3 PNS Kemenhut Tewas Kecelakaan di Tol Jagorawi

Ketiganya merupakan karyawan Balitbang Kemenhut yang berkantor di Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 10 Mar 2014, 18:20 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 18:20 WIB
tabrak-ilustrasi-140207c.jpg

Liputan6.com, Bogor - 3 Karyawan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Kementerian Kehutanan, Bogor tewas dalam kecelakaan di jalan tol Jagorawi. Diduga sopir mengantuk sehingga terjadi kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan yang merenggut nyawa ketiganya terjadi di Jalan Tol Jagorawi KM 32.600, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (10/3/2014) sekitar pukul 07.00 WIB. Ketiganya merupakan karyawan Balitbang Kemenhut yang berkantor di Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor.

Ketiga korban tewas itu yakni Magdalena Gultom (45), warga Jalan Tekukur II/31, Perum Bekasi; Agata Susilowati (52), warga Perumahan Titian Kencana, Bekasi Barat; dan sopir Nandar Aditia (25), warga Jalan Kusuma Timur, Blok D 27/5 Kelurahan Arum Jaya, Bekasi.

Ketiga korban tewas akibat luka benturan di bagian kepala dan dada. Saat ini, seluruh korban sudah dievakuasi ke ruang forensik RS PMI Bogor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh korban berangkat dari rumahnya di Bekasi untuk menuju kantor di Bogor. Ketiga korban menumpang mobil Nissan Terrano yang dikemudikan Nandar.

Diduga karena mengantuk, mobil yang ditumpangi korban menabrak bagian belakang mobil box di depannya, kemudian oleng dan akhirnya mobil terbalik.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago membenarkan kejadian keceakaan maut itu. Seluruh korban sudah dibawa ke RS PMI untuk divisum. "Saat ini kasusnya ditangani unit Kecelakaan Tol Jagorawi," jelas Chaniago.

Saat ini, puluhan rekan kerja korban sudah berada di ruang forensik RS PMI. Beberapa karyawan wanita terus menitikkan air mata saat mengetahui rekannya meninggal dunia.

"Teman saya ini (korban) baru 2 bulan pindah dinas ke Bogor, Sebelumnya bertugas di Balitbang di kantor Jakarta," kata seorang rekan kerja korban yang enggan disebutkan namanya. (Yus Ariyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya