dari status vaksinasi mereka, menurut Otoritas Pariwisata Thailand. Sementara, turis yang divaksinasi penuh bisa memasuki Thailand lebih leluasa, dikutip dari Travel and Leisure.
Turis yang sudah vaksinasi penuh juga dapat bepergian dengan bebas tanpa kewajiban karantina atau menginap di hotel tertentu. Aturannya akan sedikit berbeda untuk turis yang tidak divaksinasi. Turis yang belum divaksinasi penuh dan tiba tanpa menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 akan diminta untuk menginap minimal lima hari di hotel yang disetujui, karantina, dan diuji dengan tes PCR pada hari ke-5 perjalanan mereka.
Â
Hasil Negatif
Sementara, turis yang tidak divaksinasi dapat melewati karantina dan bepergian dengan bebas ke seluruh Thailand jika mereka tiba dengan menunjukkan hasil negatif Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam dari perjalanan mereka.
Semua turis ke Thailand masih harus mendaftar untuk Thailand Pass online. Mereka juga harus memiliki polis asuransi dengan pertanggungan minimum 10.000 dolar AS (Rp144 juta), berkurang dari persyaratan sebelumnya 20.000 dolar AS (Rp288 juta).
Sebelum 1 Mei 2022, turis internasional yang sudah vaksinasi harus membayar setidaknya satu malam di hotel yang disetujui pemerintah. Mereka juga wajib mengikuti tes PCR pada saat kedatangan, mengambil tes mandiri antigen cepat pada hari ke-5 perjalanan mereka, dan memiliki polis asuransi dengan nilai pertanggungan minimal 20.000 dolar AS.
Advertisement