Aksi Keberlanjutan Blibli Lewat Operasional Gudang, Bakal Hadirkan Solar Panel

Keberlanjutan dan ramah lingkungan menjadi isu yang telah digaungkan banyak pihak. Begitu pula dengan e-commerce Blibli yang menerapkan aksi keberlanjutan melalui operasional pada ke-16 warehouse atau gudang yang dimiliki di seluruh Indonesia.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Jul 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 18:00 WIB
Aksi Keberlanjutan Blibli Lewat Operasional Gudang, Bakal Hadirkan Solar Panel
Aksi Keberlanjutan Blibli Lewat Operasional Gudang, Bakal Hadirkan Solar Panel. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Surabaya - Keberlanjutan dan ramah lingkungan menjadi isu yang telah digaungkan banyak pihak. Begitu pula dengan e-commerce Blibli yang menerapkan aksi keberlanjutan melalui operasional pada ke-16 warehouse atau gudang yang dimiliki di seluruh Indonesia.

Semangat lebih ramah kepada Bumi oleh Blibli ini disampaikan Vice President Supply Chain Management Blibli, Sindu Sirat dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-12 Blibli yang digelar di Surabaya, Jawa Timur. Ia menerangkan perhatian pada lingkungan salah satunya untuk operasional, seperti penggunaan forklift elektrik di gudang di Jakarta.

"Kalau di sini (gudang di Surabaya), roof relatif rendah karena bekas pabrik, kita nggak bisa pasang rak forklift tapi ada pallet mover yang elektrik juga," kata Sindu dalam "Unlock 12 Secrets of Operational Excellence on Blibli Anniversary" di Blibli Warehouse Surabaya di kawasan Berbek Industri, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 27 Juli 2023.

Gudang Blibli di Surabaya, dikatakan Sindu, juga membuat lubang resapan biopori. Lubang ini berfungsi mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

"Di belakang, ada yang kita sebut rainwater tank. Jadi, hujan yang jatuh di kompleks kami, ada saluran air mengarah ke dua tangki di sisi timur dan barat. Itu kapasitas totalnya di barat 400 dan timur 600 kubik total 1000 kubik," lanjutnya.

Sindu menjelaskan rainwater tank itu merupakan peninggalan dari pabrik Philips sebelum menjadi gudang Blibli. "Tapi kami utilize lagi sejak tahun 2000. Dari tahun 2000 sampai sekarang itu kami enggak pernah bayar PAM lagi karena nggak pernah pakai air PAM," terangnya.

Daur Ulang Air dari Rainwater Tank

Rainwater tank di gudang Surabaya untuk menampung dan mengolah air hujan menjadi air bersih yang digunakan untuk mendukung kegiatan pergudangan
Rainwater tank di gudang Blibli Surabaya untuk menampung dan mengolah air hujan menjadi air bersih yang digunakan untuk mendukung kegiatan pergudangan. (dok.Blibli)

"Kebutuhan untuk toilet karyawan, (air) wudhu yang sudah ada diproses, menyiram taman ambil dari rainwater tank. Hanya mulai dua hari lalu, kami terpaksa pakai air PAM karena Surabaya lama enggak hujan, jadi asat rainwater tank, jadi tiga tahun baru kali ini kita nyalakan lagi air PAM. Mudah-mudahan kalau hujan cukup, kita nggak pakai lagi," ungkap Sindu.

Ia menambahkan pada Mei 2023 lalu, pihaknya baru saja groundbreaking untuk gudang baru. "Ada lahan yang sudah kita siapkan tanahnya dan kita sudah mulai bangun gudang di Marunda luas lahannya 100 ribu meter persegi, bangunannya kurang lebih 60 ribu meter persegi sekitar 30 persen lebih besar dari yang di Surabaya," katanya.

"Mudah-mudahan akhir 2024 kita selesai site di Marunda, yang akan menjadi site yang paling besar baru Surabaya," lanjutnya.

Di site Marunda, pihaknya telah mendesain bangunannya. "Karena bangunan baru dari lahan kosong, kita bisa mendesain akan menggunakan solar panel dan tetap gunakan rainwater harvesting kita tampung air hujannya," katanya.

Gudang Blibli di Marunda yang Diproyeksi Rampung Akhir 2024

Groundbreaking Gudang Blibli Marunda
Groundbreaking Gudang Baru Blibli di Marunda, Bekasi, Kamis (11/5/2023).

Air tersebut, dikatakan Sindu, didaur ulang dan digunakan kembali. Proyek gudang di Marunda juga akan dilengkapi dengan waste management system dan packaging material juga akan lebih ramah lingkungan.

"(Gudang di Marunda) di akhir 2024 diharapkan mulai beroperasi," tambahnya.

Selain upaya keberlanjutan itu, Sindu menyebut pihaknya juga terlibat langsung dalam penanaman bakau dan pohon di kawasan Pati. Dari sisi operasional, semua sampah di gudang milik Blibli dipilah dan bekerja sama dengan vendor dan partner.

"Yang nanti bisa menggunakan sampah didaur ulang untuk dikelola lagi, misal sampah botol plastik, kardus bekas, bisa diolah," tuturnya.

Sindu menjelaskan di gudang Blibli di Jakarta memiliki alat schrader atau alat potong. "Jadi, dus bekas dimasukkan ke schrader nanti keluar bisa digunakan lagi sebagai wrapping menggantikan bubble wrap atau mengisi ruang-ruang kosong (kemasan order)," tambahnya.

Ia menyebut alat schrader tersebut baru tersedia di gudang Jakarta. "(Di gudang lain) masih trial untuk speed. Di-customize mesinnya, enggak beli merek tertentu, kita ada workshop kerja sama untuk bisa menyediakan alat seperti itu," katanya lagi.

Program Blibli Cinta Bumi

Aksi Keberlanjutan Blibli Lewat Operasional Gudang
Aksi keberlanjutan Blibli melalui operasional gudang di Surabaya, salah satunya dengan menyediakan tempat sampah dengan memilah sampah sesuai jenisnya. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Blibli Cinta Bumi merupakan bagian dari program lingkungan e-commerce ini yang berupaya untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Semangat ini juga ditunjukkan dengan kehadiran tempat sampah yang sudah dibedakan sesuai jenisnya, mulai dari organik, kertas, plastik, logam atau kaca, dan residu.

Pemandangan tersebut yang juga tampak di gudang Blibli di Surabaya. Tak hanya itu, upaya lebih ramah lingkungan juga dihadirkan dalam stiker yang ditempelkan pada berbagai sisi di area gudang.

 

Aksi Keberlanjutan Blibli Lewat Operasional Gudang
Aksi keberlanjutan Blibli melalui operasional gudang di Surabaya, salah satunya dengan menyebarkan pesan lebih ramah lingkungan melalui stiker-stiker di beberapa area. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Sebut saja untuk lebih hemat energi, ada stiket biru dengan tulisan "Matikan lampu saat keluar ruangan #aksicintabumi," di atas saklar lampu. Ada pula stiker biru yang bertuliskan, "Tutup keran setelah digunakan #aksicintabumi," di atas keran cuci tangan.

Penyebaran soal lebih ramah lingkungan juga hadir dalam stiker biru di atas sumber air di toilet. "Air merupakan bagian alam yang tidak bisa digantikan bersyukurlah masih bisa memanfaatkan air. Gunakanlah air secukupnya, matikan kran air setelah dipakai," bunyi pesan tersebut.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya