Ayah Gigi dan Bella Hadid Sebut Joe Biden Penjahat Zionis, Protes AS Dukung Kejahatan Perang Israel Atas Palestina

Mohamed Hadid, ayah Gigi dan Bella Hadid, menyatakan Joe Biden dan orang-orang yang mendukung kejahatan zionis Israel di Palestina akan diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Mar 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 19:32 WIB
[Bintang] Bella-Gigi-Mohamed Hadid
Seorang hakim telah memanggil seorang pengembang real estate berusia 68 tahun untuk diadili. Mohamed Hadid, ayah dari model cantik Bella dan Gigi Hadid tengah menghadapi sebuah masalah. (Instagram/mohamedhadid)

Liputan6.com, Jakarta - Israel menyerang penduduk Gaza, Palestina, secara membabi-buta, bahkan terhadap warga yang sedang mengantre untuk mendapat bantuan kemanusiaan pada Kamis, 29 Februari 2024. Negara zionis itu tak peduli dengan hukum humaniter internasional karena kerap dilindungi Amerika Serikat (AS) saat usulan memberi sanksi pada kejahatan Israel dibahas dalam rapat di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal itu menambah kekecewaan Mohamed Hadid, ayah dari supermodel Gigi dan Bella Hadid, yang lahir di Palestina. Ia melampiaskannya pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ia dianggap bertanggung jawab atas berlanjutnya tragedi kemanusian di tanah kelahirannya.

Ia menyebut Biden sebagai 'penjahat zionis' dan mengklaim bahwa ia dan orang-orangnya akan diburu seperti Nazi karena mendukung Israel. Mengutip NY Post, Selasa (5/3/2024), ia juga mengunggah cuplikan video seorang wanita yang mengatakan 'Persetan dengan Israel sampai akhir zaman' dan menyatakan 'Israel melakukan genosida di Jalur Gaza.'

"Ini adalah perang Biden terhadap rakyat Palestina. Dia akan berada di pengadilan bersama para penjahat Zionis lainnya. Kami akan memburu mereka seperti yang mereka lakukan terhadap Nazi," tulisnya dalam Instagram Story pada Minggu, 3 Maret 2024. 

Unggahan Hadid kemudian diunggah kembali di video Jeffrey D. Sachs, Direktur Jaringan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Ia meyakini bahwa AS adalah kekuatan pendorong di balik aksi Israel di Gaza, Palestina, dan jadi satu-satunya negara yang bisa menghentikan mereka.

Keluarga Hadid Vokal Desak Kemerdekaan Palestina

Mengaku Bangkrut, Ayah Gigi Hadid-Bella Hadid Tak Punya Uang untuk Penghancuran Rumahnya
Mengaku Bangkrut, Ayah Gigi Hadid-Bella Hadid Tak Punya Uang untuk Penghancuran Rumahnya (dok.Instagram @mohamedhadid/https://www.instagram.com/p/CGvXc0mnmEJ/Henry)

Hadid bukan pertama kali menyamakan Israel dan para pendukungnya dengan Nazi. Di sebuah unggahan tak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ia mengunggah infografis yang membandingkan persamaan Israel dan Nazi Jerman, yakni kedua kelompok itu 'menerapkan hukuman kolektif' dan 'mengusir jutaan penduduk dari rumahnya.'

"… Baik (Nazi dan Israel) menambahkan dan melabeli para korban sebagai teroris ... Terlepas dari kedamaian mereka dalam melakukan aktivitas lain. Beberapa orang Palestina dan beberapa orang Yahudi bahkan mengganti nama mereka," tulis Hadid di unggahan yang telah dihapus tersebut.

Bukan hanya Hadid, dua anaknya juga vokal menyuarakan kemerdekaan Palestina, bahkan sebelum 7 Oktober 2023. Di satu kesempatan, Bella mengunggah lebih dari 50 Instagram Story membahas kondisi Gaza yang luluh lantak dihujani roket Israel.

Pada Senin, 13 November 2023, ia membagikan ulang sejumlah unggahan warganet mengenai kondisi Gaza sebelum wilayah tersebut dihujani serangan membabi buta Israel. Salah satunya, rekaman kunjungan mendiang chef Anthony Bourdain ke Gaza pada 2013 untuk sebuah tayangan kuliner. Diperlihatkan bahwa meski diberlakukan pembatasan-pembatasan, masyarakat Gaza bisa bertahan dengan budaya kulinernya yang kental akan kekayaan bahari.

Bella Hadid Terima Ancaman Pembunuhan

Bella Hadid
Bella Hadid mengikuti jejak adiknya dengan menyumbangkan pendapatan fashion weeknya untuk Ukraina dan Palestina (dok.Instagram/@bellahadid/https://www.instagram.com/p/Ca5AF8cO8oD/Komarudin)

Bella kembali menyuarakan soal hak warga Palestina untuk bebas dari pendudukan Israel. Di tengah serangan bertubi-tubi militer negara itu di Gaza, model berusia 27 tahun ini kembali angkat bicara.

Bertepatan dengan momen Hari Valentine, Rabu, 14 Februari 2024, adik Gigi Hadid ini berbagi unggahan di Instagram-nya, memperlihatkan gambar hati merah muda bertuliskan, "Maukah Anda Bebaskan Palestina Saya?" dalam bahasa Inggris. Di keterangan unggahannya, Bella menambahkan, "Every year. #freepalestine #ceasfireNOW #freeGaza #rafah."

Banyak pihak yang tak sependapat dengan Bella akan hal itu. Ia mengaku menerima banyak ancaman pembunuhan setelah mengungkapkan sikapnya atas Palestina. "Banyak yang ingin saya katakan, tapi untuk hari ini, saya akan menyampaikannya secara singkat. Saya telah dikirimi ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa dalam bahaya."

Namun, ia tak mau lagi tenggelam dalam rasa ketakutan. "Takut bukanlah pilihan. Orang-orang dan anak Palestina, terutama yang berada di Gaza, tak mampu bertahan dengan sikap diam kita. Bukan kita yang pemberani - tapi mereka," tulisnya dalam unggahan Instagram, Jumat, 27 Oktober 2023.

Bella Hadid menyebut sepanjang krisis di Gaza berlangsung, hatinya begitu sakit. "Hatiku berdarah karena rasa sakit dan trauma yang kusaksikan, juga trauma (yang diwariskan dari) generasi ke generasi di darah Palestina-ku," kata dia.

Indonesia Kutuk Pembantaian 112 Warga Palestina oleh Israel

Distribusi Makanan Warga Gaza Palestina
Warga berkerumun menunggu distribusi makanan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, Rabu (8/11/2023). Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, Israel membatasi jumlah makanan dan air yang diperbolehkan masuk ke wilayah Jalur Gaza sehingga menyebabkan kelaparan yang meluas di seluruh wilayah tersebut. (AP Photo/Hatem Ali)

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bereaksi atas serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza saat mereka tengah menantikan bantuan. "Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan," demikian pernyataan Kemlu RI via platform X alias Twitter, Sabtu, 2 Maret 2024.

Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Kemlu RI juga mempertanyakan, "Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi mengenai gencatan senjata?"

Melansir VOA Indonesia, seruan internasional untuk melakukan penyelidikan atas tragedi yang menewaskan 112 warga Palestina makin meningkat. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan "penyelidikan independen yang efektif" diperlukan untuk memahami penyebab dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa mengerikan tersebut. Juru bicara Gedung Putih juga menuturkan peristiwa tersebut perlu diselidiki secara menyeluruh.

Saksi mata Palestina menyalahkan pasukan Israel karena melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang menunggu untuk mengumpulkan bantuan dari konvoi yang mendekat. Israel membantah pernyataan tersebut dan mengatakan bahwa banyak orang saling menginjak-injak dan tertabrak oleh truk bantuan yang melarikan diri.

Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menlu Retno Desak 3 Tuntutan Dukung Palestina di DK PBB. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya