Liputan6.com, Jakarta - Menanam tanaman hias menjadi salah satu hobi favorit yang muncul selama COVID-19 mulai melanda. Kegemaran itu meningkat mengingat kebutuhan manusia untuk menghijaukan rumah agar lebih nyaman ditinggali selama tak bisa ke mana-mana.
Untuk memanfaatkan potensi yang ada, festival tanaman hias internasional, Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2023 akan digelar pada 28 September - 1 Oktober 2023 di ICE BSD City, Tangerang. Direktur Utama PT Fasen Creative Quality, Michael Bayu A. Sumarijanto menerangkan bahwa tanaman hias berpotensi ekonomi lebih besar dibandingkan industri agrikultur.
Baca Juga
"Ini memiliki potensi devisa negara yang besar. Saatnya Indonesia melirik ini sebagai salah satu potensi pendapatan negara dan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia," kata Bayu di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Advertisement
Bayu yakin bahwa industri tanaman hias dapat membantu perekonomian hijau Indonesia. Melalui FLOII Expo 2023, Bayu ingin melibatkan semua pihak dalam memajukan industri tanaman hias yang berkelanjutan, dengan fokus pada konservasi biodiversitas, berbagi praktek terbaik, dan inovasi keberlanjutan.
"Di sini kami membantu para pemilik usaha, pengunjung, penggemar tanaman, dan pembeli dalam industri tanaman hias untuk berinteraksi langsung dalam satu acara. Kami juga mengundang para pakar dalam teknologi budidaya tanaman hias. Tujuan kami adalah untuk memberikan pendidikan dan informasi tentang bagaimana teknologi berkelanjutan tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat," ucap dia.
Ia juga menekankan bahwa banyak inovasi muncul dalam merawat tanaman hias, khususnya soal penggunaan teknologi untuk reproduksi dan perawatan tanaman hias. "Dari FLOII Expo yang pertama pun sudah melakukan inovasi dengan kemoderenan, namun makin ke sini sudah semakin trending, di mana tanaman hias mulai dirawat di indoor menggunakan lampu atau tenda," ucapnya.
Pemanfaatan Teknologi
Bayu juga menjelaskan bahwa tanaman hias memberi banyak manfaat bagi manusia, termasuk membantu menurunkan suhu bumi yang makin panas belakangan ini di dunia, termasuk Indonesia. "Kalau rebreeder-rebreeder yang mist-nya diatur, dengan teknologi ya pasti diberesin, pasti gak akan terdampak dengan iklim panas dibanding dengan cara-cara yang normal," katanya.
Bayu juga membicarakan tema yang menjadi fokus FLOII Expo 2023 yaitu “Rooted in Tradition, Blooming in Innovation”. Tema ini dipilih untuk menunjukkan iklim di Indonesia yang mendukung biodiversitas yang mengagumkan sejak lama.
"Kita bisa melihat bahwa tema tersebut merujuk pada kekayaan hayati Indonesia yang tumbuh dan berkembang berkat tradisi dan pengetahuan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi," katanya dalam penjelasan mengenai "Rooted in Tradition".
"Blooming in Innovation", di sisi lain, merujuk pada hadiah alam yang luar biasa ini, khususnya cuaca di Indonesia yang mendukung biodiversitas dan mendukung pengembangan dan pengelolaan yang memungkinkan bagi tanaman hias di Indonesia.
"Yang jadi pertanyaannya, 'mau dibawa ke mana tanaman hias kita?' Kita perlu memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk memastikan keberlanjutan dan pemeliharaan kekayaan hayati ini," ujar Bayu.
Advertisement
Sebagai Terapi
Bayu bersemangat mengajak semua orang, termasuk anak-anak, untuk hadir dan merasakan pengalaman yang unik di acara tersebut. Dalam kesempatan ini, Bayu akan memperkenalkan peserta kepada berbagai jenis bibit tanaman hias dan menunjukkan penting dan indahnya tanaman hias.
Sedangkan, Agustinus Gunawan Sri Hutomo dari Indonesian Aroid Society menekankan bahwa berkebun tidak hanya tentang transaksi jual beli, melainkan juga merupakan aktivitas yang menyenangkan dan memberikan efek terapi. Memiliki dan merawat tanaman bisa menjadi kegiatan yang sangat memuaskan dan menenangkan.
"Ada sesuatu yang sangat mempesona dalam proses merawat tanaman, mulai dari menanam benih, melihat mereka bertumbuh, hingga akhirnya berbunga atau berbuah," ujar Agus.
Ditambah lagi, ada studi yang menunjukkan bahwa berinteraksi dengan tanaman bisa membantu merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Saat melihat tanaman yang dirawat tumbuh dan berkembang, kita merasakan rasa sukacita dan kepuasan yang luar biasa.
"Kadang-kadang ibu-ibu bangun pagi untuk menyiram tanaman, bukan untuk melayani suami. Pagi siang sore disiram terus (tanaman hiasnya). Walaupun akhirnya mati, itu nggak papa, karena itu terapi. Nilai itu yang jarang dibicarakan," kata Agus.
Tentang FLOII Expo 2023
FLOII Expo pertama kali digelar pada 2022 di ICE BSD City, Tangerang. Itu adalah pameran tanaman hias terbesar di Indonesia bertaraf Internasional, dan acara ini diharapkan dapat menjadi platform yang memfasilitasi pertemuan antara para pelaku usaha, peminat, dan penggemar tanaman hias di Indonesia.
Mengusung tema “Rooted in Tradition, Blooming in Innovation” FLOII Expo 2023 dikembangkan untuk memfasilitasi semua pihak yang berkepentingan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan dan membangun industri florikultura atau tanaman hias yang berkelanjutan di Indonesia dengan inovasi teknologi terkini.
Ajang FLOII dapat diikuti oleh pemelihara dan penjualan produk tanaman, penjual produk layanan lanskap dan taman, dan penjual pembibitan sebagai peserta pameran. FLOII dibuka untuk umum dan terbuka semua penggiat dan penggemar tanaman hias, peneliti, kolektor, holtikulturis, dan masyarakat pada umumnya.
FLOII diharapkan menjadi titik awal dalam menyusun rencana strategis industri tanaman hias Indonesia dan menjadi salah satu event internasional yang diakui dunia sebagai pameran keanekaragaman hayati terlengkap dan pusat bisnis yang efektif.
Advertisement