Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga kini belum tepat sasaran. Pemprov DKI merasa perlu melakukan kajian analisis terhadap KJP.
Kajian itu untuk menentukan besaran bantuan yang akan diberikan kepada sekolah rawan putus sekolah atau dari keluarga miskin. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kemungkinan Bank Dunia bersedia menggelontorkan dana sebesar US$ 2 juta hingga US$ 3 juta.
"Bank Dunia mungkin bisa keluarkan dana 2-3 juta dolar Amerika untuk bantu kita analisa untuk KJP. Kita tahu nih KJP kenapa bermasalah. Kenapa 40% orang tidak sekolah? Ternyata KJP kita nilainya tidak cukup," kata pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Ia mengatakan, kebutuhan pendidikan bagi siswa kurang mampu diperkirakan mencapai Rp 800 ribu per bulan. Sedangkan dana yang diberikan melalui KJP hanya sebesar Rp 280 ribu per bulan. Karena itu lah, siswa rawan putus sekolah karena bantuan KJP ternyata tidak cukup mampu menutupi kebutuhan pendidikan mereka.
Untuk mengetahui besaran dana bantuan KJP yang tepat dibutuhkan kajian dan analisis yang tepat, Ahok mengatakan Bank Dunia dapat memberi bantuan dana untuk kajian tersebut.
"Nah bisa tahu dari mana datanya? Dari siapa kan bukan mengira-ngira, tapi harus ada kajiannya. Bank Dunia mau bantu kita untuk melakukan kajian itu," jelas Ahok.
Ahok: Mungkin Bank Dunia Bisa Bantu KJP US$ 2 Juta
Pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga kini belum tepat sasaran.
Diperbarui 06 Mei 2014, 16:36 WIBDiterbitkan 06 Mei 2014, 16:36 WIB
Ahok mencontohkan kebijakan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk semua kendaraan operasional di DKI. Di sisi lain SPBG masih langka.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jepang Tetapkan Target Baru Terkait Iklim dan Energi hingga 2040
Bawa Beragam EV, Wuling Berikan Banyak Promo Menarik di BCA Expoversary
456 Kepala Daerah Mengikuti Retret di Magelang, 47 Lainnya Belum Hadir
Riset: Hanya 40% Persen Responden di Indonesia yang Siap Hadapi Serangan Siber AI
Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Peluang Emas Lulusan SMA!
Ketahanan Pangan Nasional, Petani di Banten Panen Raya 80 Ton Jagung
Lamine Yamal Tegaskan Kesetiaan Bersama Barcelona
15 Destinasi Wisata Jakarta Terpopuler dan Low Budget, Nikmati Liburan Seru tapi Tetap Hemat
VIDEO: Buntut Hasto Ditahan, Megawati Perintahkan Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret?
Tak Ada Itikad Baik, Della Puspita Laporkan Temannya Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan Dana Umrah
BPOM Amankan Kosmetik Ilegal Senilai Rp31 Miliar, Mayoritas Viral di Medsos
Initial Coin Offering di Indonesia, Peluang atau Tantangan?