Mahasiswa Unsri Tenggelam di Samudera Hindia

Saksi mata di TKP menyatakan arus di sekitar lokasi itu memang sangat deras dan ombak yang datang tidak dapat diprediksi.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 29 Mar 2014, 16:48 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2014, 16:48 WIB
mahasiswa tenggelam

Liputan6.com, Bengkulu - Dolin Marpaung (21), mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang, hilang digulung ombak Samudra Hindia, tepatnya di pinggir pantai Pasir Putih Kota Bengkulu.

Korban baru dua jam tiba di Bengkulu bersama 6 rekannya, Franki Panjaitan (20), Luther Purba (22), Ferianto Lumbantoruan (23) Edu Malau (23) Ardi Sitorus (22) dan Frans Situmorang (22) bermaksud melepas lelah bersantai di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu.

Melihat ombak yang terhampar mereka langsung melepaskan pakaian dan terjun ke laut. Tidak lama datang gulungan ombak besar dan memecah mereka menjadi dua kelompok. Kelompok terjauh adalah Dolin dan Ardi.

Dolin terseret hingga 200 meter dan hanya beberapa saat terlihat akhirnya hilang dibawa arus gelombang samudera. Sedangkan Ardi bisa menyusul rekan lainnya berenang ke tepi.

Menurut Franki, mereka tinggal satu rumah di Jl Nusantara, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya, Kota Palembang. Datang ke Bengkulu hanya jalan-jalan dan bermaksud liburan.

"Kami tidak sempat menyelamatkan dia, padahal dia bisa berenang," ujar Frengki yang terlihat tegang sambil menatap laut Sabtu (29/3/2014).

Zulkifki, saksi mata di TKP, menyatakan arus di sekitar lokasi itu memang sangat deras dan ombak yang datang tidak dapat diprediksi.

"Yang saya lihat ada ombak besar datang langsung menggulung dan menyeret korban hingga 200 meter. Hanya beberapa saat saja tangannya terlihat dan langsung hilang," ujar Zulkifli.

Saat ini tim evakuasi SAR Bengkulu sedang berupaya melakukan pencarian dengan menyisir lokasi menggunakan perahu karet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya