Liputan6.com, Jakarta - PDIP resmi melaporkan kasus transkrip dugaan percakapan antara diduga Jaksa Agung Basrief Arief dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, terkait penundaan pemeriksaan Jokowi dalam kasus dugaan korupsi Transjakarta. Sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya, termasuk Megawati.
"Kita kan dari pihak Ibu Megawati. Nanti kita tinggal atur waktunya aja kapan Ibu Megawati bisa hadir untuk diambil keterangannya karena itu diperlukan untuk cepat mengungkap pelakunya. Mudah-mudahan Pak Jaksa Agung juga bisa memberikan keterangan agar polisi juga bisa memproses," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi Trimedya Panjaitan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Menurut Trimedya, sebagai pelapor yakni Yanuar Prawira Yasesa mewakili Megawati. Sedangkan pihak terlapor yakni Faizal Assegaf dari Progres 98 dan M Dindin Ridhotullah, Pemimpin Redaksi Inilah.com.
"Dalam laporan itu tadi kita ketemu dengan Brigjen Kamil Razak Direktur 2 Ekonomi Khusus dan Direktur 1 Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Hery Prastowo, mereka segera menindaklanjuti," kata Trimedya.
Trimedya menjelaskan, pasal yang disangkakan kepada pihak terlapor yakni Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP, Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang ITE.
Trimedya mengaku, sejak tahapan Pilpres 2014 berlangsung sudah ada 4 laporan PDIP ke Bareskrim Polri. Pertama menyangkut isu meninggalnya Jokowi dengan nama Tionghoa. Kedua mengenai pemalsuan surat penundaan pemeriksaan Jokowi di Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi Transjakarta.
Ketiga, lanjut Trimedya, soal tabloid Obor Rakyat, dan keempat soal kasus dugaan bocornya transkrip ini. "Itulah kita minta ke pihak kepolisian agar ini tidak menganggu pilpres dan supaya masyarakat lihat kesungguhan polisi, tolonglah dipercepat."
"Kita apresiasi pernyataan Pak Kapolri (Jenderal Sutarman) beberapa waktu lalu terkait tabloid Obor Rakyat. Semoga orang-orang yang bertanggung jawab cepat ditetapkan sebagai tersangka. Menurut mereka (polisi) ya secepatnya," pungkas Trimedya. (Ans)
Mega Segera Bersaksi di Bareskrim Soal Transkrip Palsu
Trimedya mengaku, sejak Pilpres berlangsung sudah ada 4 laporan PDIP ke Bareskrim Polri.
diperbarui 23 Jun 2014, 22:06 WIBDiterbitkan 23 Jun 2014, 22:06 WIB
Trimedya mengaku, sejak Pilpres berlangsung sudah ada 4 laporan PDIP ke Bareskrim Polri.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memadukan Fesyen Lintas Zaman untuk Tampil Tidak Lekang Waktu
Nusakambangan, Saksi Bisu Perjalanan Sistem Pemasyarakatan Indonesia
Prabowo Sebut 352 Prajurit TNI Ikut Defile di Perayaan Hari Republik India
Amalan ‘Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah’ Bukan dari Nabi, Bolehkah Diamalkan saat Jumat Akhir Rajab? Buya Yahya Menjawab
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Deepfake Video Wajah Prabowo
Kampung Siluman, Desa yang Lenyap dalam Letusan Merapi 1930
Pikachu Berbatik Bawa Dampak Orang Jepang Ingin Mencari Batik ke Indonesia
Komet Langka Terlihat Sedang Menghancurkan Diri
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 24 Januari 2025
Dapatkan Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju
Pemprov Kaltim Dapat Peringkat Ke-2 Monev Keterbukaan Informasi Publik 2024