SBY Akan Pimpin Langsung Operasi Pemadaman Api di Riau

SBY menegaskan akan memimpin langsung operasi tanggap darurat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau.

oleh M Syukur diperbarui 14 Mar 2014, 19:07 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2014, 19:07 WIB
foto-sby-jenguk-korban-kelud-1-140218b.j

Liputan6.com, Pekanbaru - Tanpa menunggu waktu 2 hari seperti janji sebelumnya, Presiden SBY menegaskan akan memimpin langsung operasi tanggap darurat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau. Hal itu disampaikannya setelah menggelar teleconference dengan Satgas Penanggulangan Asap Riau.

"Nanti saya akan langsung ke Riau. Saya akan memimpin langsung operasi pemadaman untuk beberapa hari. Selanjutnya, akan saya serahkan ke Kepala BNPB Syamsul Maarif memimpin operasi pemadaman dan saya akan melaksanakan tugas kenegaraan lainnya," kata SBY di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (14/3/2014).

SBY juga menyampaikan, operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan akan dilaksanakan selama 3 pekan. Kalau belum juga padam, operasi akan diperpanjang.

"Operasi ini harus terpadu. Intensitasnya harus ditingkatkan dari pada operasi pemadaman sebelumnya. Mudah-mudahan, 3 minggu ini bisa selesai," jelas SBY.

Dijelaskan SBY, operasi akan dibagi pada pemadaman api, perawatan serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang sakit karena asap dan penegakan hukum.

"Pemadaman akan dipimpin oleh Kepala BNPB dibantu perwira tinggi TNI berpangkat mayor jenderal. Komandan korem juga akan memimpin operasi di lapangan. Satgas Penegakan Hukum akan dimpimpin Kapolda Riau, yang selama ini berjalan progresif menindak pembakar lahan," paparnya.

Kepala Negara juga berjanji akan menambah sejumlah peralatan transportasi dan anggaran pemadam kebakaran hutan dan lahan. "Anggarannya sudah ada," jelas SBY. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

SBY Ultimatum Pemda Riau, Ancam Ambil Alih Penanganan Kabut Asap

Dikepung Kabut Asap, Gubernur Sumbar Minta Warga Gunakan Masker

Hujan Buatan Sulit Dilakukan Padamkan 137 Titik Api Riau

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya