Unggahan Tamu soal Cerita Horor Pengalaman Menginap di Resor Viral, Dihapus Usai Diancam Gugatan Hukum

Warganet yang mengaku menginap di Lotus Desaru Beach Resort & Spa, Malaysia itu bercerita diikuti makhluk halus sampai pulang ke rumah.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Jul 2022, 03:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 03:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi resort. (dok. pexels/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta - Rumor seputar resor berhantu di Malaysia tengah tersebar di dunia maya. Seorang pengguna Facebook, Tiya Ahmad, mengunggah cerita dirinya mengalami aktivitas paranormal di Lotus Desaru Beach Resort & Spa, Johor.

Terkait cerita yang terlanjur viral itu, melansir AsiaOne, Rabu (13/7/2022), resor tersebut merilis pernyataan resmi, pekan lalu. Pihaknya menyangkal tuduhan tersebut dan mengklarifikasi bahwa pesan "palsu" dan "viral" sedang beredar di Facebook dan Twitter.

Ini merujuk pada mengklaim bahwa akomodasi itu "berhantu" dan "mistis" selama Tiya Ahmad menginap. "Lotus Desaru Beach Resort & Spa tidak pernah mengalami masalah tidak wajar atau mistis sejak pembukaan resort pada 2009 hingga sekarang," kata pihak resor dalam pernyataan mereka.

Pihaknya menyambung, "Bagi mereka yang menyebarkan berita palsu, harap perhatikan bahwa kami tidak akan ragu mengambil tindakan hukum berdasarkan Undang-Undang Anti-Berita Hoaks 2018 (UU 803)." 

Tiya telah menghapus semua unggahan tentang "cerita horor" di akun media sosialnya. Tapi, ia bersuara di Twitter untuk mengklarifikasi bahwa ia harus menghapus kicauan dan segala sesuatu terkait perjalanannya ke Desaru karena melihat orang berbicara tentang pengalamannya membuatnya "trauma dan gelisah."

Tiya mengklaim setelah menghapus unggahan pertama tentang "Lotus Desaru Beach Resort & Spa yang berhantu," ia harus kembali ke Sabah untuk "perawatan" karena merasa bahwa makhluk halus telah "mengikutinya pulang." Ia juga menyebut perjalanan tersebut sebagai "liburan terburuk yang pernah ada."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengakuan Orang Lain

Pengakuan pegawai hotel (3)
Ilustrasi resort. (Sumber Pexels)

Sementara ulasan Google baru-baru ini tentang Lotus Desaru Beach Resort & Spa sebagian besar positif, satu pengguna mengklaim bahwa selama tinggal beberapa tahun lalu, pintunya akan "mengunci tiba-tiba." Ia mengaku mengetuk dan "meminta untuk diizinkan masuk."

Seorang pengguna Twitter mengatakan ia memiliki pengalaman serupa dengan Tiya selama menginap di Lotus Desaru Beach Resort & Spa. Ia bercerita mendengar seseorang menangis di toilet dan berkeringat di bawah selimutnya saat tidur karena merasa sangat ketakutan.

Baru bulan lalu kasus serupa terjadi. Saat itu, penghuni Amber Court yang terkenal protes terhadap YouTuber dan "penipu" yang mengklaim bahwa kompleks apartemen itu berhantu.

Dalam konferensi pers di MCA Public Services and Complaints Department pada 22 Juni 2022, ketua Amber Court Management Corporation Datuk Seri Dr KK Chai membantah spekulasi aktivitas paranormal di sekitar gedung dan menantang siapa pun yang mengaku pernah mengalaminya untuk melapor.

Ketua panitia juga mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi palsu atau mengarang kejadian supranatural tentang Amber Court.

Kasus Lainnya

Ilustrasi apartemen
Ilustrasi apartemen (dok.unsplash)

Jika pernah ke Genting, Malaysia, Anda mungkin pernah mendengar desas-desus lama tentang aktivitas supranatural di sekitar bangunan Amber Court. Sebagai informasi, itu merupakan bangunan hotel yang berubah jadi apartemen.

Salah satu yang paling terkenal adalah sebuah film dokumenter pada 2021 tentang gedung ini berjudul World's Scariest Hotel telah mengumpulkan 11 juta tampilan yang mengesankan di YouTube. Diskusi Reddit sejak 2017 menyebut Amber Court sebagai "terkenal," bahkan film horor berjudul Haunted Hotel (2018) difilmkan di kompleks apartemen tersebut.

Namun sepertinya penghuni apartemen tersebut sudah tahan lagi dengan desas-desus buruk tentang tempat tinggal mereka. Lebih dari 100 penghuni berkumpul dan berdiri di luar apartemen pada 18 Juni 2022 untuk memprotes YouTuber dan "penipu" yang mengklaim bangunan itu berhantu, lapor The Star.

Mereka berpendapat bahwa tuduhan ini telah menurunkan nilai apartemen. Chai menyebut desas-desus itu "tidak berdasar" dan mengklaim bahwa orang yang membuat video ini melakukannya untuk mendapatkan klik atau memiliki "agenda tersembunyi."

Dipugar

Ilustrasi
Ilustrasi apartemen. (dok. pexels.com/Henry & Co.)

Chai lebih lanjut berkata, "Tidak satu pun dari kami yang pernah melihat hantu apalagi diganggu aktivitas supranatural di apartemen. Ia mengklaim bahwa beberapa YouTuber ini telah membobol unit dan merekam dalam gelap di tengah malam untuk menciptakan kesan palsu, lapor China Press.

Ia mengatakan membobol properti ini sudah merupakan pelanggaran. Chai juga menyebut, beberapa warga telah membuat laporan polisi terhadap penipu yang mengklaim dapat membersihkan unit apartemen mereka dari roh.

Bangunan itu memang dulunya tertutup ganggang merah, dengan tempat parkir dipenuhi mobil-mobil berkarat yang tidak digunakan. Namun, menurut Insider, bangunan itu telah dibersihkan dan dicat ulang dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa mobil yang ditinggalkan telah dipindahkan meski bagian dari tempat parkir mobil masih tertutup ganggang merah. The Star juga melaporkan bahwa total 1,4 juta ringgit telah dihabiskan untuk meningkatkan tampilan apartemen dan mengubah lift. Ulasan Google baru-baru ini tentang kompleks apartemen telah jadi campuran komentar negatif dan positif.

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya