Jokowi Resmikan Penataan Ulang Food Court Blok G

Jokowi meresmikan penataan ulang food court Tanah Abang Blok G, di lantai I Pasar Blok G.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Apr 2014, 13:15 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 13:15 WIB
Jokowi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan Jokowi untuk meresmikan penataan ulang food court Tanah Abang Blok G, di lantai I Pasar Blok G.
‎
Pantauan Liputan6.com, Senin (14/4/2014), Jokowi langsung disambut oleh sepasang ondel-ondel dengan lantunan lagu Betawi 'Sirih Kuning' serta iringan musik gambang kromong setibanya di lokasi.

Di sana tampak sudah menunggu para pemilik 103 kios di food court. Selain dihadiri oleh para pedagang, tampak pula Direktur Departeman Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacob, dan perwakilan direksi dari Bank DKI juga Bank BCA.

‎Jokowi kemudian meresmikan pengoperasian food court tersebut. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, ‎hari ini 14 April 2014, penataan food court di Blok G Tanah Abang saya nyatakan diresmikan dan dibuka," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi bersama kepala PD Pasar Jaya Djangga Lubis terlebih dahulu memantau pembangunan eskalator yang di bagian tengah pasar.

Di sana tampak 6 orang pekerja sedang menggali lubang untuk eskalator. Jokowi meminta agar eskalator tersebut segera diselesaikan. Djangga pun menyanggupi, dan mengatakan jembatan akan diselesaikan sebelum Ramadan.

"Fasilitas eskalator akan selesai, secepatnya pak. Sebelum bulan puasa sudah bisa dioperasikan," ujar Djangga.  ‎

Sementara itu, Djangga Lubis dalam sambutannya mengatakan, ‎pembangunan pasar tersebut menghabiskan dana Rp 1,2 miliar yang berasal dari pinjaman BCA dan BRI.

"Luasnya 1.030 meter persegi dan dapat menampung sebanyak 103 pedagang, dengan masa pembangunan dari tanggal 23 Desember hingga 20 Maret 2014," urai Djangga.

Djangga mengatakan, selain membangun kios, para pedagang juga dibekali dengan pelatihan manajemen dan kewirausahaan yang dilakukan diselenggarakan oleh Bank Indonesia. "Bukan hanya menata kembali, tapi kita beri dua kali pelatihan para pedagang, materinya pengelola keuangan, pemasaran produk, meningkatkan mutu, dan antisipasi peredaran uang palsu," beber Djangga. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya