Tingkatkan Konsumsi Ikan Lewat Kelas Memasak demi Dukung Ketahanan Pangan

Hari Ikan Nasional yang diperingati tiap tanggal 21 November menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.

oleh Henry diperbarui 23 Nov 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 18:01 WIB
Usaha Meningkatkan Konsumsi Ikan yang Bisa Mendukung Ketahanan Pangan Lewat Kelas Memasak
Usaha Meningkatkan Konsumsi Ikan yang Bisa Mendukung Ketahanan Pangan Lewat Kelas Memasak.  (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati setiap 21 November jadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran publik akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan. Anda mungkin masih ingat ucapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di awal masa jabatannya yaitu 'makan ikan biar pintar'.

Makan ikan punya banyak manfaat. Sebagai bahan pangan dengan harga yang relatif terjangkau dan mudah didapat, ikan mengandung asam lemak omega 3, 6, dan 9 sehingga sangat relevan untuk menjadi salah satu sumber asupan gizi guna mendukung program ketahanan pangan.

Harkannas 2023 mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas", tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang. Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia yang memiliki sumber daya manusia berdaya saing tinggi dan berkualitas.

eFishery sebagai perusahaan teknologi akuakultur (budi daya perairan) pertama untuk inovasi akuakultur, ikut ambil bagian dalam kampanye Harkannas 2023. Upaya ini diharapkan bisa mendorong peningkatan konsumsi ikan melalui edukasi dan kolaborasi.

Serangkaian kegiatan ini juga merupakan upaya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan.

"Kami ucapkan terima kasih atas keterlibatan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta rekan media pada Harkannas 2023, yang membuat kami optimis dapat memperluas penyebaran informasi tentang manfaat ikan untuk ketahanan pangan, pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Luciana Dita Chandra Murni, Head of Regulatory and Government Affairs eFishery di acara Kelas Memasak Ikan eFishery di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.

Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh eFishery untuk mendukung peningkatan tingkat konsumsi ikan adalah menyelenggarakan kelas memasak ikan bersama media. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman media mengenai pentingnya konsumsi ikan dan mengajarkan teknik-teknik memasak ikan yang inovatif, kekinian tapi tetap menggugah selera.

 

Ikan Sumber Gizi yang Baik dan Terjangkau

eFishery
Kandungan nutrisi yang tinggi pada ikan baik untuk tubuh. (Foto: Maritza Samira)

Kelas memasak dipimpin oleh Chef Eddy Siswanto, seorang chef profesional dan pernah jadi finalis Masterchef Indonesia, dengan menu sajian nusantara yaitu ikan gurame pesmol. Ikan yang dimasak adalah ikan dari pembudidaya eFishery yang dibudidaya secara berkelanjutan dan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Kelas memasak bersama media ini juga menjadi salah satu upaya eFishery dalam meningkatkan pemahaman media mengenai pentingnya mengonsumsi ikan, sekaligus memperkaya pengetahuan tentang teknik-teknik memasak ikan yang mudah.

"Harapan dari kegiatan ini, rekan-rekan media bisa menyampaikan ke audiens yang lebih luas tentang olahan ikan dan kandungan nutrisi yang baik untuk ketahanan pangan, pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," harap Luciana.

"Kalau media menyebarkan banyak informasi tentang manfaat makan ikan dan beragam cara untuk mengonsumsi ikan, masyarakat kan jadi lebih tahu dan diingatkan lagi akan manfaat makan ikan. Lewat kelas masak ini kita juga jadi tahu ada berbagai macam cara mengolah dan menyajikan ikan," tambahnya.

Kurangnya edukasi kepada masyarakat bahwa ada sumber gizi yang baik dan terjangkau yaitu ikan, membuat tingkat konsumsi ikan masih tergolong rendah yaitu hanya sekitar 56 kg per kapita. 

 

Target Konsumsi Ikan Nasional

Kelas Memasak Ikan
Kelas memasak ikan gurame pesmol eFishery. (Foto: Maritza Samira)

Angka ini masih di bawah target Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menaikkan target konsumsi ikan nasional menjadi 61,02 kg per kapita, jadi pekerjaan rumah kita memang masih banyak dan panjang” ungkap Innes Rahmaniar, Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ahli Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam kesempatan yang sama.

"Selain itu, komitmen sejumlah pihak yang terkait seperti eFishery dalam mengelola sumber daya ikan secara berkelanjutan berperan penting dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia. Harapannya kegiatan seperti ini bisa jadi contoh bagi instansi lain untuk melakukan hal yang sama," sambungnya.

Sebelumnya, eFishery bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan membagikan ikan air tawar kepada 450 pengunjung kegiatan Harkannas 2023, yang terdiri dari balita hingga manula, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 19-21 November 2023.

Ikan memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin B12, B9, D, asam folat, serta kalsium. Namun, berapakah jumlah konsumsi yang ideal agar tubuh mendapatkan manfaat dari mengonsumsi ikan?

 

Takaran Konsumsi Ikan

Ilustrasi ikan bakar
Ilustrasi ikan bakar. (Photo by Alex Teixeira on Unsplash)

Prof. Dr. Hardinsyah MS, Guru Besar Ilmu Gizi dari IPB University sekaligus Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, menyebutkan takaran konsumsi ikan yang bermanfaat menjaga tubuh dari serangan berbagai penyakit.

"Penelitian terbaru menunjukan minimal konsumsi ikan adalah 100 gram dalam satu hari, empat hari dalam satu minggu, tapi jika bisa setiap hari akan lebih baik lagi," jelasnya saat ditemui di sebuah acara di Jakarta Selatan, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ia menjelaskan bahwa konsumsi ikan dalam jumlah yang cukup bermanfaat mencegah berbagai macam penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke. Untuk laki-laki, karena memiliki tubuh yang lebih besar, ia merekomendasikan untuk mengonsumsi 150 gram ikan seharinya, minimum empat hari dalam satu minggu.

Ia juga menambahkan, bahwa konsumsi ikan dapat menjaga kesehatan kulit. "Apapun warna kulitnya tetap dibutuhkan kualitas kulit yang bagus sehingga terlihat segar, yang juga ditentukan oleh kolagen, vitamin D, Vitamin B," jelasnya.

Untuk wanita yang sedang berada dalam masa kehamilan, ia mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi ikan, selain sang ibu yang mendapat manfaat, janin yang dikandung si ibu juga demikian. Salah satunya dapat membuat kulit anak menjadi bagus.

 

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya