Liputan6.com, Jakarta - Jeruk nipis ternyata tak hanya berguna untuk memperkaya rasa masakan, tetapi juga untuk minuman. Brian Ian Beslar, seorang beverage innovation head, bahkan menyebut jeruk itu memegang fungsi vital dalam proses pembuatan minuman enak, terutama yang menggunakan soda.
"Lime (jeruk nipis) itu dasar untuk membuat minuman, untuk balancing. Kadang minuman itu manis, ada yang pahit, dan lime untuk balancing," ujar Brian saat ditemui di sela Cola-Cola Media Gathering di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.
Warna perasan jeruk nipis yang bening juga tidak akan merusak warna minuman. Beda halnya bila yang dipakai adalah jeruk peras. Warna oranye yang dihasilkan, sambung dia, bisa merusak presentasi.
Advertisement
Baca Juga
"Biasanya untuk minuman pakai lemon dan lime. Lemon memberi sedikit rasa manis, jeruk nipis itu asam," ia menambahkan.
Salah satu minuman yang direkomendasikan untuk dibuat sendiri saat tahun baru adalah virgin mojito. Bahan dasarnya sederhana dan tidak memerlukan banyak teknik. Hanya saja takarannya harus pas agar nikmat.
Pertama siapkan minuman soda, dalam hal ini yang berwarna bening. Selanjutnya, siapkan beberapa helai daun mint, simple syrup, jeruk nipis, dan es batu.
Sebelum meracik, ia menyarankan es batu yang ada ditaruh terlebih dulu di gelas yang akan digunakan. Aduk dengan sendok sampai gelas itu berembun, lalu pindahkan kembali es batu ke tempat lain.
Berikutnya tuang 25 ml simple syrup (sekitar 2 sdm). Iris jeruk nipis dan peras beberapa potong. Biarkan kulitnya di dalam gelas. Anda bisa menambahkan sirup perisa mojito 15 ml, tetapi bisa juga diabaikan.
Tepuk daun mint sebelum dimasukkan ke gelas, baru masukkan es batu hingga memenuhi gelas dan tuang minuman soda ke dalamnya. Sebagai sentuhan akhir, taruh beberapa helai daun mint di atas sebagai garnish.
Cuba Mojito
Alternatif lain dari virgin mojito adalah Cuba Mojito. Bahan dasar minuman soda bening diganti dengan cola. Cara pembuatannya pun sama. Tinggal mencampur-campur bahan sesuai takaran, minuman pun sudah jadi.
Bila khawatir menaruh sirup kebanyakan, Brian menyarankan dua teknik untuk menyeimbangkan kembali rasa. Cara pertama adalah menambahkan bahan yang kurang ke minuman. Teknik kedua adalah dengan menambahkan jeruk nipis atau mengocoknya di shaker lebih lama.
"Shaking itu akan mem-balance rasa gula, jadi lebih netral," ucapnya.
Kadar gula yang diasup juga harus diperhatikan. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan kelebihan berat badan yang menjadi salah satu faktor risiko terkena diabetes. Batas konsumsi gula harian adalah 50 gram atau empat sendok makan.
"Penduduk kita ini rata-rata 5,5 persennya ini konsumsi lebih dari 50 gram per hari. Lebih dari yang disarankan," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes dalam media workshop bertajuk "Batasi Konsumsi Gula untuk Cegah Diabetes" pada Kamis, 17 November 2022, dikutip dari kanal Health Liputan6.com.
Advertisement
Mengontrol Persepsi
Dari segi usia, kata Eva, tren ini ditemukan lebih banyak pada orang yang berusia lebih dari 55 tahun yaitu sebanyak 13,7 persen. Sementara, untuk usia 19 hingga 55 tahun sebanyak 13,5 persen. Selain itu, laki-laki mengonsumsi gula jauh lebih banyak, yaitu sebanyak 15,9 persen dibanding perempuan yang hanya 7,1 persen.
Eva mengungkapkan, produk konsumsi gula tertinggi ada pada teh kemasan (13,26) disusul oleh susu kental manis (5,2 persen), dan jus buah serbuk (4,82 persen). Yang lebih mengkhawatirkan, sebanyak 61,27 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari sekali setiap hari.
Tak sedikit orang yang gemar mengonsumsi makanan manis dan susah untuk melewatkannya. Inilah yang membuatnya mengonsumsi gula berlebih. Menurut spesialis penyakit dalam dr. Rudi K, SpPD, DipTH, MM, MARS, hal itu karena persepsi.
"Tiap orang punya ambang sensitivitas sendiri-sendiri," ujar Rudi dalam kesempatan yang sama.
Tingkat rasa manis yang dirasakan seseorang tergantung kebiasaannya mengonsumsi sesuatu yang manis. "Semakin sering orang itu mengonsumsi sesuatu yang manis, maka lama-lama terasa biasa dibandingkan orang yang mungkin makannya tawar, minumnya tawar. Begitu kena gula sedikit eh sudah berasa manis," jelasnya.
Cari Alternatif
Menekan keinginan akan rasa manis seringkali tak mudah, terutama untuk orang dewasa. Jika sudah terlanjur terbiasa, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pemanis yang lebih sehat.
"Kita bisa ganti sesuatu yang manis itu dengan sesuatu yang lebih sehat, lebih rendah kalori," kata Rudi.
Sukralosa, stevia, asesulfam, dan tagatose merupakan contoh pemanis buatan yang bisa dijadikan alternatif untuk mengganti gula pasir. Pemanis buatan biasanya punya rasa yang sangat manis, tapi tetap rendah kalori. Ini dapat menjadi solusi bagi seseorang yang suka mengonsumsi sesuatu yang manis tanpa menyebabkan obesitas.
Untuk pemanis alami, Anda bisa menggunakan gula aren atau buah biksu (monk fruit). Selain itu, Anda harus tahu bahwa buah-buahan sudah mengandung gula.
Gula yang terkandung dalam buah memang tidak berbahaya. Tetapi apabila Anda merupakan penderita diabetes, ada baiknya untuk membatasi konsumsi buah untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Anda juga dapat memilih buah-buahan yang rendah gula sebagai alternatif.
Advertisement