Surat Terbuka Falcon Pictures Setelah Abidzar Bikin Film A Business Proposal Terancam Diboikot Penonton Dinilai Guilt Trip, Apa Itu?

Pernyataan tentang tidak menonton serial demi menciptakan karakter tersendiri, menyebut pengkritik sebagai "fans fanatik," serta bilang tidak akan mengundang pengkritik ke premier film A Business Proposal jadi ungkapan Abidzar yang paling disorot.

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 13:00 WIB
Abidzar Al Ghifari
Potret Abidzar Al Ghifari di Gala Premiere A Business Proposal (Sumber: Instagram/abidzar73)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Atensi sebagian warganet sepertinya belum mau bergeser dari kisruh pernyataan Abidzar yang dianggap blunder dan membuat remake drama Korea (drakor) "A Business Proposal" diboikot. Alhasil, rumah produksi film itu, Falcon Pictures, merilis surat terbuka yang malah menambah panjang kritik publik.

Melalui unggahan media sosial, Senin, 3 Februari 2025, Falcon Pictures menulis, "Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya."

"Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop dan mbak Indy Barends - yang mengerjakan cerita ini dengan hati dan sangat hati-hati."

"Dalam prosesnya, setiap hari mereka ke lokasi syuting dengan mindset: memberikan penampilan dan usaha terbaik untuk merayakan cerita ini. Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita."

"Berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita."

"Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya.Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat."

"Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati. Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka. Salam Hangat, Falcon Management," tandas mereka.

Dianggap Guilt Trip

Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)... Selengkapnya

Alih-alih memahami dan simpati, sebagian warganet menganggap pernyataan itu mengandung guilt trip. "Kalimat penutupnya kok semacam guilt tripping. Seolah-olah nasib 100 pekerja itu ada di tangan kita (penggemar webtoon/serial/calon penonton remake). WRONG! Salahkan aktormu yang blunder itu," kata seorang pengguna di X.

Apa sih gulit trip? Melansir laman Very Well Mind, Selasa (4/2/2025), itu merupakan ungkapan yang menyebabkan orang lain merasa bersalah atau bertanggung jawab untuk mengubah perilaku mereka maupun mengambil tindakan tertentu. Rasa bersalah bisa saja ditimbulkan secara disengaja, tapi bisa juga tidak disengaja.

Terkadang, perilaku gulit trip bisa mudah dikenali, namun bisa juga jauh lebih halus dan sulit dideteksi. Ada banyak jenis rasa bersalah yang dapat digunakan orang, tergantung pada tujuan akhir dari perilaku tersebut, mulai dari manipulasi, menghindari konflik, hingga meraih simpati.

Membangkitkan perasaan bersalah untuk mengubah perilaku seseorang dapat memiliki berbagai macam efek. Apakah rasa bersalah itu dilakukan dengan sengaja atau tidak, hal itu menghalangi komunikasi dan hubungan yang sehat dengan orang lain.

Permintaan Maaf

Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)... Selengkapnya

Di akun Instagram-nya, Senin, Abidzar telah mengungkap permintaan maaf. Selama terlibat proyek film ini, pernyataan tentang tidak menonton serial demi menciptakan karakter tersendiri, menyebut pengkritik sebagai "fans fanatik," serta menyebut tidak akan mengundang pengkritik ke premier film jadi yang paling disorot.

Kemarin, ia mengungkap, "Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana."

Namun, amarah publik ternyata tidak hilang begitu saja. "Minta maaf bukan karna nyadar salah, tapi demi posisi tetap aman well," sindir seorang pengguna, sementara yang lain menulis, "Kalo betul sadar salah, harusnya dari sejak awal dikritik, bukan malah arogan dan blunder terus-terusan."

"Klo emg lu bener2 mikirin ratusan crew itu, ga mungkin blunder lu sampe berpart2 wkwk," timpal warganet berbeda. "Situ siapa? Aktor aktris senior aja pendalaman karakternya gila-gilaan. Ini sok-sok mau ciptain karakter sendiri. Lu yang harusnya jadi karakter itu, bukan karakter itu jadi lu," sahut yang lain.

Tidak Kecil Hati

Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)
Abidzar dan Falcon Pictures rilis permintaan maaf. (credit: instagram.com/abidzar73/falconpictures_)... Selengkapnya

Sebelumnya, Abidzar mengaku tetap tenang dan tidak merasa kecil hati mendapati kritik publik. "Kalau down sih nggak, karena gue menerima. Kalau gue nggak menerima, mungkin gue down. Tapi karena gue menerima, jadi gue nggak down. Buktinya gue di sini sekarang," ujar Abidzar di XXI Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Januari 2025, lapor kanal Showbiz Liputan6.com.

Abidzar menganggap kritik sebagai pelajaran berharga. "Ini akan jadi pembelajaran buat gue. Apa yang terjadi ini menjadi hal baik ke depan. Gue nggak menutup diri dari segala kritikan dan masukan. Gue akan terima," tambahnya.

Dukungan pun datang dari berbagai pihak, terutama tim produksi Falcon Pictures. Abidzar menyebut, tim Falcon Pictures selalu ada di sisinya dan terus memberi dukungan moral. "Bahkan sebelum penayangan pun, mereka bilang, 'Are you okay?'" kata Abidzar.

Selain Abidzar, "A Business Proposal" diperkuat Ariel Tatum, Caitlin Halderman, Ardhito Pramono, Indy Barends, serta aktor legendaris, seperti Indro Warkop dan Slamet Rahardjo. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 6 Februari 2025

infografis journal
infografis journal 10 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak di Tahun 2022. (Liputan6.com/Tri Yasni).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya