Liputan6.com, Jakarta - Panda jantan bernama Cai Tao merayakan ulang tahun ke-13 pada 4 Agustus 2023. Informasi ini disampaikan oleh Cacih Lidia, seorang Keeper Giant Panda di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor.Â
"Namun, perayaan di weekend pada 5-6 Agustus 2023," ungkap Cacih, dalam konferensi pers di Bogor, pada Kamis, 3 Agustus 2023. Ia mengungkapkan bahwa perayaan ulang tahun Cai Tao akan ditunda hingga akhir pekan agar lebih banyak pengunjung datang dan berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Advertisement
Perayaan ulang tahun Cai Tao dirancang untuk menyerupai pesta ulang tahun anak-anak, lengkap dengan dua kue ulang tahun. Cacih menjelaskan bahwa kue pertama adalah kue es. Dia menggambarkan bagaimana es dikumpulkan dan dibentuk menjadi kue yang besar.
Advertisement
"Kue kedua dibuat dengan bahan-bahan yang aman bagi Cai Tao," tutur Cacih. Meskipun tidak merinci komposisi kue tersebut, Cacih menegaskan bahwa kue ini dirancang khusus untuk satwa Panda.
Cai Tao sebelumnya telah meraih penghargaan sebagai Panda Paling Aktif pada periode 2018-2019 di luar Cina. Taman Safari Bogor memiliki dua koleksi panda, yakni Cai Tao dan Hu Chun. Kedua panda ini adalah simbol cinta dan persahabatan antara Indonesia dan Cina.
Cai Tao adalah panda jantan yang awalnya memiliki berat badan sekitar 127 kg dan tinggi 112 cm. Sementara, Hu Chun adalah panda betina dengan berat 130 kg dan tinggi 115 cm saat pertama kali tiba di Indonesia. Dua hewan mamalia itu telah berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka dan tumbuh secara signifikan sejak saat itu.
"Untuk sekarang, Cai Tao memiliki tinggi 148 cm dan masih mempertahankan berat badannya sebesar 127 kg. Sementara itu, Hu Chun kini memiliki berat 130 kg dengan tinggi mencapai 145 cm," ungkapnya.
Tinggal di Tempat Dingin
Kedatangan hewan berbulu hitam putih ini merupakan sebuah penanda kuat dari kerjasama bilateral antara Indonesia dan Cina dalam bidang konservasi alam. Panda-panda ini ditempatkan di lokasi paling atas di Taman Safari Indonesia Bogor karena lokasi tersebut paling menyerupai habitat alami Cai Tao di Pegunungan Xing Li, Cina.
Area tersebut adalah bagian dari Gunung Pangrango, dengan suhu berkisar antara 18 hingga 24 derajat Celcius, yang hampir sama dengan kondisi di habitat alami panda. Selain itu, delapan hektare dari total 270 hektare areal dialihkan untuk penanaman bambu secara masif. Bambu adalah makanan utama panda dan keberadaannya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Panda biasanya dikenal dengan gaya hidup yang santai, menghabiskan sekitar 13-18 jam sehari untuk tidur, dan dengan kandang yang mendukung tumbuh kembang Panda. "Diberi fasilitas untuk mendukung perkembangan Panda seperti ada ban, pohon, geografi naik turun," jelas Cacih.
Panda Cai Tao dan Hu Chun tinggal di Istana Panda selama sekitar 6-7 tahun. Selama periode tersebut, tim keeper bekerja keras untuk menjaga kesejahteraan dan perkembangan kedua panda tersebut. Peran mereka tidak hanya sebatas pemberi makanan dan penjaga kebersihan, tetapi juga mengembangbiakkan panda yang merupakan tugas yang cukup menantang.
Secara umum, panda merupakan hewan yang bersifat monoestrus dan soliter. "Mereka hanya memiliki satu musim kawin dalam setahun, yang biasanya hanya berlangsung selama dua hari," ujar Cacih. Kondisi ini, menurutnya, menjadi tantangan dalam upaya pengembangbiakkan Panda.
Dua tahun lalu, upaya untuk memperbanyak panda melalui perkawinan alami antara Cai Tao dan Hu Chun tidak berhasil. Tahun lalu, tim mencoba teknik inseminasi buatan, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Tahun ini, tim kembali mengupayakan mengembangbiakkan panda dengan mencoba salah satu dari kedua metode tersebut.
Advertisement
Cara Perawatan Panda
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi jenis kelamin panda. Ada beberapa karakteristik fisik dan perilaku yang bisa menjadi petunjuk. "Serba bulet," kata Cacih, merujuk kepada ciri-ciri Cai Tao.
Sedangkan, Hu Chun si panda betina memiliki bentuk yang lebih lonjong dan kuping yang panjang. Dalam hal perilaku, Cai Tao dikenal lebih aktif dan sering terlihat bergerak, sementara Hu Chun lebih sering bersembunyi atau lebih tenang.
Perawatan panda di Taman Safari sangat eksklusif dan melibatkan berbagai tim profesional. Ada tim nutrisi yang bertugas merancang dan memantau diet panda, serta tim penebang bambu yang bertanggung jawab mencari dan memilih bambu yang tepat untuk pakan panda. Bambu yang dipilih harus berusia antara 2 hingga 6 tahun untuk memastikan kualitas dan nutrisi yang optimal.
Selain itu, ada juga dokter hewan yang berdedikasi untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan panda. Pengawasan atas panda di Taman Safari dilakukan 24 jam sehari dengan menggunakan CCTV. Laporan tentang kondisi dan perkembangan panda dibuat secara rutin, baik harian, bulanan, maupun tahunan.
"Pakan normalnya 20 kilogram per hari dan per ekor ya. Bambunya yang dimakan seperti batangnya, rebungnya," jelas Cacih. Walaupun demikian, di musim monoestrus, Panda biasanya hanya mengonsumsi 13 kilogram bambu saja, dan menjelang estrus, pola makan bisa turun drastis dari 4 sampai 6 kilogram bambu.
"Namun, kami tetap beri 20kg bambu, karena Panda biasa memilih-milih mana bambu yang ingin dimakan," kata Cacih.
Komitmen Taman Safari
Para pengurus di Taman Safari Indonesia Bogor berharap agar panda-panda mereka, Cai Tao dan Hu Chun, dapat memiliki anak. Harapan ini bukan hanya demi peningkatan populasi panda, tetapi juga sebagai peluang untuk mempelajari dan menerapkan pengetahuan tentang perawatan bayi panda.
Sementara itu, Agus Santoso, mantan Wakil Ketua PPATK, menyoroti pentingnya panda dalam diplomasi internasional. Menurutnya, pengiriman panda ke Indonesia merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Cina, suatu strategi yang telah dilakukan sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Cina, sebagai negara asal panda, memiliki kebijakan khusus untuk 'meminjamkan' satwa langkanya ke negara lain, termasuk Indonesia. "Langkah ini diharapkan dapat mempromosikan hubungan bilateral yang lebih erat, serta meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap pelestarian panda dan satwa liar lainnya," ucap Agus.
Taman Safari Indonesia Bogor bukan hanya menjadi rumah bagi panda, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edutainment, yaitu tempat yang menggabungkan unsur edukasi dan hiburan. Pengunjung tidak hanya berkesempatan untuk melihat panda dan berbagai spesies hewan lainnya, tetapi juga belajar tentang pentingnya konservasi dan bagaimana bisa berpartisipasi di dalamnya.
"Taman Safari juga berfokus pada upaya konservasi yang lebih luas," kata Agus. Dia menjelaskan, selain memelihara berbagai spesies hewan, mereka juga aktif dalam upaya pembudidayaan hayati yang menjadi habitat dan pakan bagi satwa herbivora. Ini mencakup penanaman bambu dan tanaman lainnya,
"Yang penting tidak hanya untuk kesejahteraan panda, tetapi juga untuk satwa lain di taman safari," tuturnya. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa semua satwa di Taman Safari adalah milik negara, dan ada aturan ketat yang melarang eksploitasi komersial dari hewan-hewan ini.
Advertisement