Produsen Akar Wangi Gulung Tikar

Mahalnya harga minyak tanah mengakibatkan produsen minyak akar wangi di Garut, Jawa Barat, bangkrut. Minyak tanah merupakan bahan utama menyuling minyak akar wangi.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2006, 08:54 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2006, 08:54 WIB
310306aakarwangi.jpg
Liputan6.com, Garut: Kota Garut, Jawa Barat, selain identik dengan makanan dodol dan kerajinan kulit, juga terkenal sebagai penghasil minyak akar wangi. Minyak ini biasa digunakan untuk membuat kosmetik. Produksi minyak akar wangi dari Garut sudah masuk skala internasional. Sayang, melonjaknya harga minyak tanah belakangan mengakibatkan para produsen gulung tikar.

Dari 13 tempat penyulingan minyak akar hanya tersisa dua tempat lagi, yakni di Kecamatan Samarang dan Kecamatan Pasirwangi. Salah satu penyulingan milik Ede Kadarusman. Dia mengatakan, dulu harga minyak akar wangi bisa mencapai Rp 650.000 per kilogram. Kini harganya melorot sampai 50 persen atau sekitar Rp 250.000 per kg. Menurut Ede, biaya produksi mahal. Untuk sekali penyulingan dengan hasil antara dua sampai enam kilogram diperlukan biaya sekitar Rp 1 juta.

Para pengusaha penyulingan akar wangi berharap pemerintah mencarikan solusi. Pasalnya, hampir 80 persen penduduk di Kecamatan Samarang dan Pasir Wangi menggantungkan diri dari memproduksi minyak akar wangi. Beberapa di antaranya juga bekerja sebagai petani tanaman akar wangi.(KEN/Wendy Surya)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya