Liputan6.com, Jakarta - Terdapat sejumlah anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI berpotensi menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Berdasarkan data yang diperoleh, ada beberapa mata anggaran yang telah dikunci dalam pagu atau budget anggaran Dinas PU tahun 2014.
Setidaknya ada 10 mata anggaran yang telah disahkan oleh DPRD DKI dan sudah tidak dapat lagi dijalankan karena telah dikunci. Penguncian umumnya dilakukan terhadap anggaran yang tak sesuai perencanaan atau mubazir.
Dari total Rp 6,298 triliun anggaran Dinas PU tahun 2014, terdapat ratusan miliar rupiah yang dikunci dan berpotensi silpa. Namun saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan justru mengaku tidak mengetahui adanya penggelembungan anggaran Dinas PU di APBD 2014.
"Anggaran apa ya? Rasanya tidak ada tuh (anggaran yang dikoreksi)," kata Manggas di Balaikota DKI Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia mengklaim, seluruh mata anggaran yang telah diajukan dan disahkan dapat dijalankan. Namun dia mengakui, memang ada program kerjanya yang bergantung pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta.
"Sekarang kita hanya bisa menunggu ULP. Kalau misalnya, kami mau lari, tapi ULP-nya belum bergerak, mau bagaimana lagi," ujar Manggas.
Mata anggaran yang dikunci, yakni inventarisasi dan Pembebasan Tanah Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M lanjutan sebesar Rp 10 miliar yang kembali dianggarkan. Padahal, proyek pembangunan tersebut telah selesai sejak awal 2013 lalu. Bahkan sudah dapat dilalui para pengendara.
Kemudian, ada pula anggaran manajemen konsultan untuk memonitor kegiatan Satgas di 42 kecamatan sebesar Rp 500 miliar, anggaran perencanaan sistem pompa Angke senilai Rp 2,5 miliar, anggaran pemeliharaan dan operasional pompa stasioner, pompa mobile, pintu air, dan saringan sampah sebesar Rp 15,5 miliar.
Selain itu, anggaran lain yang juga dikunci adalah anggaran operasional dan pemeliharaan saringan sampah pada inlet pompa sebesar Rp 5 miliar, anggaran koordinasi dan relokasi jaringan utilitas lintas sektor instansi sebesar Rp 300 juta, anggaran belanja alat tulis kantor sarana teknologi informasi UPT Alkal (peralatan dan perbekalan) sebesar Rp 50 juta.
Tak hanya itu, anggaran pelaksanaan pengukuran dan pengujian laboratorium sebesar Rp 2,12 miliar, anggaran pemeliharaan tidak terprediksi di Kanal Banjir Timur (KBT) sebesar Rp 3 miliar. Serta anggaran belanja alat tulis kantor sarana teknologi informasi UP Teknologi Informatika Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp 100 juta yang juga dikunci karena adanya potensi terjadi duplikasi anggaran.
Sejumlah Anggaran Dinas PU DKI Dikunci, Ada Penggelembungan?
Dari total Rp 6,298 triliun anggaran Dinas PU tahun 2014, terdapat ratusan miliar rupiah yang dikunci dan berpotensi silpa.
diperbarui 21 Apr 2014, 23:43 WIBDiterbitkan 21 Apr 2014, 23:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Leviathan adalah Monster Laut Legendaris, Begini Sejarah, Makna, dan Pengaruhnya
Erick Thohir Beber Progres Naturalisasi Kevin Diks: Bisa Main saat Timnas Indonesia vs Jepang?
5 Kebiasaan Sederhana untuk Tingkatkan Kasih Sayang, Bangun Hubungan Harmonis
PLN Icon Plus Pamerkan Surveillance Security Systems dan IP PABX dalam Local Government Blockchain Forum & Festival 2024
Donald Trump Menang Pilpres AS, Ini yang Dicemaskan Sri Mulyani
Kembali Gerilya Politik Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kaesang Bertolak ke Jambi
7 Potret Tampan Kevin Diks, Bek Naturalisasi yang Siap Bikin Timnas Indonesia Makin Gacor
Buntut Kecelakaan, Polisi dan Pemkab Larang Truk Tanah Melintas di Tangerang Selama 3 Hari
Sri Mulyani Was Was Rupiah Amblas Gara-Gara Donald Trump Menang Pilpres AS
Jelang KTT G20 Brasil, Personel Militer Gelar Latihan Operasi Pengamanan
6 Cuitan Netizen Soal Alasan Apple Malas Investasi di Indonesia Ini Kocak Banget
True Stalker: Siap Bertemu Pasangan Agam & Adiba Bulan November Hanya di Vidio