Liputan6.com, Jakarta - Kabar membanggakan datang dari seorang penari cilik asal Jakarta Timur, Miyu Pranoto. Penari berusia 9 tahun itu berhasil menarik perhatian warganet dari seluruh dunia, berkat rekaman aksi tariannya di sebuah kontes tari kontemporer internasional, beberapa waktu lalu.
Dilansir dari BBC, Minggu, 20 Agustus 2023, setiap kali bocah bernama lengkap Miyu Ananthamaya Pranoto itu menginjak sepatu kets putihnya di lantai dansa, orang berdesakan untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari gaya freestyle dan gerakan breakdance-nya. Aksinya tak kalah luwes dari penari berumur dua atau tiga kali dari usianya.
Baca Juga
Dengan mengenakan pakaian longgar dan rambutnya diikat dengan cepol ketat, Miyu memetakan jalur langka bagi perempuan di Indonesia yang konservatif. Kiprah Miyu didukung penuh orangtuanya. "Impian Miyu adalah impian kita. Apapun tujuannya, itu juga tujuan hidup kita," kata ibunya, Rizky Mellissa.
Advertisement
Setelah kemunculannya di Summer Jam Dance Camp di Da Nang, pengikut Instagramnya berlipat ganda dalam semalam menjadi 217.000 akun. Video aksinya menari bahkan ditonton sampai 45 juta kali.
Semmy Blank, mentor tari Miyu, mengatakan bahwa bakat dan hasratnya memudahkan Miyu untuk mempelajari gerakan-gerakan tari yang sulit dengan hati. "Tidak sulit bagi saya untuk mengajar orang seperti Miyu. Dibandingkan dengan orang dewasa, saya pikir dia benar-benar bisa mengungguli mereka sebagai freestyler dan keterampilannya meningkat sangat cepat dalam hal pondasi, teknik, dan musikalitas," ucapnya.
Kelas Dansa
Miyu menjadi pusat perhatian di kelas tarinya. Diiringi lagu You Remind Me dari Kid Ink dan Power Power dari Duckwrth yang menggelegar dari speaker Bluetooth, Miyu menghentak dan meluncur di lantai dansa. Bahkan ketika penari lain kehabisan napas, dia terus melakukannya, mengulangi setiap langkah berulang kali sampai dia melakukannya dengan benar.
Selalu bersemangat untuk belajar, Miyu meminta petunjuk teman sekelasnya tentang gerakan breakdance yang sulit - berputar di lantai sebelum melompat kembali dengan kakinya. Kelas diakhiri dengan teman-teman sekelas Miyu mengerumuninya untuk swafoto. Dia dengan sopan menuruti permintaan.
Miyu mengaku mengidolakan BTS dan biasnya adalah Jimin. Grup idol Korea itu pula yang menginspirasinya menjadi seorang penari dengan koreografi favoritnya adalah yang dibawakan di lagu Idol. K-pop juga memperkenalkannya pada kompetisi dance seperti Street Woman Fighter dan saluran dance seperti 1Million.
"Itu mengejutkan saya, saya tidak berpikir ada anak-anak yang bisa menari dengan baik," kata Miyu, yang baru mulai menari dua tahun lalu.
Advertisement
Genre Favorit
Â
Freestyle adalah genre favoritnya. Dia memenangkan penghargaan dalam kategori tersebut selama kompetisi pertamanya: "Ini lebih bebas daripada koreografi juga jadi tidak terlalu banyak berpikir, itu seperti kebebasan," ujar penari cilik tersebut.
Ayah Miyu, Haris Pranoto, mengatakan bahwa kelas tari membuat putrinya tetap dalam performa terbaik saat berkompetisi di seluruh Indonesia hampir setiap bulan, dari Jakarta, Bali, hingga Sumatera Selatan. "Miyu sebenarnya lebih banyak berlatih untuk dance battle. Jadi secara mental, dia memiliki keberanian untuk dance battle," tambahnya.
Ketika dia tidak menari, Miyu membagi waktunya antara sekolah dan mengambil pelajaran piano dan bernyanyi. Dia juga menjadikan menggambar sebagai hobi.
"Sepulang sekolah, langsung ke les piano," ucap sang bunda. "Besok, dia ada pelajaran menyanyi dan kemudian latihan menari dengan krunya. Tugas kita sebagai orangtua adalah menemukan keseimbangan agar dia tidak kelelahan," jelasnya.
Miyu berkata bahwa dia ingin meningkatkan minatnya dalam menari. "Saya ingin menjadi penari profesional dan mungkin seorang guru, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk idola tari".
Seniman Muda Indonesia yang turut Membanggakan di Dunia Internasional
Selain Miyu, terdapat pula anak bangsa yang turut mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional mengutip kanal ShowBiz Liputan6.com. Eric Nam, seorang penyanyi, pencipta lagu, dan aktor Korea-Amerika, baru-baru ini merilis album terbarunya yang berjudul "House On A Hill". Namun, yang membuat album ini menarik adalah adanya sentuhan seniman muda Indonesia yang telah mendunia, Naufal Abshar.
Kerja sama dimulai ketika Eric sedang mempersiapkan album barunya dan menghubungi Naufal setelah melihat pameran seni yang diadakan oleh Naufal di Los Angeles, Amerika. Eric mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan sampul album yang memiliki unsur artistik.
"Eric dan saya memulai kolaborasi kami dengan serangkaian panggilan video, kami mendiskusikan ide, inspirasi, dan kisah di balik lagu 'House On A Hill'. Lagu ini mengungkapkan perasaan pahit ketika mencapai kesuksesan dan mempertanyakan pencapaian-pencapaian dalam hidup," ujar Naufal dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Advertisement