Usia Sepuh, Oni Singa Kebun Binatang Solo Mati di Karantina

Oni yang berjenis kelamin jantan itu ditemukan mati oleh satpam sekitar pukul 01.55 WIB.

oleh Fajar Abrori diperbarui 24 Jun 2014, 19:26 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 19:26 WIB
singa

Liputan6.com, Solo - Selama satu bulan, koleksi binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Jawa Tengah, mati. Setelah dua orang utan, kini satu-satunya koleksi singa milik kebun binatang Solo itu juga mati. Hewan buas asal Afrika yang diberi nama Oni itu mati karena usianya yang sepuh.

Direktur Operasional TSTJ Solo, Windu Winarso mengatakan Oni yang berjenis kelamin jantan itu ditemukan mati oleh satpam sekitar pukul 01.55 WIB. Hewan buas itu ditemukan mati di kandang karantina, yang telah ditempatinya sejak tiga bulan lalu.

"Oni itu sakit karena sudah tua dan umurnya sudah mencapai 19 tahun," kata dia di Solo, Selasa (24/07/2014).

Lebih lanjut dia menambahkan, selain sudah renta dan sudah menderita sakit tua, Oni juga mengalami sakit syaraf di bagian tulang belakang. Dengan kondisi seperti itu, Oni pun mengalami kesulitan untuk berjalan.

"Singa itu pun menderita luka di bagian paha karena dampak terlalu banyak duduk," jelas dia.

Lanjut Windu, pihak pengelola pun memutuskan untuk segera mengubur jasad Oni. Tubuh singa itu tidak bisa diawetkan, mengingat terdapat luka yang cukup lebar.

"Setelah dilakukan otopsi, pihaknya memilih untuk mengubur jasad singa itu," bebernya.

Kemudian, dia menerangkan, jika kondisi singa itu semakin memburuk terlihat sejak tiga bulan lalu. Dengan kondisi seperti akhirnya pihak pengelola memilih untuk memindahkan ke kandang khusus atau di kandang karantina.

"Setelah mengetahui kondisinya seperti itu, kami pernah mengajukan izin ke BKSDA supaya singa itu disuntik mati. Namun, izin belum turun malah singanya sudah keburu mati," tukas Windu. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya