Hong Kong Longgarkan Aturan Masuk untuk Turis Asing, Singapura Tetap Terima Wisatawan China

Meski sudah meonggarkan aturan, Hong Kong masih mewajibkan penggunaan masker.

oleh Henry diperbarui 28 Des 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 20:26 WIB
Hong Kong Cabut Larangan Penerbangan Asing
Pekerja mengenakan pakaian pelindung mengarahkan penumpang yang tiba dari Manila untuk karantina di bandara internasional Hong Kong, Jumat (1/4/2022). Penerbangan mulai mendarat di Hong Kong Jumat (1/4) setelah pihak berwenang mencabut larangan tindakan COVID-19. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 sudah melandai di banyak tempat di dunia, termasuk di Hong Kong. Mereka telah melonggarkan aturan Covid-19 mulai hari ini, Kamis (28/12/2022). Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan, dengan pelonggaran tersebut maka pelancong tidak perlu lagi melakukan tes PCR, dan syarat vaksinasi juga dihapus.

Namun Hong Kong masih mewajibkan penggunaan masker. Pengumuman itu muncul setelah Lee mengatakan bahwa Hong Kong akan membuka kembali perbatasannya dengan China daratan pada pertengahan Januari 2023.

Kota ini telah mencapai tingkat vaksinasi yang relatif tinggi, yang membangun penghalang anti-epidemi. Hong Kong memiliki jumlah obat yang cukup untuk melawan COVID-19, dan petugas layanan kesehatan telah mendapat banyak pengalaman dalam menghadapi pandemi," terang Lee, dilansir dari Channel News Asia, Kamis (28/12/2022)

Pelonggaran bagi pendatang berlaku pada 15 Januari dan diprioritaskan bagi mereka yang memiliki keperluan bisnis dan keluarga. Sedangkan penghapusan syarat vaksinasi dan pembatasan pertemuan lebih dari 12 orang di depan umum juga dihapus mulai Kamis (28/12/2022).

Selama hampir tiga tahun Hong Kong mengikuti jejak China dalam menangani virus corona Covid-19 dengan mengadopsi kebijakan zero-COVID. Penghapusan pembatasan kemungkinan akan kedatangan wisatawan.

Sejak pertengahan Desember, penumpang internasional yang tiba di Hong Kong tidak lagi harus berdasarkan aturan pergerakan terkait COVID-19 atau dilarang dari tempat-tempat tertentu. Sebelumnya kelompok bisnis, diplomat, dan banyak penduduk mengecam aturan ketat Covid-19 di Hong Kong.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


COVID-19 di China

Antusiasme Warga Hong Kong Kunjungi Pameran Buku
Pengunjung membaca di stan selama pameran buku tahunan di Hong Kong, Rabu (20/7/2022). Pameran Buku Hong Kong akan diadakan pada 20-26 Juli. (AP Photo/Kin Cheung)

Menurut mereka, aturan itu mengancam daya saing dan kedudukan Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional.  Aturan tersebut telah membebani ekonomi Hong Kong sejak awal 2020. Aturan ini juga mempercepat eksodus bisnis, ekspatriat, dan keluarga lokal di tengah upaya Beijing mengontrol wilayah Hong Kong.

Apa yang dialani Hong Kong berbeda dengan China karena kasus COVID-19 justru masih tinggi. Meski begitu, warga China masih diperbolehkan untuk bepergian ke luar negeri, tapi dengan beragam persyaratan yang ketat.

Di sisi lain, sejumlah negara seperti Singapura tidak mengubah ketentuan atau persyaratan dalam menerima kedatangan wisatawan dari China.  Singapura sudah menerima wisatawan dari China untuk mengunjungi negara tersebut pada 6 November 2022 kemarin.

Warga negara China harus mengajukan permohonan terlebih dulu 14 hari sebelum tiba di Singapura.  Dalam melakukan perjalanan ke Singapura, mereka juga diharuskan menggunakan penerbangan langsung tanpa transit, Warga China juga harus melakukan tes usap begitu tiba di Bandara Singapura.


Visa Khusus Turis

Hong Kong akan Akhiri karantina hotel wajib bagi para pelancong
Seorang penumpang berjalan di sepanjang jembatan di bandara internasional Hong Kong di Hong Kong, Jumat (23/9/2022). Kebijakan menghapus karantina Covid-19 di hotel akan mulai berlaku Senin depan. (AP Photo/Lam Yik)

Kalau hasil tesnya negatif, maka warga negara China tersebut boleh berkeliling Singapura tanpa harus melakukan karantina selama 14 hari. Hanya saja, kebijakan Singapura tersebut sampai saat ini belum mendapatkan timbal balik dari China.

"Kami menyambut baik kebijakan keluar-masuk beberapa negara terkait situasi pandemi sekarang ini. Kami siap bekerja sama dengan Singapura dalam memerangi Covid-19 dan sedang mengatur kebijakan yang tepat terkait pertukaran antarmasyarakat kedua negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Jepang sebelumnya juga telah mengizinkan warga negara China melakukan kunjungan. Begitu pula dengan Thailand yang telah mengizinkan dua penerbangan yang mengangkut para wisatawan dari China dengan visa khusus turis.

Wabah Covid-19 menjadi pukulan telak bagi industri pariwisata dunia. Organisasi Pariwisata Dunia (WTO) memperkirakan pariwisata global akan pulih pada kuartal ketiga 2021, namun beberapa pengamat memperkirakan pulih pada 2022.  Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) meminta China jujur mengenai angka kasus Covid-19 di negaranya. 

Permintaan itu disampaikan WHO di tengah kekhawatiran jumlah kasus Covid-19 China yang meroket sampai diduga telah menginfeksi 250 juta penduduk. Angka itu berdasarkan data rapat internal Komisi Kesehatan Nasional China (National Health Commission/NHC) yang bocor ke media.


Pembelian Obat

Wisatawan tiba di Bandara Internasional Changi di Singapura. Republik melaporkan 1.670 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pada Sabtu (16 April 2022). (AFP)
Wisatawan tiba di Bandara Internasional Changi di Singapura. Republik melaporkan 1.670 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pada Sabtu (16 April 2022). (AFP)

Sementara itu, FairPrice, Guardian, Watsons membatasi penjualan produk Panadol, Nurofen di tengah permintaan yang lebih tinggi di Singapura.Mengutip The Straits Times, Selasa (27/12/2022), pelanggan FairPrice hanya dapat membeli hingga empat unit produk Panadol dan Nurofen dalam kombinasi apa pun, menyusul lonjakan penjualan obat demam, pilek, dan flu dalam seminggu terakhir.

Kebijakan tersebut dimulai pada Kamis 22 Desember 2022, dan jaringan supermarket memasang pemberitahuan untuk memberi tahu publik, kata seorang juru bicara pada Jumat. 23 DesemberPelanggan Watsons juga dibatasi maksimal enam produk Panadol, kata rantai ritel kesehatan di Singapura itu.

Guardian juga akan membatasi pembelian Panadol dan Nurofen menjadi enam kotak per pelanggan mulai Sabtu 24 Desember, kata juru bicara DFI Retail Group, yang mengelola jaringan apotek tersebut.

Baik Panadol maupun Nurofen adalah produk umum rumah tangga, dan obatnya dapat ditemukan di supermarket serta apotek.Produsen Panadol Haleon mengatakan "memproduksi Panadol dalam jumlah rekor" di pabrik-pabriknya, menambahkan bahwa mereka menyadari bahwa pengecer di Singapura mungkin telah melihat lonjakan permintaan.

Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus COVID-19 di China dan orang-orang mulai kehabisan obat demam untuk perawatan di rumah. Dilaporkan pada 16 Desember bahwa beberapa pembeli di Singapura terlihat mengantre di kurir lokal untuk mengirim pasokan medis ke luar negeri di tengah lonjakan kasus COVID-19 di China, yang menyebabkan apotek di sana kehabisan pasokan.

Pramuniaga elektronik Cherry Deng, 29, mengatakan dia terkejut menemukan Panadol terisi penuh di Mustafa Center di Little India. Dia mampir ke sana setelah bekerja untuk membeli obat sebelum penerbangannya pulang ke Shenzhen pada Jumat malam.

Infografis Gejolak Panjang di Hong Kong
Infografis Gejolak Panjang di Hong Kong. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya