Jakarta Fashion Trend 2023, Geliat Fesyen Pascapandemi Bawa Semangat Kolaborasi

Jakarta Fashion Trend 2023 kali ini mengangkat tema "Fashbyte" yang membawa semangat kolaborasi.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 12 Jan 2023, 12:16 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 21:11 WIB
Pembukaan Jakarta Fashion Trend 2023
Pembukaan Jakarta Fashion Trend 2023. (Dok: Liputan6.com dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Fesyen Tanah Air kembali menggeliat setelah pandemi COVID-19 mereda. Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter pun tak ragu menghelat Jakarta Fashion Trend 2023 di tahun keempat yang menampilkan karya 62 desainer Indonesia pada 11--12 Januari 2023 di Foyer Soehanna Hall, Energy Building, Kawasan SCBD Jakarta. 

Mengangkat tema "Fashbyte" ajang kali ini mengolaborasikan antara fesyen, beauty dan nature yang diharapkan bisa kembali menghidupkan perekonomian dari sisi fesyen pasca pandemi COVID-19. "Kami dari industri fashion tidak bisa maju sendiri. Melihat begitu lesunya perkembangan ekonomi di masa pandemi maka memang bergandengan tangan sama-sama maju untuk unjuk gigi di dunia bahwa Indonesia potensinya banyak sekali," ungkap Ketua Pelaksana IFC, Hannie Hananto saat konferensi pers, Rabu (11/1/2023).

Dia mengungkapkan, melalui Jakarta Fashion Trend 2023 IFC Jakarta Chapter akan memperkuat kolaborasi dengan sektor kosmetik yang terkait erat dengan perkembangan industri fesyen Indonesia. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk memperlihatkan perkembangan tren fesyen dan kosmetik serta budaya urban Jakarta ke ranah publik.

"Jakarta Fashion Trend kali ini memberikan gambaran upaya kreatif para pelaku fesyen bekerjasama dengan pelaku dari industri kosmetik dan jamu dari PPAK. Kerjasama kolaboratif ini perlu untuk memajukan industri bersama," ungkap Hannie Hananto.

Terlebih setelah COVID-19 pelaku maupun komunitas fesyen dan kosmetik harus memulihkan diri dari dampak. "Kolaborasi antara fesyen, kosmetik, serta jamu membuat semangat baru dunia fesyen di Indonesia," sambung Hanny. 

  

62 Desainer

Karya Desainer Hanny Hananto saat opening Jakarta Fashion Trend 2023
Karya Desainer Hanny Hananto saat opening Jakarta Fashion Trend 2023. (Dok: Liputan6.com dyah)

Jakarta Fashion Trend (JFT) 2023 menampilkan Fashion Parade karya 62 fashion designer IFC, 12 fashion designer syar’i, 11 brand kids fashion, dan 11 brand/fashion designer dari 11 kota di seluruh Indonesia, yaitu Jambi, Kediri, Kalimantan Utara, Sumatra Barat, Bandung, Yogyakarta, Maluku, Sibolga, Semarang, Surabaya dan Malang. Sementara koleksi busana yang ditampilkan di panggung Jakarta Fashion Trend 2022 memperlihatkan fragmen perkembangan trend dan gaya busana Indonesia.

"Busana etnik kontemporer, urban wear, kids wear, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable fashion yang tengah menjadi perhatian dunia," ungkap Hanni

Pada hari perdana gelaran Jakarta Fashion Trend (JFT) 2023 ini menampilkan rangkaian fashion show yang diawali dengan koleksi dari Hannie Hananto, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Presents Bima Zikwan, Kursien Karzai, Vielga X Batik Minang, Monika Jufry, Ichwan Thoha, Rengganis, NY by Novita Yunus, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Presents Wignyo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Presents Wignyo, dan Fomalhaut Zamel.  

Kelanjutan Tren

Pembukaan Jakarta Fashion Trend 2023
Pembukaan Jakarta Fashion Trend 2023, berlangsung Rabu (11/1/2023).

Seiring dengan maraknya industri modest wear termasuk modest syar’i di Indonesia, Jakarta Fashion Trend (JFT) 2023 turut memberikan sorotan pada trend modest syar’i. Di antaranya lewat Fashion Parade yang menampilkan koleksi dari Atkia Hijab, Yodizein Syari Indonesia, Syafeera Syari, Miwri, Nha Miranda, Bungas, Mustbe Hijab, Hawa Design, Mahagaya Premium, Laila Ghani, Ulya Hijab, dan Khanza Maryam.

Lebih lanjut mengenai tren fesyen yang akan mengemuka di 2023, Penasehat Indonesian Fashion Chamber (IFC), Taruna K Kusmayadi mengatakan busana yang sempat menjadi tren saat pandemi seperti pajamas style, tampilan loose, dan boxie masih akan digandrungi.

"Sekarang itu masih kepanjangannya saya pikir tapi nggak melulu pajamas style ada siluet yang boxie, siluet yang loose nyaman, oversize juga masih digandrungi," ujarnya lagi.

Selain itu menghadapi musim spring summer, tren biasaya akan banyak mengarah ke motif dan print tapi tampaknya akan lebih ringan. "Bahwa gaya romantic seperti kerut dan bahan tipis itu masih banyak, apalagi muslim wear," sambungnya

 

Rangkaian Fashion Show

Jakarta Fashion Trend 2023 dihelat untuk keempat kalinya
Jakarta Fashion Trend 2023 dihelat untuk keempat kalinya. (Dok: Liputan6.com dyah)

Fashion Parade sesi ketiga meliputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Presents Wignyo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Presents Wignyo, Fenny Saptalia, Ina Priyono, Saffana, dan Iyonono. Selain itu, ditampilkan kolaborasi antara brand atau fashion designer dengan produsen kosmetik dan jamu, yaitu Najua Yanti X Vermint, Lenny Agustin X Bioaqua, Chaera Lee X Vlagio, IFC Jakarta Designers X Mustika Ratu.

Rangkaian fashion show pada hari pertama ini ditutup dengan karya-karya dari Kayo by Fey Kayo, Albarizk, Dechantique by Ning Santoso, Zahwazee, Shaza by Adelina, Althafunissa Syari, Polre X Ichwan Thoha & Team, Rineereo X Batik Betawi Terogong, dan Rosemalina X Sofie.

Sementara ada yang berbeda pada perhelatan Jakarta Fashion Trend 2023 yaitu ruang untuk busana anak-anak. "Slot kids belum banyak dikembangkan, ini jadi hal yang menarik semoga bisa dikembangkan beberapa brand kids," ucap Hanny Hananto. 

Menurutnya ragam busana anak-anak bisa menjadi lebih luas, mulai dari ready-to-wear bahkan sampai avant garde sekarang ini juga memiliki peminat. "Sebenarnya banyak yang bisa digali dari sini kita mulai mengangkat (kids) di fashion JFT 2023 hari kedua," ucapnya. 

 

 

Infografis Desainer Indonesia di Pentas Fesyen Dunia
Infografis desainer Indonesia di pentas fesyen dunia (Liputan6.com/Trie Yasni))
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya