Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, masih menutup jalur pendakian Gunung Slamet hingga batas waktu yang belum ditentukan. Padahal, status gunung ini tidak lagi Siaga.
"Status Gunung Slamet memang telah diturunkan dari Siaga menjadi Waspada pada hari Senin pukul 16.00 WIB, namun sampai sekarang jalur pendakian belum dibuka karena masih berbahaya," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga Prayitno, Jumat (16/5/2014).
Dalam hal ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang adanya aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
Dia mengakui, sejak terjadi peningkatan aktivitas Gunung Slamet, banyak calon pendaki yang menanyakan kemungkinan dapat dilakukannya pendakian. Bahkan, sejumlah pendaki dari Bobotsari sempat nekat melakukan pendakian meskipun hanya sampai di Pos I.
"Mereka mendaki lewat jalur lain, bukan melalui Pos Pendakian di Dukuh Bambangan, namun hanya sampai di Pos I dan setelah itu kembali lagi. Padahal, jalur pendakian telah ditutup beberapa jam sebelum status Gunung Slamet ditingkatkan dari Normal menjadi Waspada pada 10 Maret 2014," katanya.
Terkait hal itu, dia mengharapkan para calon pendaki untuk bersabar hingga kondisi Gunung Slamet benar-benar aman untuk didaki, yakni jika statusnya telah diturunkan menjadi Normal.
"Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari hasil pengamatan PVMBG. Jika nantinya status Gunung Slamet diturunkan menjadi Normal dan kondisinya telah benar-benar aman, kami tentunya akan membuka kembali jalur pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan," katanya.
Sebelumnya, Dinbudparpora Purbalingga menutup jalur pendakian Gunung Slamet sejak 10 Maret 2014 atau beberapa jam sebelum PVMBG meningkatkan status gunung tertinggi di Jateng tersebut dari Normal menjadi Waspada pada pukul 22.00 WIB.
Penutupan pendakian tersebut dilakukan karena aktivitas Gunung Slamet cenderung mengalami peningkatan. Bahkan, pada tanggal 30 April 2014 pukul 10.00 WIB, status Gunung Slamet ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga karena aktivitasnya terus meningkat.
PVMBG pada tanggal 12 Mei 2014, pukul 16.00 WIB kemudian menurunkan status Gunung Slamet dari Siaga menjadi Waspada karena aktivitasnya cenderung menurun. (Ant/Ein)
Masih Berbahaya, Gunung Slamet Belum Bisa Didaki
Jalur pendakian Gunung Slamet masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Izin mendaki menunggu status gunung menjadi Normal.
diperbarui 16 Mei 2014, 09:36 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 09:36 WIB
Gunung Slamet terhitung 29 April meningkat statusnya dari Waspada menjadi Siaga. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mengaktifkan VPN di HP: Panduan Lengkap untuk Keamanan Online
Memahami Yaoi Adalah: Fenomena Budaya Pop Jepang yang Kontroversial
Link Nonton Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi 19 November 2024, Lengkap dengan Caranya
Cara Menghitung Luas Selimut Tabung: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal
Istana Sebut Banyak Aduan Iseng dan Main-Main ke Layanan 'Lapor Mas Wapres'
Resep Sambal Cumi yang Lezat dan Menggugah Selera, Coba Juga 6 Variasi Lainnya
Cara Membuat Link di Google Drive: Panduan Lengkap untuk Berbagi File dengan Mudah
Cara Membersihkan Casing HP yang Efektif dan Aman
Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Stop Kucurkan Anggaran Infrastruktur Baru
Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono?
Cara Mengamalkan Sholawat 1000 Kali: Panduan Lengkap dan Manfaatnya
Cara Melestarikan Hutan: Panduan Lengkap untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem