Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik rampung menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jero diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pemberian gratifikasi kepada Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Kasus ini telah menyeret Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI), Artha Meris Simbolon, sebagai tersangka.
"Saya dipanggil KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus PT Kaltim Parna Industri, yang presdirnya Ibu Artha Meris Simbolon. Jadi hari ini saya dipanggil untuk memberikan keterangan soal itu," kata Jero di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/6/2014) petang.
Jero diperiksa sekitar 6,5 jam. Dalam pemeriksaan, dia mengungkapkan soal tata cara penentuan harga gas kepada penyidik KPK. Di mana PT KPI hendak membeli gas dari SKK Migas. Di situlah ada negosiasi antara Artha Meris dan Rudi yang waktu itu masih menjabat Kepala SKK Migas.
"Dia membeli gas kepada SKK Migas yang mempunyai konsesi gas, yang menemukan gas. Jadi pembeli dan penjual itu ada negosiasi. Soal pembelian gas, jumlah, harga, tahun, berapa lama, itu negosiasinya. Itu diawasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Itu aturannya begitu," ujar Jero.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu melanjutkan, setelah rencana pembelian diajukan ke SKK Migas, rencana itu kemudian ditelaah oleh tim yang ada di SKK Migas. "Ada tim di situ mengenai alokasi gas, tim hukum, tim teknis, tim ekonomi," ujarnya.
Jero melanjutkan, setelah tim menyetujui, Kepala SKK Migas mengajukan rencana pembelian itu ke Dirjen Migas Kementerian ESDM. Di Dirjen Migas juga ada tim penelaah.
"Kalau tidak oke di sana, dilakukan re-evaluasi. Lalu dikembalikan ke SKK Migas untuk diperbaiki. Tapi kalau sudah oke, naik ke kami. Ke saya, ke Menteri," ujarnya.
Namun, kata Jero, rencana pembelian itu belum sampai ke tangannya. Menurut Jero, semuanya masih di SKK Migas. "PT Kaltim Parna Industri itu belum sampai ke saya, masih di SKK Migas urusannya."
Sebelumnya, KPK telah menyeret Artha Meris Simbolon sebagai tersangka. KPK mendakwanya melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (Sun)
Jero Wacik: Rencana Pembelian Gas PT KPI Belum Sampai ke Saya
Jero diperiksa sekitar 6,5 jam. Dalam pemeriksaan, dia mengungkapkan soal tata cara penentuan harga gas kepada penyidik KPK.
diperbarui 09 Jun 2014, 18:06 WIBDiterbitkan 09 Jun 2014, 18:06 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Soft Spoken Adalah: Memahami Gaya Komunikasi yang Lembut dan Memikat
7 Resep Ayam Goreng Ungkep Tradisional yang Gurih dan Meresap Sampai Tulang
eSIM HYFE Paket Internet Tanpa Batas untuk Perempuan Aktif dan Produktif
5 Karakteristik yang Membuat Seseorang Sulit Meraih Kebahagiaan
Tidak Harus 99, Ini Cara Baca Asmaul Husna untuk Terkabulnya Hajat Kata Ustadz Adi Hidayat
Harga Minyak Dunia Menguat di Tengah Sentimen Produksi hingga Geopolitik
Top 3 News: Zarof Ricar Akui Uang Rp1 Triliun dan Emas 51 Kg Hasil Urus Perkara
6 Fakta Menarik Gunung Singa Soreang, Salah Satu Fosil Gunung Api Purba di Bandung
Sinopsis Film Thriller 47 Meters Down Uncaged di Vidio, Kisah Survival Dari Ancaman Hiu
Antropologi Hukum Adalah: Kajian Interdisipliner Hukum dan Budaya
Armada Adalah: Pengertian, Jenis, dan Manajemen yang Efektif
Kolosal Adalah: Memahami Konsep dan Karakteristik Karya Seni Berskala Besar